7 Tanda Darah Rendah yang Sering Diabaikan, Waspadai Cepat Lelah dan Pingsan!

Tanda Darah Rendah

FYP Media.ID –   Darah rendah (hipotensi) adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah 90/60 mmHg, berbeda dari tekanan darah normal yang biasanya sekitar 120/80 mmHg. Meski terdengar tidak berbahaya, kondisi ini bisa memicu masalah serius jika tidak dikenali dan ditangani dengan baik.

Dalam buku Tanda Bahaya dari Tubuh (2016) karya Dwi Sunar Prasetyono, disebutkan bahwa hipotensi bisa terjadi pada siapa saja—baik orang yang sehat, atlet, hingga lansia.

7 Tanda Darah Rendah yang Perlu Kamu Waspadai

Banyak orang mengabaikan gejala awal darah rendah karena mengira hanya kelelahan biasa. Padahal, ini bisa menjadi sinyal tubuh mengalami kekurangan suplai darah dan oksigen ke otak dan organ penting lainnya.

Berikut adalah 7 gejala darah rendah menurut Cleveland Clinic dan NHS:

1. Pusing atau Pening Saat Bangun

Salah satu tanda darah rendah yang paling umum. Biasanya terjadi saat berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau tidur. Hal ini disebabkan oleh turunnya aliran darah ke otak.

2. Tubuh Cepat Lelah Meski Tidak Banyak Aktivitas

Hipotensi menyebabkan oksigen tidak cukup tersalurkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, kamu akan merasa cepat lelah, bahkan setelah tidur cukup.

3. Pandangan Kabur atau Kunang-kunang

Kurangnya suplai darah ke mata dapat membuat penglihatan terganggu. Penglihatan bisa tiba-tiba buram atau muncul bintik hitam.

4. Mual atau Ingin Muntah

Tidak hanya masalah lambung, hipotensi juga bisa menyebabkan mual karena gangguan pada sirkulasi darah ke sistem pencernaan.

5. Pingsan atau Sinkop

Jika tekanan darah turun drastis, otak bisa kekurangan darah, menyebabkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba.

6. Kulit Pucat, Dingin, dan Lembap

Tanda lain dari darah rendah adalah kulit terlihat pucat dan terasa dingin karena sirkulasi darah menurun ke permukaan kulit.

7. Nadi Lemah atau Terlalu Cepat

Pada pemeriksaan medis, denyut nadi penderita hipotensi sering terasa lemah, lambat, atau justru terlalu cepat.

Penyebab Darah Rendah dan Kelelahan Berlebihan

Menurut Cleveland Clinic, ada beberapa penyebab utama darah rendah yang juga memicu kelelahan kronis dan pusing, antara lain:

  • Dehidrasi: Volume darah turun akibat kekurangan cairan.

  • Kurang tidur atau kelelahan fisik: Aktivitas berlebihan tanpa istirahat memicu tekanan darah turun.

  • Perdarahan: Baik dari luka, operasi, atau menstruasi berat.

  • Efek samping obat: Termasuk obat hipertensi, antidepresan, dan diuretik.

  • Kondisi medis: Seperti penyakit jantung, gangguan tiroid, infeksi berat (sepsis).

  • Kehamilan: Perubahan hormon dan pembuluh darah memicu hipotensi ortostatik.

Jenis-Jenis Darah Rendah yang Perlu Kamu Tahu

Tak semua darah rendah sama. Cleveland Clinic mengelompokkan hipotensi dalam beberapa tipe:

Hipotensi Absolut

Tekanan darah selalu di bawah 90/60 mmHg, bahkan dalam kondisi istirahat.

Hipotensi Ortostatik

Terjadi saat berdiri dari duduk atau berbaring, umum pada lansia.

Hipotensi Pasca Makan

Penurunan tekanan darah 1–2 jam setelah makan besar. Sering terjadi pada orang tua.

Hipotensi yang Dimediasi Saraf

Umum pada anak dan remaja, terjadi saat berdiri lama dalam satu posisi.

Cara Mengatasi dan Mencegah Tanda Darah Rendah

Bila kamu sering merasa pusing, lemas, atau menguap tanpa sebab, ini saatnya untuk melakukan perubahan gaya hidup sehat:

 Tips dari Buku Tanda Bahaya dari Tubuh:

  1. Tidur yang cukup setiap malam (6–8 jam).

  2. Perbanyak konsumsi air putih untuk menjaga volume darah.

  3. Konsumsi makanan tinggi garam dalam batas wajar.

  4. Hindari makanan karbohidrat tinggi dalam porsi besar.

  5. Ubah posisi tubuh perlahan, terutama saat bangun tidur.

  6. Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga.

Jika gejala tidak membaik atau makin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Komplikasi Serius Jika Darah Rendah Tidak Ditangani

Meski sering dianggap sepele, darah rendah yang tidak ditangani bisa menyebabkan komplikasi fatal, seperti:

Syok Hipotensi

Penurunan tekanan darah yang ekstrem membuat organ tubuh berhenti berfungsi karena tidak mendapat cukup oksigen.

Risiko Cedera Akibat Jatuh

Pusing dan pingsan berulang meningkatkan risiko cedera serius seperti patah tulang atau gegar otak.

Masalah Jantung

Jantung dipaksa bekerja lebih keras, berisiko gagal jantung jika berlangsung lama.

FAQ Seputar Tekanan Darah Rendah

1. Apa beda darah rendah dan anemia?
Darah rendah menyangkut tekanan darah, sedangkan anemia terkait jumlah sel darah merah. Namun, keduanya bisa menyebabkan gejala mirip: lelah, pusing, lemas.

2. Apakah kopi membantu darah rendah?
Kafein dalam kopi bisa menaikkan tekanan darah sementara, tapi bukan solusi jangka panjang.

3. Benarkah sering menguap tanda darah rendah?
Bisa jadi. Menguap adalah respons otak saat kekurangan oksigen karena aliran darah rendah.

4. Kapan harus ke dokter?
Jika kamu sering pingsan, pusing parah, atau kelelahan ekstrem—segera cari bantuan medis.

5. Apakah darah rendah bisa sembuh?
Bisa, tergantung penyebabnya. Jika karena gaya hidup, perubahan kecil bisa efektif. Namun, bila karena penyakit serius, perlu pengobatan jangka panjang.

Kesimpulan

Hipotensi bukan sekadar tekanan darah rendah, tapi alarm tubuh yang harus diperhatikan.
Jika kamu atau orang terdekat menunjukkan 7 tanda darah rendah di atas, jangan anggap remeh. Penanganan dini bisa mencegah komplikasi jangka panjang.