5 Alasan Kombucha Layak Jadi Minuman Favoritmu, Nggak Cuma Tren Kekinian

jadi kombucha
Kombucha / Sumber Foto: Pinterest @berecipeb

FYPMedia.id – Kombucha belakangan ini makin sering muncul di feed media sosial atau di Coffee Shop. Tapi memang, apakah kombucha benar-benar sekadar tren atau punya manfaat nyata untuk tubuh kita? Jawabannya ada banyak alasan kuat kenapa kombucha pantas jadi favorit kamu, bukan cuma karena gaya. Berikut 5 alasan yang akan membuat kamu berpikir dua kali sebelum melewatkan minuman fermentasi ini.

  1. Kaya Probiotik & Mendukung Kesehatan Usus

Salah satu daya tarik utama kombucha adalah kandungan probiotiknya. Kombucha adalah teh yang difermentasi menggunakan kultur mikroba simbiotik (SCOBY: Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast) yang mengandung bakteri asam laktat, bakteri asam asetat, dan ragi.

Probiotik ini membantu memperbaiki keseimbangan mikroflora usus, melawan bakteri jahat, memperlancar buang air besar, dan menekan inflamasi ringan di saluran pencernaan. Jadi, kalau kamu sering merasa kembung atau tidak nyaman setelah makan, kombucha bisa jadi “teman usus” yang asik dan menyegarkan.

  1. Efek Antioksidan & Perlindungan Sel

Teh hitam atau teh hijau, sebagai bahan dasar kombucha sudah dikenal mengandung polifenol dan antioksidan. Saat fermentasi terjadi, senyawa antioksidan ini bisa meningkat atau terbentuk metabolit baru yang berfungsi menangkal radikal bebas.

Manfaatnya? Proteksi terhadap stres oksidatif yang jika dibiarkan bisa merusak sel, memicu penuaan dini, dan berkontribusi pada penyakit kronis seperti penyakit jantung. Selain itu, di Indonesia ada studi kecil tentang “kombucha bunga telang” yang menunjukkan kemampuan senyawa antioksidan dan aktivitas antibakterinya, termasuk menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki fungsi endotel.

Jadi, kombucha bukan cuma asam-asam fermentasi, ia bisa jadi perlindungan sel kecil yang menyenangkan di dalam tubuhmu.

  1. Menurunkan Kadar Gula Darah & Mendukung Metabolisme

Salah satu manfaat kombucha yang menarik perhatian adalah potensi menurunkan kadar gula darah. Dalam penelitian intervensional, teh kombucha telah diuji sebagai minuman yang dapat menurunkan gula darah puasa pada hewan, dan digunakan untuk studi pada manusia pradiabetes.

  1. Menunjang Detoksifikasi Hati & Fungsi Hati Sehat

Hati adalah organ penting dalam pembersihan racun tubuh. Kombucha memiliki aktivitas “hepatoprotektif” atau perlindungan hati. Fermentasi menghasilkan senyawa seperti asam glukuronat, asam asetat, enzim, dan senyawa fenolik yang membantu proses detoksifikasi alami tubuh. Dengan konsumsi yang tepat dan dalam batas wajar, kombucha bisa membantu memperingan beban hati dalam “memfilter” racun harian dari makanan, polusi, atau metabolit tubuh.

  1. Mendukung Sistem Imun & Aktifitas Antimikroba

Alasan kelima kenapa kombucha pantas jadi favorit, kombucha turut mendukung sistem kekebalan tubuh dan memiliki aktivitas antimikroba. Menurut Antara News, teh kombucha menghasilkan senyawa yang bersifat antibakteri, antidiabetik, dan antioksidan.

Salah satu manfaat kombucha adalah memperkuat sistem imun tubuh dan aktivitas antimikroba. Kombucha dapat membantu menghadang bakteri patogen ringan di saluran pencernaan, serta merangsang imunitas tubuh agar lebih siaga terhadap serangan luar.

Catatan Penting & Tips Aman Mengonsumsi Kombucha

  • Sebelum kamu langsung minum segelas kombucha setiap hari, ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan supaya manfaatnya optimal dan aman.
  • Proses fermentasi harus dilakukan dengan kondisi higienis: wadah steril, suhu sesuai, minimal risiko kontaminasi.
  • Kombucha komersial biasanya mengandung sedikit alkohol (< 0,5 %) dari fermentasi. Menurut fatwa MUI, produk fermentasi dengan kandungan alkohol di bawah batas ini bisa dianggap halal selama prosesnya tidak melibatkan bahan haram.
  • Meski banyak manfaatnya, kombucha bukanlah “obat ajaib”. Jika kamu punya kondisi medis (seperti gangguan hati, sistem kekebalan tubuh lemah, kehamilan, atau riwayat alergi), tanyakan ke dokter dulu sebelum rutin mengonsumsinya.
  • Konsumsi wajar: mulai dari dosis kecil, misalnya 100–150 ml per hari, lalu amati reaksi tubuh. Jika ada gejala tidak nyaman (gas perut, vertigo, mual) hentikan dulu.
  • Kombucha juga paling bekerja optimal jika bagian dari pola hidup sehat: diet seimbang, olahraga, tidur cukup.

Baca Juga: Diet Fermentasi Untuk Bangkitkan Vitalitas Tubuh dengan 5 Jenis Makanan Mudah

Jadi, kombucha bukan cuma tren kekinian di kalangan “healthy lifestyle”, ada lima alasan masuk akal kenapa kombucha pantas jadi favorit, yaitu probiotik & kesehatan usus, antioksidan & perlindungan sel, dukungan metabolisme & gula darah, detoksifikasi hati, dan dukungan sistem imun & aktivitas antimikroba.

Tentu, setiap orang punya kondisi tubuh yang berbeda. Manfaat yang terasa bisa berbeda antar individu. Tapi kalau kamu penasaran, kombucha bisa dicoba secara bertahap. Siapa tahu, minuman fermentasi ini akan jadi favorit barumu bukan sekadar karena hype, tapi karena tubuhmu benar-benar merasakannya.