FYPMEDIA.ID – Sebanyak 580 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih periode 2024-2029 resmi dilantik pada hari  Selasa (1/10/2024).  Anggota yang dilantik mayoritas diisi oleh wajah lama yang pernah menjabat dan akan melaksanakan fungsinya kembali sebagai legislasi, pengawasan, dan budgeting. Pelantikan ini turut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, beserta jajaran menteri kabinet.

Berdasarkan hasil keputusan, politikus PDIP Puan Maharani kembali terpilih sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Periode 2024-2029. Penetapan tersebut dibacakan oleh Pimpinan Sementara DPR RI Guntur Sasono pada Rapat Paripurna di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. 

Tidak hanya puan, Sufmi Dasco dari Fraksi Partai Gerindra pun juga kembali menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024-2029. Nantinya, Dasco akan menjabat sebagai Wakil Ketua bersama Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar, Saan Mustopa dari Fraksi Partai NasDem, dan Cucun Ahmad Syamsurijal dari Fraksi PKB.

Pemilihan ketua dan wakil ketua DPR RI bukanlah berdasarkan voting, melainkan berdasarkan urutan partai partai politik yang memperoleh kursi terbanyak di DPR. Hal ini berdasarkan ada ketentuan Pasal 427D dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD atau UU MD3. Di mana, pimpinan DPR RI terdiri atas satu orang ketua dan empat orang wakil ketua yang berasal dari partai politik berdasarkan urutan perolehan kursi terbanyak di DPR.

Diketahui bahwa parpol PDIP memperoleh kursi terbanyak berdasarkan suara di pemilihan legislatif 2024. Parpol tersebut memperoleh 25.384.673 suara yang setara dengan 110 kursi DPR. Dengan begitu ketua DPR RI 2024-2029 pastinya berasal dari parpol PDIP. Namun, mengenai alasan mengapa Puan Maharani dipercaya kembali untuk duduk di kursi Ketua DPR RI oleh PDI-P tidak dijelaskan saat pengumuman sedang berlangsung.

Perjalanan Puan Maharani di dunia politik

Seperti yang kita ketahui, Puan Maharani merupakan anak dari Presiden Indonesia ke-5 sekaligus pendiri dan ketua umum dari partai politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau dikenal juga dengan PDI-P. Mengalirnya darah politik pada Puan menjadikan dirinya terjuan ke dunia politik setelah menyelesaikan studi sarjana. Ia memulai langkah karirnya dengan menjadi bagian partai yang didirikan oleh Ibunya.

Pada tahun 2006, Puan mulai mengawali karir politiknya dengan bergabung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai anggota bidang luar negeri. Kemudian pada tahun 2009, Puan menarik sorotan publik usai terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat fraksi PDI-P setelah meraih suara terbanyak di wilayah Jawa Tengah dengan meraih 242.504 suara.

Pada Pemilu 2014, Puan ditunjuk sebagai panglima perang partai dan PDI-P meraih perolehan suara terbanyak pada pemilu tersebut. Terpilihnya presiden dan wakil presiden dari fraksi PDI-P, membuat karir Puan semakin melesat. Ia diamanatkan menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam kabinet pertama Presiden Joko Widodo.

Tidak berhenti di sana, kiprah Puan Maharani semakin meningkat dengan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2019-2024. Kini kursi Ketua DPR RI masih diduduki oleh Puan hingga 2029.

Harta kekayaan Puan Maharani

Kembali terpilihnya Puan Maharani sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, membuat harta kekayaannya juga menjadi sorotan publik. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Puan yang disampaikan ke KPK sebesar Rp 552.887.740.518 per 31 Maret 2024 dengan rincian sebagai berikut:

• 97 aset berupa tanah dan bangunan memiliki nilai seharga Rp 273.183.277.100.
• Alat transportasi dan mesin memiliki nilai seharga Rp 1.530.000.000.
• Harta bergerak lainnya memiliki nilai seharga Rp 5.000.000.000.
• Surat berharga:  Rp 235.998.518.139.
• Kas dan setara kas: Rp 84.369.638.334
• Utang: Rp 47.193.693.055