FYPMedia.id – Kebanyakan orang hanya mengenal golongan darah A, B, O, dan AB saja. Diantara golongan darah tersebut, golongan darah AB dianggap langka karena tergolong jarang ditemukan. Namun, tahukah anda ada salah satu golongan darah yang sangat langka di dunia. Bahkan golongan darah ini dijuluki ‘golden blood type’ atau golongan darah emas sangkin langkanya. Golongan darah tersebut ialah golongan darah Rh-null. Dilansir dari CNNIndonesia pada Jumat (27/10), golongan darah ini tidak mengandung antigen Rh (protein) dalam sel darah merah.
Dikutip dari The Jerusalem Post dari Kompas pada Jumat (27/10), golongan darah emas ini hanya dimiliki oleh 43 orang di seluruh dunia dan hanya ada 9 diantaranya yang mendonorkan darahnya. Sebab itulah, golongan darah ini disebut sebagai golongan darah emas karena kelangkaannya. Karena kelangkaannya tersebut, golongan darah Rh-null ini mengandung kekhawatiran. Sebab, sulitnya pemilik golongan darah ini untuk mendapatkan bantuan donor darah di seluruh dunia. Para pakar menduga golongan darah ini merupakan hasil mutasi genetik pada gen RHAG. Mutasi itu sering dikaitkan dengan penyakit stomatositosis herediter. Orang – orang dengan kondisi demikian dapat mengalami anemia hemolitik dengan jangka panjang dan ringan, disertai dengan kerusakan sel darah merah. Beberapa faktor seseorang dapat memiliki golden blood type seperti perkawinan sedarah dan gen abnormal yang diturunkan dari keluarga, perubahan, atau penghapusan suatu gen tertentu.
Namun, sisi baik dari pemilik golongan darah ini adalah pemilik golongan darah Rh-null dapat mendonorkan darahnya. Karena tidak memiliki antigen pada sel darah merah, pendonor dengan golongan darah Rh-null merupakan pendonor darah universal. Darah ini dapat disumbangkan pada siapa saja yang memiliki golongan darah langka dalam sistem Rh. Perlu diketahui, darah ini memiliki untuk proses transfusi darah karena tidak memiliki antigen umum. Darah Rh-null dapat diterima oleh siapa saja yang membutuhkan transfusi tanpa adanya resiko.
Tetapi, sebaliknya Rh-null justru malah tidak berdampak baik pada pemiliknya. Jika mereka memerlukan transfusi, menerima darah yang memiliki antigen Rh dapat menyebabkan reaksi transfusi pada mereka.
(riz/riy)