FYPMEDIA.ID – Pernahkah kamu lebih mudah mengingat kritik ketimbang pujian? Atau sulit melupakan pengalaman buruk meski banyak hal baik terjadi? Ini adalah hasil dari negativity bias—kecenderungan otak kita untuk lebih fokus pada hal negatif.
Apa Itu Negativity Bias?
Negativity bias adalah cara otak kita lebih cepat dan kuat merespons hal-hal negatif. Secara evolusi, ini adalah mekanisme bertahan hidup. Nenek moyang kita harus cepat mengenali bahaya untuk selamat dari ancaman, seperti predator. Meski kita tidak lagi hidup di zaman prasejarah, pola ini tetap ada dalam cara kita memproses pengalaman hari ini.
Bagaimana Otak Memproses Hal Negatif?
Ketika kita mengalami hal negatif, otak merespons lebih cepat. Amigdala bagian otak yang memproses emosi menyimpan pengalaman buruk lebih dalam daripada yang baik. Inilah mengapa satu kritik bisa menghapus lima pujian yang diterima sebelumnya.
Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari
- Keputusan yang Diliputi Ketakutan: Kita cenderung menghindari risiko karena pengalaman buruk di masa lalu.
- Hubungan Sosial: Satu insiden buruk bisa merusak hubungan yang baik.
- Meningkatkan Kecemasan: Terlalu fokus pada hal buruk dapat memicu stres dan kecemasan.
Cara Mengatasi Negativity Bias
- Syukuri Hal-Hal Kecil: Luangkan waktu setiap hari untuk merenungkan hal-hal baik.
- Sadari Pikiran Negatif: Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya mengabaikan sisi positif dari situasi ini?”
- Fokus pada Momen Positif: Berikan waktu untuk menikmati dan mengingat hal baik.
- Latih Mindfulness: Meditasi dapat membantu mengelola pikiran secara lebih efektif