FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Prabowo Bermalam di Aceh Usai Tinjau Banjir: Komitmen Tegas Memantau Penanganan Bencana

News

Prabowo Bermalam di Aceh Usai Tinjau Banjir: Komitmen Tegas Memantau Penanganan Bencana

Writer: Raodatul - Senin, 08 Desember 2025 08:00:00

Prabowo Bermalam di Aceh Usai Tinjau Banjir: Komitmen Tegas Memantau Penanganan Bencana
Sumber gambar: Presiden Prabowo Subianto meninjau jembatan di Teupin Mane, Kecamatan Juli, Bireuen, Aceh yang putus akibat banjir. (Screenshot Live YouTube)

FYPMedia.id - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam menangani bencana yang melanda Aceh dengan bermalam langsung di kawasan terdampak banjir. 

Keputusan tersebut dilakukan setelah dirinya meninjau proses evakuasi, distribusi bantuan, serta memimpin rapat koordinasi bersama jajaran menteri dan kepala lembaga. 

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat ingin memastikan seluruh proses penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan responsif.

Kehadiran Presiden di tengah kondisi krisis sering kali menjadi momentum penting bagi percepatan tindakan di lapangan. Begitu pula kali ini, di mana Aceh sedang dihantam banjir besar yang mengganggu akses warga, merendam permukiman, hingga memaksa sebagian masyarakat mengungsi. 

Presiden Prabowo menekankan bahwa pemerintah pusat tidak akan tinggal diam dan akan memonitor langsung setiap perkembangan dari waktu ke waktu.

Rapat Terbatas di Posko Terpadu hingga Bermalam di Aceh

Berdasarkan pantauan detikcom, Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas (ratas) bersama para menteri dan pimpinan lembaga di Posko Terpadu Penanganan Bencana Aceh yang berlokasi di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025) malam. Usai rapat berlangsung, Prabowo memutuskan untuk bermalam di kawasan yang tak jauh dari lokasi posko.

Keputusan ini bukan hanya simbolis, tetapi sebuah tindakan strategis agar proses monitoring bisa dilakukan lebih cepat dan tepat. Kehadirannya di wilayah bencana juga memberikan dorongan moral bagi para petugas yang sudah bekerja tanpa henti selama berhari-hari.

Pada Senin (8/12/2025) pagi, rangkaian kendaraan kepresidenan terlihat bergerak menuju Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda. Mobil Maung Garuda Limousine RI 1 tampak memasuki kompleks Lanud sekitar pukul 08.20 WIB, menandakan rangkaian agenda lanjutan Presiden di hari itu.

Pesan Tegas Prabowo: Pemerintah Harus Cepat, Tepat, dan Responsif

Dalam rapat koordinasi tersebut, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya gerak cepat seluruh pihak untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi dengan baik. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan terus hadir dan memastikan tidak ada kebutuhan warga yang terlewatkan.

Prabowo juga menegaskan bahwa bangsa Indonesia telah berulang kali diuji dengan berbagai bencana besar, dan pengalaman tersebut membuat negara semakin kuat. Ia mengingatkan pentingnya kekompakan antarinstansi dalam menjalankan langkah penanganan.

Dalam rapat, Prabowo menyampaikan: "Kita pernah mengalami musibah yang besar, cobaan-cobaan besar. Tapi kita dengan kerja sama, dengan kekompakan, kita mampu menghadapinya."

Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa kekuatan bangsa bukan hanya terletak pada sumber daya, tetapi juga pada kemampuan untuk bekerja bersama dalam situasi krisis.

Baca Juga: 176 SPPG Diaktifkan Jadi Dapur Umum untuk Korban Bencana Sumatera

Apresiasi Langsung kepada Petugas yang Sudah Bekerja Berhari-hari

Selama peninjauan lapangan, Prabowo menyempatkan diri berinteraksi dengan para petugas, termasuk prajurit yang berada di garis depan penanganan bencana. Ia melihat langsung dedikasi dan ketangguhan mereka dalam bekerja tanpa henti.

"Saya lihat sendiri di lapangan, saya tanya prajurit-prajurit, ada yang sudah 7 hari, 8 hari bekerja. Terima kasih," katanya.

