FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Waspada! Ternyata Bukan Hanya Rokok, Ini Makanan yang Diam-diam Memicu Kanker Paru-Paru

News

Waspada! Ternyata Bukan Hanya Rokok, Ini Makanan yang Diam-diam Memicu Kanker Paru-Paru

Writer: Raodatul - Selasa, 30 Desember 2025 11:03:08

Waspada! Ternyata Bukan Hanya Rokok, Ini Makanan yang Diam-diam Memicu Kanker Paru-Paru
Sumber gambar: Ilustrasi Kanker Paru-paru/Freepik

FYPMedia.id - Kanker paru-paru selama ini identik dengan kebiasaan merokok dan paparan polusi udara. Namun, temuan ilmiah terbaru menunjukkan fakta yang jauh lebih kompleks. 

Selain asap rokok, pola makan harian ternyata berperan penting dalam meningkatkan risiko kanker paru-paru, termasuk jenis makanan yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia atau warga +62.

Sejumlah penelitian internasional mengungkap bahwa konsumsi makanan tertentu, terutama yang masuk kategori ultra-processed food (UPF) dan makanan tinggi zat berbahaya, memiliki kaitan dengan meningkatnya risiko kanker paru. 

Temuan ini menjadi peringatan serius, mengingat makanan-makanan tersebut kerap hadir dalam menu harian masyarakat modern.

Ultra-Processed Food dan Ancaman Kanker Paru-Paru

Ultra-processed food atau makanan ultra-olahan kini semakin mendominasi pola konsumsi masyarakat. Jenis makanan ini mudah ditemukan, praktis, dan menggoda dari segi rasa. Namun, di balik kelezatannya, UPF menyimpan risiko kesehatan yang tidak main-main.

Dikutip dari laman CNN, ultra-processed food banyak ditemukan dalam produk seperti soda, keripik, nugget ayam, es krim, hingga berbagai minuman kemasan. 

Makanan dan minuman ini umumnya mengandung pengawet, pewarna buatan, serta tambahan gula, garam, dan lemak dalam jumlah tinggi untuk meningkatkan daya tarik.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Thorax menunjukkan hasil yang mencengangkan. 

Orang yang paling banyak mengonsumsi UPF tercatat 41 persen lebih mungkin didiagnosis kanker paru-paru dibandingkan mereka yang paling sedikit mengonsumsinya.

Penelitian ini menganalisis data lebih dari 100 ribu orang yang mengisi Kuesioner Frekuensi Makanan dari Survei Kesehatan dan Gizi Nasional. 

Data tersebut kemudian dibandingkan dengan catatan medis untuk melihat diagnosis kanker paru-paru.

Rata-rata, responden mengonsumsi hampir tiga porsi UPF setiap hari. Jenis makanan yang paling sering dikonsumsi antara lain daging olahan, minuman ringan diet atau berkafein, serta minuman ringan tanpa kafein.

"Proses pengolahan industri mengubah matriks makanan, memengaruhi ketersediaan, dan penyerapan nutrisi, sekaligus menghasilkan kontaminan berbahaya," tulis para peneliti dalam laporannya.

Meski bersifat observasional dan belum membuktikan hubungan sebab-akibat secara mutlak, hasil penelitian ini dianggap cukup kuat untuk menjadi peringatan dini.

"Studi ini sangat menunjukkan bahwa (UPF) dapat berkontribusi pada risiko kanker paru-paru," kata pakar kedokteran preventif dan gaya hidup sekaligus pendiri organisasi nirlaba True Health Initiative, Dr David Katz.

Baca Juga: 6 Dampak Mengerikan Mikroplastik bagi Paru-paru dan Kesehatan Tubuh

Mengapa Pola Makan Bisa Memicu Kanker Paru?

Para ahli menjelaskan bahwa konsumsi UPF umumnya berkaitan dengan kualitas diet yang rendah. Makanan ini cenderung mengandung lemak jenuh, garam, gula, dan bahan kimia dalam kadar tinggi, serta tinggi kalori tetapi miskin nutrisi.

