Presiden Jokowi Ungkap Dugaan Jaringan Perdagangan Manusia!

Jokowi
Sumber Foto : eranasionalcom
FYPMEDIA.ID –  Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), baru-baru ini mengungkapkan dugaan adanya jaringan perdagangan manusia yang beroperasi di balik gelombang pengungsi Rohingya yang membanjiri Aceh. Dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (8/12), Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah telah menerima laporan tentang peningkatan jumlah pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia, khususnya Aceh.

“Dugaan kuat ada jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam arus pengungsian ini,” kata Jokowi, menambahkan bahwa pemerintah Indonesia akan bertindak tegas terhadap pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terkait dengan pengungsi Rohingya.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia akan memberikan bantuan sementara kepada pengungsi Rohingya, dengan prioritas pada masyarakat lokal. “Bantuan sementara akan diberikan ke pengungsi dengan mengutamakan masyarakat lokal,” ujarnya.

Dalam penyelidikan yang sedang berlangsung, ditemukan bahwa bukan hanya satu, tetapi tiga orang yang diduga terlibat dalam penyelundupan ini. Meski demikian, dua dari mereka masih dalam proses pencarian.

Menurut hasil penyelidikan polisi, ketiga agen ini diduga sengaja membawa pengungsi Rohingya ke Aceh untuk meraup keuntungan. Biaya perjalanan yang dibebankan kepada pengungsi adalah Rp14 juta per orang dewasa dan Rp7 juta per anak-anak.

Dengan total 341 pengungsi Rohingya yang mendarat di Pidie, pelaku diperkirakan bisa meraup keuntungan hingga Rp3,3 miliar.

Berita ini menyoroti pentingnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap pengungsi yang rentan. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menindak tegas pelaku dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada pengungsi Rohingya.

 

KLIK DISINI Untuk Medapatkan Informasi Terlengkap Lainnya