FYPMEDIA.ID – Pasca aktivitas erupsi Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam Sumatera Barat, berdampak pada aktifitas pendakian pada gunung lain di Sumbar, seperti di Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Hal ini disampaikan Ketua Pokdarwis Bukik Bulek, Alian Danil kepada Infosumbar.net pada Rabu (27/12/2023).
“Dengan erupsi Gunung Marapi, banyak masyarakat yang takut naik gunung,” katanya.
Penurunan jumlah pendaki sendiri, katanya mencapai 50 persen dari hari biasa sebelum erupsi Gunung Marapi terjadi.
“Memang agak banyak penurunan jumlah pendaki dari yang biasanya setelah kejadian erupsi Marapi. Dari yang biasanya sehari bisa 50-100 orang, sekarang hari biasa hanya 10-20 orang,” sebutnya.
“Bahkan, dalam sehari kadang tidak ada satupun pengunjung yang datang untuk mendaki gunung,” imbuhnya.
Sama halnya dengan akhir pekan, penurunan jumlah pendaki cukup siginifikan.
“Untuk akhir pekan kan biasanya ramai. bisa menvapai 500an orang pengunjung, tapi kalau sekarang hanya 100-200 pengunjung,” sebutnya.
Sebelumnya, akibat aktifitas erupsi Gunung Marapi menyebabkan sebanyak 24 pendaki meninggal dunia, termasuk Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife, yang meninggal dunia dua pekan setelah erupsi.