Ini Dia! PT Medikaloka Hermina Salah Satu Investor IKN

Ini Dia! PT Medikaloka Hermina Salah Satu Investor IKN

PT. Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) merupakan perusahaan penyedia layanan kesehatan. Perusahaan adalah pemilik dan pengelola Rumah Sakit Hermina. Perusahaan memulai bisnisnya dengan mendirikan “Rumah Sakit Bersalin (RSB) Hermina”, sebuah rumah sakit bersalin yang terletak di Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126, Jakarta Timur, pada tahun 1985.

Rumah sakit ini awalnya bernama “Rumah Bersalin Djatinegara”, sebuah klinik bersalin dengan kapasitas 7 tempat tidur rawat inap, didirikan atas prakarsa Ibu Hermina Sulaiman pada tahun 1967. Pada tahun 1970, Ibu Hermina Sulaiman mengembangkan Rumah Sakit dengan Dr. Budiono Wibowo, spesialis Obgyn, dan menambahkan kapasitas untuk menjadi 13 tempat tidur rawat inap. Nama “Rumah Bersalin Djatinegara” kemudian berubah menjadi “Rumah Bersalin Hermina”.

Mengenai Ibu Kota Nusantara yangb berada di Kalimantan, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) siap membuka rumah sakit (RS) baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan investasi sebesar Rp 250 miliar. Selain itu, perseroan akan fokus pada pelayanan complex disease dan peningkatan kapabilitas RS.

Dikutip dari Investor.id, Direktur Keuangan Medikaloka Hermina (HEAL) Aristo Setiawidjaja mengatakan, rumah sakit baru yang berada di IKN ini nantinya memiliki sebanyak 100 tempat tidur pada tahap awal. “Spesifikasi RS ini memiliki spesialisasi seperti jantung, stroke, juga melayani ibu dan anak,” ujar Aristo kepada Investor Daily.

Di melanjutkan, ekspansi tersebut sejalan dengan fokus perseroan pada tahun 2023 yakni memperlebar jaringan Rumah Sakit Hermina dan juga meningkatkan kapabilitas dari complex disease seperti penyakit jantung dan kanker. Selain pembangunan rumah sakit yang berada di IKN, perseroan juga akan membuka beberapa rumah sakit baru.

Dalam laporan keuangan juga disebutkan Hermina mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 2,30 triliun, naik tipis secara year on year (yoy) dari Rp 2,20 triliun. Pendapatan yang turun, otomatis membawa laba bruto Hermina jadi Rp 1,28 triliun, lebih kecil dari kuartal III-2021 Rp 2,42 triliun.