Tim SAR Gabungan Temukan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, 5 Fakta Penting

Bangkai KMP Tunu Pratama ditemukan di selat bali

FYP Media.ID – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil memastikan lokasi bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Melalui kamera bawah laut canggih, bangkai kapal nahas ini berhasil terekam dengan jelas, membuka harapan besar bagi operasi pencarian dan penyelamatan yang tengah berlangsung. Temuan ini menjadi terobosan penting bagi tim SAR dan masyarakat luas yang menanti kejelasan tentang nasib kapal tersebut.

Berikut adalah 5 fakta penting terkait penemuan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang perlu Anda ketahui.

1. Penemuan Bangkai Kapal Melalui Teknologi Kamera Bawah Laut

Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II, Laksma TNI Endra Hartono, memastikan keberadaan bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya setelah tim SAR gabungan menurunkan kamera bawah laut pada Minggu, 13 Juli 2025. Kamera tersebut berhasil merekam bangkai kapal dengan tulisan “Tunu Pratama Jaya” yang terlihat jelas dalam warna putih, meskipun huruf-hurufnya sulit dibaca secara langsung karena kondisi kapal yang terbalik di dasar laut.

Teknologi kamera bawah laut menjadi andalan dalam operasi ini, memberikan gambaran nyata kondisi bangkai kapal yang sebelumnya sulit dijangkau. Hal ini memperkuat keyakinan tim SAR untuk melanjutkan proses pencarian dan penanganan bangkai kapal.

2. Lokasi Bangkai Kapal Dikonfirmasi Dekat Daratan Bali

Hasil temuan mengungkapkan bahwa bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya berada sekitar 3,95 kilometer ke arah selatan dari titik kapal tenggelam. Jika dilihat secara geografis, posisi bangkai kapal ini lebih dekat ke daratan Bali, tepat di Selat Bali yang menjadi jalur penting transportasi laut antara Pulau Jawa dan Bali.

Lokasi yang sudah pasti ini membantu tim SAR dalam menentukan langkah strategis selanjutnya. Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R Eko Suyatno, menyatakan bahwa titik ini sudah resmi menjadi fix datum yang menjadi pusat operasi pencarian.

3. Kondisi Bangkai Kapal Terbalik di Dasar Laut

Video hasil perekaman kamera bawah laut menunjukkan bahwa bangkai kapal dalam kondisi terbalik, dengan bagian lunas kapal berada di atas. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam upaya evakuasi dan kemungkinan pengangkatan kapal.

Meski demikian, visual yang jelas dari bangkai kapal memberikan gambaran penting terkait keadaan sebenarnya di dasar laut, sekaligus menjadi referensi utama untuk rencana penyelamatan yang lebih kompleks.

4. Harapan Besar untuk Pengangkatan Bangkai Kapal

Deputi Operasi Basarnas, R Eko Suyatno, mengungkapkan harapan besar agar bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya dapat diangkat ke permukaan. Menurutnya, meskipun secara teknis masih terlalu dini untuk memastikan apakah pengangkatan akan dilakukan, keberhasilan operasi ini akan menjadi pencapaian monumental dalam sejarah SAR di Selat Bali.

“Semoga kita semua tetap sehat dan siap menjalankan tugas sampai kapal ini bisa diangkat ke permukaan,” kata Eko penuh semangat.

Jika pengangkatan berhasil dilakukan, operasi ini akan menjadi yang pertama kalinya di Selat Bali, mengingat belum ada kapal tenggelam di kawasan tersebut yang berhasil diangkat sebelumnya. Keberhasilan ini tentu akan menjadi langkah besar dalam memperbaiki dan meningkatkan prosedur penanganan kecelakaan laut di masa mendatang.

5. Kolaborasi Tim SAR Gabungan: Kunci Kesuksesan Operasi

Operasi pencarian dan penemuan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya melibatkan berbagai unsur SAR gabungan, termasuk TNI Angkatan Laut, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi luar biasa antara berbagai pihak dalam menghadapi situasi darurat yang kompleks.

Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Endra Hartono, menekankan pentingnya teknologi dan koordinasi dalam operasi ini. Penggunaan kamera bawah laut menjadi bukti nyata kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk mendukung keselamatan dan keamanan transportasi laut.

Kesimpulan: Titik Terang untuk Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya

Penemuan bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali menjadi kabar baik sekaligus pembuka jalan bagi proses evakuasi dan pemulihan yang lebih lanjut. Dengan lokasi yang sudah pasti dan kondisi kapal yang teridentifikasi, tim SAR gabungan semakin percaya diri untuk mengupayakan pengangkatan kapal.

Keberhasilan operasi ini tidak hanya memberikan harapan bagi keluarga korban dan masyarakat luas, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mengelola keselamatan transportasi laut secara profesional dan terintegrasi.