Writer: Riyadz Aqsha - Jumat, 12 Desember 2025 02:03:12
Kontingen Indonesia mencatatkan pencapaian gemilang pada hari kedua SEA Games 2025 di Thailand. Target perolehan medali emas berhasil terlampaui setelah para atlet menyumbang lima emas dari sejumlah cabang olahraga. Capaian tersebut tidak hanya datang dari cabor unggulan, tetapi juga dari nomor-nomor yang tidak diprediksi sebelumnya.
Cabang olahraga renang menjadi salah satu kejutan terbesar dalam ajang kali ini. Sebelum keberangkatan, renang tidak dibebani target emas pada nomor yang dipertandingkan di hari kedua. Namun, Jason Donovan Yusuf berhasil mencuri perhatian dengan merebut emas pada nomor 100 meter gaya punggung putra.
Dalam enam final yang diikuti atlet renang Indonesia, torehan satu emas tersebut menjadi penyemangat bagi cabor renang ke depan. Pelatih menyebutkan bahwa performa Jason menunjukkan perkembangan signifikan sejak pemusatan latihan nasional. Keberhasilannya membuka peluang tambahan medali dari nomor-nomor lain yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Taekwondo juga menyumbang kejutan yang tak kalah besar. Nomor Poomsae Beregu Putra yang sebelumnya tidak ditargetkan emas justru tampil dominan. Trio Muhammad Alfi Kusuma, Muhammad Hafizh Fachrur Rhozi, dan Muhammad Rizal tampil solid sejak babak penyisihan hingga final untuk memastikan medali emas bagi Indonesia.
Keberhasilan tersebut menjadi sinyal positif bagi perkembangan cabor taekwondo Indonesia di ajang internasional. Penampilan ketiganya dinilai konsisten dan stabil, terutama dari sisi teknik serta presisi gerakan. Peluang tambahan medali dari nomor taekwondo lainnya pun semakin terbuka.
Petanque ikut menambah daftar cabang kejutan lewat performa Andri Irawan. Ia meraih medali emas pada nomor Men’s Single Petanque, meskipun nomor tersebut tidak masuk dalam daftar target emas yang ditetapkan sebelumnya. Performa Andri dinilai sebagai salah satu yang paling impresif pada hari kedua kompetisi.
Di sisi lain, bulu tangkis yang dikenal sebagai salah satu cabor andalan Indonesia tampil sesuai ekspektasi. Tim beregu putra berhasil mengamankan satu medali emas setelah menang telak 3-0 atas Malaysia. Kemenangan ini sekaligus menegaskan dominasi Indonesia dalam persaingan bulu tangkis di kawasan Asia Tenggara.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, memberikan apresiasi besar atas hasil yang melebihi prediksi. Ia menilai semangat juang dan komitmen atlet menjadi kunci utama pencapaian tersebut. Erick juga menggarisbawahi pentingnya mental bertanding yang kuat dalam setiap laga.
Dalam keterangannya, Menpora menyampaikan bahwa pencapaian emas dari cabor di luar target menjadi bukti kualitas atlet yang semakin kompetitif. Ia menegaskan bahwa setiap atlet yang dikirim ke SEA Games harus tampil maksimal, bukan sekadar berpartisipasi. Hal ini sejalan dengan target besar Indonesia dalam ajang multievent internasional.
Namun, tidak semua cabang mampu memenuhi target pada hari kedua. Cabang canoe yang awalnya membidik dua emas, hanya mampu meraih satu dari nomor Mixed Kayak Four 500 meter. Sementara Cycling MTB juga belum memenuhi target emas yang diberikan.
Meski gagal meraih emas, Cycling MTB menunjukkan hasil positif dengan dua perak dari nomor yang dipertandingkan. Pelatih menyebutkan bahwa persaingan di cabang ini semakin ketat, terutama dari Thailand dan Vietnam. Evaluasi pun akan dilakukan untuk memperkuat kualitas atlet pada kompetisi mendatang.
Erick Thohir menegaskan bahwa seluruh cabang olahraga akan dievaluasi mulai dari SEA Games ini. Evaluasi tersebut akan menentukan cabor mana saja yang masuk kategori unggulan untuk dikirim pemerintah ke berbagai ajang lain. Menpora memastikan bahwa sistem promosi dan degradasi akan diterapkan secara ketat.
Menurut Erick, transparansi dalam proses evaluasi ini penting agar setiap cabor bekerja dengan target yang jelas. Pemerintah ingin memastikan bahwa investasi pembinaan atlet benar-benar memberikan hasil yang sepadan. Dengan demikian, prestasi Indonesia di ajang internasional dapat terus ditingkatkan.
Secara keseluruhan, hasil hari kedua SEA Games 2025 menjadi modal penting bagi Indonesia untuk tetap berada dalam jalur persaingan juara umum. Dengan adanya kejutan positif dari beberapa cabor, peluang menambah emas pada hari-hari berikutnya semakin terbuka. Kontingen Indonesia kini semakin percaya diri memasuki kompetisi lanjutan.