Kondisi tersebut dapat memicu peradangan kronis, merusak keseimbangan mikrobioma usus, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

"Kombinasi peradangan berlebihan dan gangguan kekebalan ini memberi sel-sel jahat keuntungan... skenario inilah yang menjadi awal mula kanker," ujar Dr David Katz.

Selain itu, Ketua Divisi Epidemiologi Nutrisi dan Ilmu Data di Friedman School of Nutrition Science and Policy, Tufts University, Fang Fang Zhang, menambahkan bahwa zat aditif dalam UPF, karsinogen yang terbentuk selama pemrosesan, hingga bahan kimia dari kemasan makanan juga patut dicurigai.

"Namun, jalur-jalur ini belum dipahami dengan baik dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

4 Jenis Makanan yang Diduga Picu Kanker Paru-Paru

Selain UPF, sejumlah penelitian juga menyoroti beberapa jenis makanan lain yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang.

1. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Oncology menemukan adanya hubungan antara asupan lemak jenuh dan peningkatan risiko kanker paru-paru. Studi ini dilakukan lebih dari 10 kali dengan total subjek mencapai 1,4 juta orang, termasuk sekitar 18.000 penderita kanker paru-paru.

Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan mereka yang membatasi asupannya.

2. Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan makanan berbasis tepung rafinasi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. 

Studi yang diterbitkan Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention pada 2016 menyebutkan bahwa kandungan gula tinggi dalam karbohidrat olahan dapat memicu lonjakan insulin dan peradangan.

Sebagai alternatif, para ahli menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum, oatmeal, dan beras merah.

3. Daging Panggang dan Gosong

Daging yang dimasak dengan cara dipanggang, terutama hingga gosong, diketahui dapat melepaskan hidrokarbon polisiklik aromatik (PAH), zat yang bersifat karsinogenik.

Namun, sebuah studi pada 2008 oleh Lembaga Keamanan Pangan Universitas Arkansas menemukan bahwa penggunaan rempah daun seperti rosemary saat memanggang daging dapat mengurangi zat penyebab kanker hingga 30 persen.

Baca Juga: 8 Cara Alami Bersihkan Paru-paru agar Tetap Sehat dan Optimal di Rumah

4. Makanan yang Mengandung Arsenik

Beberapa jenis makanan diketahui mengandung arsenik dalam kadar rendah, seperti beras, seafood, unggas, dan jus apel. 

Paparan arsenik jangka panjang, meski dalam jumlah kecil, dapat berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru.

Penelitian terhadap 950 warga Bangladesh yang mengonsumsi air minum berkadar arsenik tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami gangguan fungsi paru-paru. Dampaknya bahkan disamakan dengan kerusakan paru akibat puluhan tahun merokok.

Adakah Makanan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker Paru?

Meski sejumlah makanan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru, para ahli menegaskan bahwa pola makan sehat tetap menjadi salah satu strategi pencegahan terbaik.

Dilansir dari American Lung Association, konsumsi buah dan sayuran diyakini dapat membantu menurunkan risiko kanker paru-paru, meski jumlah idealnya masih memerlukan penelitian lanjutan.

Buah dan sayuran kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan

Para pakar sepakat bahwa kanker paru-paru tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor tunggal. Merokok memang menjadi penyebab utama, tetapi pola makan yang buruk dapat memperbesar risiko secara signifikan, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup tidak sehat lainnya.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam memilih makanan harian. Mengurangi konsumsi makanan ultra-olahan, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan, serta memperbanyak asupan makanan alami dan bergizi, menjadi langkah sederhana namun krusial.

Kesadaran terhadap apa yang dikonsumsi setiap hari bukan hanya menjaga kesehatan paru-paru, tetapi juga berperan besar dalam menjaga kualitas hidup secara keseluruhan.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us