7 Fakta Haru Wafatnya Connie Francis di Usia 87, Setelah Lagu Lawasnya Viral Lagi

Pretty Little Baby viral di TikTok—Connie Francis wafat tak lama setelah lagu 63 tahunnya dikenal Gen Z.

FYP Media.ID – Pretty Little Baby viral di TikTok—Connie Francis wafat tak lama setelah lagu 63 tahunnya dikenal Gen Z.

Dunia musik internasional kembali berduka. Salah satu legenda hidup musik pop, Connie Francis, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis malam, 17 Juli 2025 dalam usia 87 tahun. Kepergian penyanyi legendaris asal Amerika Serikat ini meninggalkan luka mendalam, terutama di tengah generasi baru yang kembali mengenalnya lewat viralnya lagu lawas “Pretty Little Baby”.

Berikut ini 7 fakta penting yang harus kamu tahu tentang meninggalnya Connie Francis dan warisan musik yang ditinggalkannya.

1. Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Kabar duka ini pertama kali dikonfirmasi langsung oleh Ron Roberts, sahabat lama sekaligus presiden Concetta Records, label yang selama ini menaungi karya-karya Connie Francis.

“Dengan hati yang berat dan kesedihan yang mendalam, saya mengabarkan meninggalnya sahabat saya, Connie Francis, tadi malam,” tulis Ron di akun Facebook resmi sang penyanyi.

Meski belum diumumkan secara rinci apa penyebab kematiannya, diketahui bahwa Connie sempat dirawat karena sakit ekstrem, meski pada 4 Juli lalu sempat menyatakan dirinya membaik. Ron juga menyampaikan bahwa informasi lebih detail soal penyebab meninggalnya Connie Francis akan disampaikan kemudian.

2. Lagu “Pretty Little Baby” Viral Sebelum Wafat

Yang membuat kepergian Connie Francis terasa begitu menyentuh adalah kebangkitan kariernya secara tak terduga lewat viralnya lagu Pretty Little Baby di media sosial, khususnya TikTok dan Instagram Reels.

Lagu yang direkam 63 tahun lalu saat ia berusia 23 tahun, awalnya hanyalah B-side dari album Connie Francis Sings Second Hand Love & Other Hits. Namun, sejak Mei 2025, lagu ini kembali populer dan digunakan sebagai backsound konten para selebriti dan influencer global.

“Saat aku diberi tahu bahwa aku punya lagu viral, aku bingung. Aku bahkan tak paham istilah itu,” ujar Connie dengan nada bercanda dalam sebuah wawancara singkat beberapa minggu sebelum wafat.

3. Generasi Muda Kembali Mengenal Connie Francis

Viralnya lagu “Pretty Little Baby” membawa nama Connie Francis naik kembali ke permukaan, dikenalkan kepada generasi yang bahkan belum lahir ketika ia berada di puncak ketenaran.

“Aku terharu sekali. Lagu yang aku rekam 63 tahun lalu kini didengarkan anak-anak muda. Itu luar biasa,” kata Connie dalam pernyataan terakhirnya yang dipublikasikan Ron Roberts.

Reaksi positif dari pengguna media sosial membuat namanya kembali diperbincangkan, bahkan banyak remaja yang membuat video penghormatan kepada sang diva.

4. Sosok Ikonik Musik Pop dan Rock and Roll

Lahir dengan nama Concetta Rosa Maria Franconero pada 12 Desember 1937 di Newark, New Jersey, Connie Francis adalah ikon besar musik pop Amerika di era 1950–1960-an. Suaranya yang khas, teknik vokalnya yang kuat, dan gaya elegan membuatnya menjadi inspirasi banyak penyanyi wanita setelahnya.

Deretan lagu hit yang ia ciptakan dan nyanyikan mencakup:

  • Who’s Sorry Now?

  • Stupid Cupid

  • Where the Boys Are

  • Everybody’s Somebody’s Fool

  • Don’t Break the Heart That Loves You

5. Multibahasa dan Multitalenta

Salah satu hal unik dari Connie Francis adalah kemampuannya bernyanyi dalam berbagai bahasa. Selain dalam bahasa Inggris, ia juga menyanyikan lagu dalam bahasa:

  • Italia

  • Spanyol

  • Jerman

  • Jepang

  • Prancis

  • Yiddish

Ini menjadikannya ikon musik global dan memperkuat posisinya di panggung internasional. Ia bukan hanya penyanyi, tetapi juga aktris dan penulis lagu yang sangat produktif.

6. “Pretty Little Baby” Gagal di Masanya, Berjaya di Era Digital

Ironis tapi indah, lagu “Pretty Little Baby” tidak pernah masuk tangga lagu Billboard Top 100 saat pertama kali dirilis. Bahkan, album tempat lagu ini dimuat juga tidak begitu sukses.

Namun, media sosial menghidupkannya kembali. Sejak viral, lagu ini diputar jutaan kali di Spotify, YouTube, dan TikTok. Bahkan muncul tren khusus dengan hashtag #PrettyLittleBabyChallenge.

“Inilah keajaiban musik. Lagu yang dulu tak diperhatikan, kini menjadi perbincangan dunia,” tulis salah satu fans di kolom komentar Facebook resmi Connie.

7. Reaksi Penggemar dan Dunia Musik

Ribuan komentar duka dan penghormatan mengalir di media sosial dari para penggemar lama maupun pendatang baru. Banyak yang merasa baru benar-benar mengenal siapa Connie Francis setelah mendengar Pretty Little Baby.

Berbagai media seperti Variety, Billboard, dan Rolling Stone juga memberikan tribut khusus untuk mengenang kontribusi Connie dalam dunia musik. Sebagian musisi muda bahkan menyatakan akan membawakan cover lagu-lagu Connie dalam konser mereka mendatang sebagai bentuk penghormatan.

Legacy yang Tak Akan Pernah Hilang

Kematian Connie Francis bukanlah akhir dari kisahnya, tapi justru menjadi momen refleksi atas bagaimana musik sejati bisa menembus batas usia dan zaman. Ia adalah bukti nyata bahwa lagu dengan jiwa tulus dan kualitas sejati akan selalu menemukan jalannya kembali kepada publik—entah itu 60 tahun kemudian, atau bahkan lebih lama.

Meski fisiknya telah tiada, namun lagu-lagunya akan terus hidup, dikenang, dan dinyanyikan dari generasi ke generasi. Seperti kata salah satu penggemarnya:

“Connie mungkin telah pergi, tapi suaranya akan tetap memeluk dunia untuk selamanya.”