5 Fakta Menarik Pendidikan Farmasi di Indonesia Saat Ini

apoteker

FYP Media – Pendidikan farmasi di Indonesia semakin berkembang pesat seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan yang kompeten. Bidang ini tidak hanya mencetak apoteker, tetapi juga melahirkan inovator di dunia kesehatan, riset obat, hingga industri farmasi modern. Bagi generasi muda yang tertarik berkarier di bidang kesehatan, farmasi bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Berikut adalah 5 fakta menarik tentang pendidikan farmasi di Indonesia.

1. Farmasi Sudah Lama Hadir di Indonesia

Jurusan farmasi termasuk salah satu jurusan kesehatan tertua di Indonesia. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang kini menjadi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila merupakan salah satu pelopor, disusul oleh perguruan tinggi ternama lainnya. Sejak awal, pendidikan farmasi berfokus pada penguasaan ilmu obat, kimia, dan kesehatan masyarakat.

2. Lebih dari 200 Perguruan Tinggi Menyediakan Jurusan Farmasi

Saat ini, lebih dari 200 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia memiliki program studi farmasi. Hal ini menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap jurusan ini. Tidak hanya di kota besar, banyak kampus di daerah juga membuka jurusan farmasi, sehingga akses pendidikan kesehatan semakin merata.

3. Tidak Hanya Belajar Obat, tapi Juga Manajemen dan Riset

Banyak orang mengira kuliah farmasi hanya seputar racikan obat. Faktanya, mahasiswa farmasi juga belajar tentang manajemen farmasi, pelayanan kesehatan, hingga riset pengembangan obat baru. Bahkan, mahasiswa didorong untuk melakukan penelitian terkait inovasi obat herbal, vaksin, dan bioteknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

4. Lulusan Farmasi Punya Peluang Karier Luas

Lulusan farmasi tidak hanya bekerja di apotek. Mereka juga bisa berkarier di rumah sakit, industri farmasi, laboratorium penelitian, perusahaan kosmetik, hingga lembaga pemerintah. Dengan berkembangnya teknologi kesehatan, peluang kerja farmasis di bidang riset dan inovasi juga semakin terbuka lebar.

5. Profesi Apoteker Wajib Mengikuti Pendidikan Profesi

Setelah lulus sarjana farmasi, mahasiswa harus menempuh pendidikan profesi apoteker untuk bisa praktik resmi. Program profesi ini meliputi pembelajaran lebih intensif, praktik langsung, serta uji kompetensi sebelum mendapatkan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). Dengan regulasi ini, kualitas layanan farmasis di Indonesia semakin terjamin. (ra)