Apresiasi ini dianggap penting karena banyak petugas yang bekerja melewati batas waktu normal dalam kondisi berat, mulai dari medan sulit, cuaca yang tidak menentu, hingga tingginya tekanan psikologis akibat tingginya kebutuhan warga di lapangan.

Komitmen Monitor Langsung: 'Saya Akan Terus Datang'

Salah satu poin terpenting dalam pernyataan Prabowo adalah tekadnya untuk turun langsung secara berkala ke daerah terdampak bencana. Menurutnya, kunjungan lapangan menjadi cara paling efektif untuk memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat secara nyata.

Prabowo mengatakan: "Saya akan terus monitor. Mungkin tiap beberapa hari, saya akan datang terus ke semua daerah. Saya bukannya hanya mau memberi moril, saya hanya mau tahu, dengar langsung apa yang dibutuhkan, sehingga bisa ada keputusan cepat. Jadi mungkin ratas-ratas kita nanti di daerah-daerah."

Pernyataan tersebut menegaskan pendekatan hands-on yang diterapkan pemerintah, di mana pengambilan keputusan tidak hanya bersandar pada laporan tertulis, tetapi pada pengamatan langsung di lapangan.

Gaya kepemimpinan seperti ini dianggap penting dalam situasi bencana karena informasi di lapangan bisa berubah cepat dan keputusan yang terlambat dapat berdampak besar pada keselamatan warga.

Agar Bantuan Tidak Terhambat: 'Jangan Sampai Ada yang Tidak Sampai'

Komitmen terakhir yang ditekankan Prabowo adalah memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat sasaran. Ia meminta semua pihak memperkuat koordinasi untuk mencegah terjadinya ketidaktepatan distribusi, keterlambatan, atau salah sasaran.

Menurut Prabowo: "Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai."

Pernyataan ini menjadi pesan keras bahwa pemerintah ingin sistem distribusi bantuan berjalan tanpa hambatan. Dalam beberapa bencana sebelumnya, masalah distribusi menjadi salah satu kendala utama yang menghambat penanganan. Karena itu, mekanisme distribusi bantuan kini dipastikan lebih terintegrasi, cepat, dan transparan.

Baca Juga: BNPB Estimasi Kerusakan Bencana Sumatra Capai Rp51,82 Triliun

Respons Cepat Pemerintah dan Harapan Masyarakat Aceh

Masyarakat Aceh yang terdampak banjir berharap kunjungan Presiden Prabowo dan jajaran pemerintah pusat membawa percepatan dalam distribusi bantuan, evakuasi, hingga perbaikan fasilitas umum yang rusak.

Beberapa kebutuhan mendesak warga Aceh mencakup:

  • perbaikan akses jalan yang terputus
  • pasokan air bersih
  • fasilitas kesehatan darurat
  • logistik makanan
  • tenda dan tempat pengungsian
  • obat-obatan
  • alat berat untuk penanganan material longsor

Dalam beberapa bencana besar sebelumnya, partisipasi aktif pemerintah pusat memperlihatkan dampak positif terhadap kecepatan pemulihan kondisi. Dengan Prabowo turun langsung, masyarakat berharap langkah-langkah strategis bisa segera diambil untuk meminimalkan dampak lanjutan bencana.

Meneguhkan Kepemimpinan Responsif di Tengah Krisis

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Aceh bukan hanya bagian dari tugas protokoler, tetapi merupakan penegasan bahwa pemerintah berkomitmen kuat untuk hadir langsung di tengah rakyat saat bencana melanda. 

Langkah bermalam di daerah terdampak, memimpin rapat terbatas di lokasi, dan berinteraksi langsung dengan petugas memperlihatkan model kepemimpinan responsif yang diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan.

Dengan komitmen “Saya akan terus monitor”, Presiden Prabowo ingin memastikan penanganan bencana dilakukan secara terpadu, cepat, dan tepat sasaran, serta menghindari terjadinya kebutuhan warga yang terabaikan.

Pendekatan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah rawan bencana, bahwa negara hadir bukan hanya dalam bentuk bantuan material, tetapi juga dalam kehadiran langsung pemimpin yang memantau dan memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us