FYP Media.ID – Tragedi memilukan mengguncang dunia pendidikan dan keagamaan di Indonesia. Bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, roboh saat para santri tengah melaksanakan Salat Ashar berjamaah. Bencana ini telah menyebabkan 61 orang meninggal dunia, dan total 167 korban terdampak dalam insiden ini.
Upaya pencarian dan pertolongan (Search and Rescue, SAR) masih terus dijalankan oleh tim gabungan dari Basarnas, polisi, TNI, relawan, dan instansi terkait. Ibenews – News and Entertainment+3BNPB+3ANTARA News+3
Data Terbaru Korban & Evakuasi
Korban Meninggal & Identifikasi
-
Sebanyak 61 jenazah telah ditemukan, setelah penemuan tambahan 12 jenazah pada Senin malam.
-
Dari jumlah itu, 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi melalui tim DVI dan diserahkan ke keluarga masing-masing. Ibenews – News and Entertainment+3AP News+3BNPB+3
-
Jenazah dikembalikan sesuai prosedur pemakaman sesuai ketentuan yang berlaku. AP News+1
Korban Selamat & Luka
-
Total korban terdampak mencapai 167 jiwa, terdiri dari:
-
104 orang selamat, dengan rincian:
-
4 orang sudah selesai perawatan
-
99 orang masih dalam perawatan medis
-
1 orang tidak memerlukan perawatan khusus BNPB+2Ibenews – News and Entertainment+2
-
-
2 orang santri masih dinyatakan hilang menurut daftar absensi ponpes. BNPB
-
Selain itu, tim evakuasi menemukan 7 potongan tubuh manusia yang akan diidentifikasi lebih lanjut di RS Bhayangkara Surabaya. BNPB
-
Proses Evakuasi & Tantangan
-
Selain pencarian manual, pembersihan puing-puing menggunakan alat berat difokuskan pada sektor A1 dan A2. Namun, pengerjaan dilakukan dengan kehati-hatian tinggi karena reruntuhan terhubung ke bangunan lama di sisi lain. BNPB+1
-
Beberapa titik reruntuhan sulit dijangkau karena bangunan runtuh dengan pola “pancake model” (tumpukan lapis rata), menurut analisis konstruksi awal. Reddit+1
-
Reruntuhan juga mengandung void (ruang kosong) yang membuat akses ke korban semakin kompleks dan berisiko untuk pekerja SAR. Reddit
Penyebab Potensial & Red Flag Konstruksi
Tragedi ini memantik sorotan tajam pada masalah regulasi, perizinan bangunan, dan praktik konstruksi di pondok pesantren.
-
Laporan awal menunjukkan bahwa insiden terjadi saat proses pengecoran lantai atas sedang berlangsung. Diduga pondasi dan kolom tidak mampu menahan beban tambahan, sehingga struktur runtuh total. Kelumajang+3BNPB+3ANTARA News+3
-
Menurut saksi, musala pondok sempat bergoyang sebelum runtuh tiba-tiba. ANTARA News
-
Ahli konstruksi menyebut kegagalan total pada kolom utama, bangunan yang tidak direncanakan dengan baik, dan struktur yang melengkung (elastisitas tinggi) sebagai penyebab utama runtuhannya. Reddit
-
Fakta mengkhawatirkan: dari sekitar 42.000+ pondok pesantren di Indonesia, hanya skitar 50 yang memiliki izin mendirikan bangunan (IMB / PBG) menurut data resmi. Reddit+2Reddit+2
Pernyataan ini makin memperkuat bahwa regulasi bangunan di lembaga pendidikan keagamaan selama ini sangat rapuh.
-
Pola bangunan yang tumbang lebih ke satu sisi, atau tidak rata, turut memperumit proses evakuasi dan menambah risiko kecelakaan bagi tim SAR. Reddit
Dampak Psikososial & Manfaat Kepedulian Publik
Tragedi ini tidak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, siswa, ustadz, dan masyarakat luas.
-
Kepedulian besar muncul dari berbagai elemen masyarakat. Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Menteri Koordinator PMK, Cak Imin, mengambil 4 korban selamat sebagai anak angkat dan menjamin biaya pendidikannya hingga perguruan tinggi. detikcom
-
Banyak pihak menyerukan agar kejadian ini menjadi wake-up call bagi pemerintah daerah (Pemda), Kementerian Agama, dan instansi terkait agar melakukan audit menyeluruh terhadap fasilitas pondok pesantren.
-
Dunia media sosial dan forum publik turut menggalang duka dan tekanan agar ada pertanggungjawaban atas aspek teknis dan birokrasi pendirian bangunan keagamaan.
Langkah Mitigasi & Tindakan Mendesak ke Depan
Agar tragedi serupa tak terulang, berikut langkah-langkah krusial yang perlu segera diambil:
-
Audit menyeluruh terhadap seluruh bangunan pesantren, khususnya yang sedang dalam tahap perluasan atau pembangunan.
-
Penegakan dan pengawasan perizinan IMB / PBG secara ketat, termasuk verifikasi struktur teknis sebelum konstruksi dilanjutkan.
-
Peningkatan kompetensi teknis dan pengawasan dari pemda dan dinas terkait, agar desain bangunan memenuhi standar keamanan struktural.
-
Peningkatan kapasitas tim SAR dan pertolongan cepat, termasuk kesiapan alat berat dan teknologi pendeteksi korban.
-
Pemberian santunan dan rehabilitasi psikososial bagi keluarga korban serta dukungan pendidikan bagi santri yang selamat.
-
Transparansi dan pertanggungjawaban publik, termasuk membuka hasil investigasi konstruksi dan regulasi.
Penutup & Seruan Keadilan
Tragedi robohnya musala di Ponpes Al Khoziny bukan hanya soal bangunan runtuh — ini adalah kejatuhan sistem pengawasan, regulasi, dan moral dalam menyimpan nyawa sebagai aset paling berharga.
61 orang telah tiada, 167 jiwa terdampak, dan puluhan keluarga kini hidup dalam duka. Semoga langkah-langkah korektif di atas segera diambil, agar tragedi semacam ini tak lagi menjadi momok mengerikan bagi pondok pesantren di manapun di Indonesia.
“Selamat jalan para korban. Hukumlah yang bersalah, agar keadilan tak lagi kandas.”