Writer: Astriyani Sijabat - Sabtu, 22 November 2025 08:00:00
FYP Media - Rumah tangga pasangan publik figur Na Daehoon dan Julia Prastini (Jule) resmi memasuki babak paling krusial. Setelah berminggu-minggu diwarnai isu perselingkuhan, klarifikasi publik, hingga drama sidang, Na Daehoon akhirnya menyatakan tekad bulat untuk bercerai, sebuah keputusan yang disebut sebagai “final dan tak dapat ditawar lagi.”
Melalui kuasa hukumnya, Rio Rahmat Efendi, Daehoon menegaskan bahwa langkah cerai talak ini bukan keputusan emosional, melainkan hasil pertimbangan panjang atas masalah rumah tangga yang dinilai sudah sangat fatal dan tak bisa ditoleransi lagi.
Di tengah sorotan publik yang masif, kasus ini menjadi salah satu perceraian selebriti yang paling menyita perhatian akhir tahun 2025.
Keputusan Mantap: Cerai Karena Masalah yang “Tak Bisa Ditoleransi”
Dalam sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa (18/11/2025), kuasa hukum Daehoon menjelaskan bahwa kliennya sama sekali tidak goyah dari niat awal.
“Kalau soal itu pasti seperti komitmen awal beliau, masih yakin ingin cerai,” ujar Rio Rahmat.
Penyebab utama gugatan cerai talak ini adalah masalah internal rumah tangga yang menurut pihak Daehoon sudah berada pada titik irreversible, alias tidak bisa diperbaiki lagi.
Rio menegaskan:
“Yang jelas karena ada permasalahan rumah tangga yang tidak dapat ditolerir lagi, sehingga klien kami mengajukan permohonan cerai talak di pengadilan.”
Meski tidak menyebut detail masalah tersebut, publik menduga kuat bahwa kisruh ini terkait isu perselingkuhan yang sempat viral dan menjadi pembicaraan panas di media sosial.
Isu Perselingkuhan: Pemicu Utama Drama Rumah Tangga
Drama rumah tangga Daehoon dan Jule meledak pada akhir Oktober 2025 ketika muncul dugaan bahwa Jule terlibat perselingkuhan. Rumor itu menyebar cepat, memicu reaksi berantai dari warganet.
Julia Prastini sempat muncul melalui Instagram, memberikan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka. Dalam unggahan tersebut, ia mengaku melakukan kesalahan dan menyampaikan penyesalan mendalam.
Meski permintaan maaf itu menyentuh banyak pihak, rupanya tidak cukup kuat untuk mempertahankan pernikahan mereka.
Pada 6 November 2025, hanya beberapa hari setelah permintaan maaf Jule, Na Daehoon resmi mengajukan cerai talak. Langkah cepat ini memperkuat dugaan bahwa apa yang terjadi di balik layar jauh lebih serius daripada sekadar isu publik biasa.
Permintaan agar Publik Tidak Berspekulasi Liar
Gelombang komentar netizen terus membanjiri media sosial sejak isu ini pecah. Banyak warganet mengaitkan kasus ini dengan moralitas, perselingkuhan, hingga mempertanyakan hubungan keduanya sejak awal.
Merespons hal tersebut, pihak Daehoon menegaskan bahwa publik sebaiknya tetap bersikap bijak, proporsional, dan tidak menyebarkan spekulasi liar.
“Kami meminta kepada rekan media untuk lebih bijak dalam menyikapi hal tersebut dan meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses ini cepat selesai,” ujar kuasa hukum.
Pernyataan ini sekaligus menunjukkan bahwa meski keputusan cerai sudah bulat, pihak Daehoon ingin kasus ini berjalan dengan tenang, cepat, dan tanpa noise berlebihan dari opini publik.
Ranah Privasi: Hak Asuh & Harta Gono-Gini Tidak Dibahas
Ketika ditanya apakah akan ada gugatan lanjutan terkait hak asuh anak atau pembagian harta, kuasa hukum enggan memberikan jawaban. Mereka menilai pertanyaan tersebut sudah menyentuh ranah sensitif.
“Itu sepertinya sudah masuk ranah privasi klien kami,” tegas Rio.
Sikap ini menandakan bahwa pihak Daehoon memilih untuk tidak membuka seluruh isi rumah tangga ke publik, sekalipun kasusnya sedang viral.
Proses Cerai: Fokus pada Penyelesaian Cepat & Penuh Kehati-hatian
Sidang demi sidang berjalan, dan pihak Daehoon sudah menegaskan satu hal: mereka menginginkan proses perceraian ini secepat mungkin.
Tujuannya bukan hanya untuk mengakhiri konflik, tetapi juga untuk menghindari drama berkepanjangan yang berpotensi merugikan kedua belah pihak.
Dalam kasus publik figur seperti ini, semakin lama proses berlangsung, semakin besar pula peluang distorsi informasi, framing negatif, dan kerugian reputasi.
Publik Terbelah: Siapa yang Salah? Siapa yang Benar?
Sejak kisruh ini mencuat, opini publik terbelah. Sebagian mendukung langkah tegas Daehoon, menganggap bahwa perselingkuhan adalah hal yang tidak bisa ditoleransi. Sebagian lain bersimpati pada Jule, melihat bahwa permintaan maafnya menunjukkan penyesalan yang tulus.
Namun dalam perspektif hukum dan psikologis, keputusan berpisah setelah pengkhianatan sering dianggap sebagai bentuk pemulihan diri dan batasan sehat.
Hubungan yang retak oleh isu perselingkuhan memang jarang kembali seperti sedia kala, terutama jika rasa percaya sudah hilang.
Analisis: Mengapa Banyak Selebritas Memilih Cerai Usai Skandal?
Dalam dunia hiburan, tekanan publik sangat besar. Skandal yang menyangkut moralitas dapat memberikan dampak berlipat ganda, baik secara personal maupun profesional.
Beberapa alasan pasangan selebriti memilih perceraian setelah skandal:
1. Reputasi & Karier Terancam
Citra publik adalah aset utama. Menahan hubungan yang sudah tidak sehat bisa memperburuk persepsi publik terhadap figur tersebut.
2. Trauma Kepercayaan
Isu perselingkuhan dapat menyebabkan trauma psikologis yang sulit dipulihkan.
3. Tekanan Publik
Komentar warganet yang brutal bisa memperburuk konflik rumah tangga.
4. Pertimbangan Legal & Perlindungan Harta
Perceraian bisa menjadi langkah strategis untuk melindungi aset atau hak lainnya.
Kasus Daehoon dan Jule mencerminkan dinamika ini.
Badai yang Masih Panjang?
Meski perceraian adalah langkah besar, perjalanan mereka mungkin belum selesai. Masih ada potensi perkara lanjutan seperti hak asuh, nafkah anak, hingga pembagian harta.
Namun pihak Daehoon memilih untuk menutup rapat semua isu sensitif demi menjaga martabat kedua belah pihak.
Yang pasti, publik akan terus memantau perkembangan kasus ini, meski banyak detail yang mungkin tidak akan pernah diumumkan.
