FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Prabowo Dorong Papua Swasembada Energi lewat Sawit, Tebu, dan Surya

News

Prabowo Dorong Papua Swasembada Energi lewat Sawit, Tebu, dan Surya

Writer: Raodatul - Rabu, 17 Desember 2025 02:27:59

Prabowo Dorong Papua Swasembada Energi lewat Sawit, Tebu, dan Surya
Sumber gambar: Foto: Presiden Prabowo Subianto buka diskusi dan menyerap aspirasi kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

FYPMedia.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan visinya untuk menjadikan Papua sebagai wilayah yang mandiri energi dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam lokal. 

Langkah strategis ini dinilai sebagai terobosan besar untuk memutus ketergantungan Papua terhadap pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari luar daerah, sekaligus menekan tingginya harga energi yang selama ini membebani masyarakat.

Dalam arahannya kepada kepala daerah se-Papua di Istana Negara, Jakarta, Prabowo menekankan bahwa Papua memiliki modal alam yang sangat kuat untuk mengembangkan energi berbasis sumber daya lokal, baik dari sektor pertanian maupun energi terbarukan.

"Saya kira Papua punya sumber energi yang sangat baik dan Menteri ESDM juga sudah merancang bahwa daerah-daerah Papua harus menikmati hasil daripada energi yang diproduksi di Papua," kata Prabowo, Rabu (16/12/2025).

Menurut Prabowo, kunci kemandirian energi terletak pada kemampuan daerah mengelola potensi sendiri, sehingga tidak terus bergantung pada pasokan energi dari wilayah lain yang biayanya mahal dan tidak efisien.

Sawit, Tebu, dan Singkong Jadi Pilar Energi Papua

Dalam gagasannya, Prabowo mendorong Papua untuk menanam komoditas strategis seperti kelapa sawit, tebu, dan singkong sebagai bahan baku energi alternatif. 

Kelapa sawit diharapkan mampu menghasilkan biofuel pengganti BBM fosil, sementara tebu dan singkong dapat diolah menjadi etanol sebagai bahan bakar nabati.

"Kita berharap di daerah Papua pun harus ditanam kelapa sawit supaya bisa menghasilkan juga BBM dari kelapa sawit, juga tebu menghasilkan etanol, singkong cassava juga untuk menghasilkan etanol," ujar Prabowo.

Ia menargetkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, seluruh daerah di Indonesia, termasuk Papua, dapat mencapai swasembada energi dan swasembada pangan secara bersamaan. Target ambisius ini dinilai sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan nasional.

Baca Juga: Indonesia Raup 10 Emas di Hari Kedelapan SEA Games 2025, Target 80 Emas Makin Dekat

Energi Terbarukan Jadi Solusi Wilayah Terpencil

Selain bioenergi dari sektor pertanian, Prabowo juga menekankan pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga air, khususnya untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Papua yang sulit diakses.

"Teknologi tenaga surya sekarang sudah semakin murah dan ini bisa untuk mencapai daerah-daerah terpencil, juga tenaga hidro sekarang ada hidro-hidro yang mini yang bisa juga dipakai di daerah yang terpencil," jelasnya.

Menurut Prabowo, kombinasi antara energi surya dan pembangkit listrik tenaga air skala kecil (mini hydro) dapat menjadi solusi konkret bagi wilayah yang selama ini mengandalkan pengiriman BBM dengan biaya logistik sangat tinggi.

Potensi Penghematan Ratusan Triliun Rupiah

Lebih jauh, Prabowo mengungkapkan dampak ekonomi besar jika Indonesia mampu mengurangi ketergantungan pada impor BBM. Ia menyebut, setiap tahun negara harus mengeluarkan ratusan triliun rupiah untuk impor energi.

"Dengan demikian kita akan menghemat ratusan triliun untuk subsidi, ratusan triliun untuk impor BBM dari luar negeri," tegas Prabowo.

Berdasarkan data yang disampaikan Presiden, impor BBM Indonesia saat ini mencapai sekitar Rp 520 triliun per tahun. Jika setengahnya saja dapat ditekan melalui produksi energi dalam negeri, negara berpotensi menghemat hingga Rp250 triliun setiap tahun.

"Bayangkan kalau kita bisa potong setengah berarti ada Rp250 triliun, apalagi kita bisa potong Rp500 triliun," lanjutnya.

Prabowo bahkan membayangkan dampak domino positif dari penghematan tersebut, di mana setiap kabupaten berpotensi memperoleh anggaran pembangunan hingga Rp 1 triliun.

Papua sebagai Simbol Kemandirian Nasional

Gagasan menjadikan Papua sebagai daerah swasembada energi bukan sekadar proyek ekonomi, melainkan juga simbol pemerataan pembangunan nasional. 

Selama ini, Papua kerap menghadapi tantangan besar dalam akses energi, infrastruktur, dan harga kebutuhan pokok.

Dengan memanfaatkan potensi lokal dan melibatkan masyarakat setempat sebagai pengelola utama, Prabowo ingin memastikan bahwa manfaat ekonomi dari energi tidak hanya dirasakan pusat, tetapi juga langsung meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua.

Konsep ini sejalan dengan pendekatan pembangunan berbasis daerah yang menempatkan kemandirian sebagai fondasi utama, bukan ketergantungan jangka panjang.

Baca Juga: Jaksa Sebut Nadiem Makarim Arahkan Pengadaan Chromebook, Negara Rugi Rp2,1 Triliun

Tantangan Lingkungan dan Tata Kelola

Meski ambisius, rencana penanaman kelapa sawit dan pengembangan bioenergi di Papua juga menuntut tata kelola yang ketat. 

Pengamat menilai, pemerintah perlu memastikan bahwa pengembangan sawit dan tanaman energi lainnya dilakukan secara berkelanjutan, tanpa merusak hutan dan ekosistem Papua yang sensitif.

Pengawasan, perencanaan tata ruang, serta pelibatan masyarakat adat menjadi faktor krusial agar program swasembada energi tidak menimbulkan konflik sosial maupun kerusakan lingkungan.

Menuju Indonesia Mandiri Energi

Visi Prabowo tentang swasembada energi Papua menegaskan arah kebijakan nasional yang berorientasi pada kemandirian, efisiensi, dan keberlanjutan. 

Jika direalisasikan secara konsisten, program ini bukan hanya menurunkan beban impor dan subsidi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di wilayah timur Indonesia.

Dengan kombinasi bioenergi, tenaga surya, dan hidro mini, Papua berpotensi menjadi contoh nyata transformasi energi berbasis sumber daya lokal. 

Lebih dari itu, langkah ini memperkuat pesan bahwa Indonesia memiliki kapasitas besar untuk berdiri di atas kaki sendiri, baik di sektor pangan maupun energi.

Sebagaimana ditegaskan Prabowo, mimpi Indonesia mandiri energi bukanlah utopia, melainkan target realistis yang bisa dicapai dengan keberanian kebijakan dan konsistensi pelaksanaan.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us