Writer: Astriyani Sijabat - Kamis, 11 Desember 2025 10:41:20
FYP Media - Insiden tragis terjadi pada Kamis pagi (11/12/2025) ketika sebuah mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Badan Gizi Nasional (BGN) mendadak melaju tak terkendali dan menabrak pagar, siswa, dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Sedikitnya 18 orang menjadi korban, terdiri dari siswa dan satu orang guru.
Peristiwa yang terjadi pukul 06.38 WIB ini langsung menyita perhatian publik. BGN, sebagai pihak yang menaungi program MBG, merespons cepat dengan memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis terbaik dan seluruh biaya perawatan ditanggung penuh.
Artikel ini merangkum 7 fakta lengkap, terbaru, dan paling dicari yang wajib diketahui publik.
1. BGN Turun Langsung: Semua Korban Ditangani Optimal
Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, langsung mendatangi lokasi kejadian beberapa saat setelah insiden terjadi. Dalam keterangan resminya, ia menegaskan bahwa seluruh korban mendapat penanganan medis optimal melalui koordinasi cepat antara BGN, sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan.
“Kami pastikan semua penanganan berjalan cepat. Seluruh korban mendapat penanganan maksimal,” ujar Sony.
Seluruh korban kini dirawat di RSUD terdekat, dan BGN menanggung penuh biaya perawatan, termasuk menempatkan seluruh pasien di kelas 1 sebagai bentuk tanggung jawab penuh.
2. Mobil MBG Dikendarai Sopir Pengganti, Bukan Sopir Tetap
Fakta mencengangkan terungkap dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara. Kepala SPPG, Sahrul Gunawan Siregar, menyebut bahwa pengemudi mobil MBG bukanlah sopir tetap.
“Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya, melainkan sopir pengganti,” ujarnya.
Sopir tersebut bekerja di bawah Yayasan Darul Esti, mitra pelaksana distribusi MBG. Publik pun mempertanyakan bagaimana verifikasi sopir dilakukan, terutama karena kendaraan membawa muatan vital yang berkaitan dengan program nasional untuk siswa.
Sahrul juga menjelaskan bahwa mobil tiba di sekolah ketika para guru sedang menyiapkan barisan siswa untuk kegiatan literasi pagi, hingga akhirnya melaju tak terkendali.
3. Kronologi: Mobil Mendadak Melaju dan Menyeruduk Siswa di Halaman
Menurut laporan awal, mobil MBG saat itu hendak masuk ke area sekolah untuk mendistribusikan paket makanan bergizi. Namun, kendaraan tiba-tiba tidak terkendali, menabrak pagar lalu melaju ke arah kerumunan siswa dan guru yang sedang berkegiatan.
Kecepatan kendaraan, dugaan malfungsi, hingga kemungkinan kelalaian sedang diselidiki oleh kepolisian. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab teknis insiden.
4. BGN Pastikan Semua Biaya Ditanggung: Dari Medis hingga Pemulihan
Sony Sonjaya menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan korban — baik yang luka ringan maupun berat — sepenuhnya menjadi tanggung jawab BGN.
“Biaya perawatan seluruh korban ditanggung BGN. Mereka ditempatkan di kelas satu semua.”
Langkah ini menjadi bentuk tanggung jawab moral sekaligus komitmen BGN untuk memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga mereka.
Selain perawatan medis, BGN juga menyiapkan dukungan lanjutan berupa pendampingan hingga masa pemulihan selesai.
5. Evaluasi Ketat SOP MBG: Dari Pengawasan Sopir sampai Kelayakan Armada
BGN menegaskan bahwa mereka telah memulai evaluasi total terhadap seluruh prosedur operasional program MBG. Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan bahwa aspek keselamatan kini menjadi prioritas utama.
“BGN akan memperketat standar pengawasan, termasuk verifikasi sopir, penyedia armada, serta kedisiplinan implementasi SOP di lapangan.”
Evaluasi ini meliputi:
- Rekrutmen dan verifikasi sopir
- Pemeriksaan kelayakan kendaraan
- SOP distribusi harian
- Mekanisme keamanan area sekolah
- Sistem pengawasan operasional
Langkah ini bertujuan agar insiden serupa tidak terulang.
6. Kepala BGN Sampaikan Duka Mendalam: “Ini Musibah yang Sangat Mengejutkan”
Kepala BGN, Dadan Hindayana, juga mengeluarkan pernyataan resmi, menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang menimpa para siswa dan seorang guru di SDN Kalibaru 01.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tragis ini. Insiden ini sangat mengejutkan.”
Dadan menegaskan bahwa BGN mendukung penuh proses investigasi kepolisian, termasuk memberikan seluruh data dan akses yang dibutuhkan untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
7. Operasional MBG Tetap Berjalan, Namun Pengawasan Diperketat
Meski terpukul oleh peristiwa ini, BGN memastikan bahwa operasional program MBG tetap berjalan di seluruh wilayah. Distribusi makanan bergizi untuk siswa penerima manfaat tidak dihentikan.
Namun, BGN menambahkan bahwa pengawasan lapangan kini dilakukan lebih ketat dari sebelumnya. Setiap penyedia armada dan sopir diwajibkan melakukan verifikasi berlapis sebelum bertugas.
Dampak Sosial dan Reaksinya
1. Kekhawatiran Orang Tua
Insiden ini memicu kekhawatiran besar di kalangan orang tua murid di Jakarta Utara dan wilayah lain. Mereka mempertanyakan keamanan kendaraan pengangkut MBG yang masuk ke lingkungan sekolah.
2. Desakan Transparansi
Publik menuntut penyelidikan yang transparan dan cepat, terutama karena insiden ini melibatkan program pemerintah yang menyasar jutaan siswa.
3. Evaluasi Nasional Program MBG
Pakar kebijakan publik mulai mengusulkan evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi MBG, termasuk batasan operasional kendaraan di jam-jam rawan aktivitas siswa.
Penutup: Menanti Hasil Investigasi Lengkap
Tragedi mobil MBG menabrak siswa SDN Kalibaru 01 bukan sekadar kecelakaan lalu lintas — ini adalah alarm keras tentang pentingnya keamanan lingkungan sekolah dan ketelitian dalam pengelolaan program berbasis distribusi logistik.
Dengan 18 korban luka, peristiwa ini menjadi catatan tegas bagi semua pihak: SOP keselamatan tidak boleh dinegosiasikan.
Seluruh mata kini tertuju pada hasil investigasi kepolisian, yang diharapkan dapat mengungkap penyebab utama insiden dan memastikan kejadian serupa tidak terulang