Writer: Raodatul - Sabtu, 20 Desember 2025 13:58:55
FYPMedia.id — PT Pertamina Patra Niaga mengambil langkah luar biasa demi memastikan pasokan energi tetap terjaga di wilayah terdampak bencana alam di Provinsi Aceh.
Dengan mengerahkan pesawat Air Tractor, Pertamina menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, dua wilayah yang sempat mengalami keterbatasan akses darat akibat kondisi geografis dan dampak bencana.
Langkah distribusi melalui jalur udara ini menjadi simbol kesigapan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional, khususnya di daerah-daerah yang berada dalam kondisi darurat.
Skema pengiriman BBM menggunakan pesawat Air Tractor telah dijalankan sejak 13 Desember 2025, dan terus dilakukan setiap hari selama kondisi cuaca memungkinkan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa distribusi BBM dilakukan secara adaptif mengikuti dinamika kondisi lapangan.
"Distribusi BBM ke wilayah Bener Meriah saat ini dilakukan melalui jalur udara menggunakan pesawat Air Tractor setiap hari, selama kondisi cuaca memungkinkan. Skema ini kami jalankan sejak 13 Desember 2025 untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat dan operasional penanganan bencana tetap terpenuhi hingga situasi benar-benar membaik," jelas Fahrougi dalam keterangan resminya, Sabtu (20/12/2025).
Menembus Keterbatasan Akses Demi Layanan Energi
Penggunaan pesawat Air Tractor bukan tanpa alasan. Beberapa ruas jalan menuju wilayah terdampak masih sulit dilalui kendaraan tangki BBM akibat kerusakan infrastruktur.
Dalam situasi seperti ini, jalur udara menjadi satu-satunya opsi paling efektif agar distribusi energi tidak terhenti.
BBM yang dikirimkan melalui jalur udara awalnya diprioritaskan untuk mendukung operasional alat berat, kegiatan penanggulangan bencana, serta kebutuhan logistik darurat.
Seiring membaiknya kondisi akses darat, Pertamina mulai memperluas penyaluran hingga ke SPBU agar aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
"Pada 16 dan 18 Desember, kami telah merealisasikan penyaluran BBM ke SPBU 13.245.409 dan SPBU 14.245.464 di Kabupaten Bener Meriah. Pada hari ini (19/12), kami juga telah menyalurkan BBM ke SPBU 14.245.438 dan SPBU 14.245.499 di Kabupaten Aceh Tengah," tambah Fahrougi.
Langkah bertahap ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada distribusi darurat, tetapi juga memastikan proses pemulihan pasokan berjalan terukur dan berkelanjutan.
Total Puluhan Ribu Liter BBM Telah Disalurkan
Hingga saat ini, Pertamina Patra Niaga mencatat total 29.500 liter BBM telah berhasil dikirimkan ke wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah. Rinciannya terdiri dari:
- 11.500 liter Biosolar
- 18.000 liter Pertalite
Dari total volume tersebut, 16.000 liter dialokasikan khusus untuk mendukung penanganan bencana melalui BNPB dan TNI, sementara sisanya disalurkan ke SPBU sebagai tahap awal pemulihan layanan publik energi.
Distribusi ini menjadi faktor krusial dalam menjaga keberlangsungan layanan kesehatan, transportasi, logistik pangan, hingga aktivitas ekonomi warga setempat yang sempat terganggu akibat bencana.
Baca Juga: Mentan Tegaskan Pedagang Dilarang Jual Pangan di Atas HET Jelang Nataru
Komitmen Nasional Jaga Ketahanan Energi
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa pengiriman BBM menggunakan pesawat Air Tractor merupakan bagian dari komitmen nasional Pertamina dalam menjaga pasokan energi di seluruh pelosok Tanah Air, terutama saat kondisi darurat.
"Pertamina Patra Niaga secara nasional mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia untuk memastikan pasokan BBM tetap terjaga, termasuk melalui jalur darat, laut, dan udara. Distribusi menggunakan Air Tractor di Aceh merupakan wujud nyata komitmen kami agar layanan energi tetap hadir di tengah keterbatasan akses dan kondisi darurat," ujar Roberth.
Menurutnya, ketahanan energi bukan hanya soal ketersediaan BBM, tetapi juga tentang kecepatan, ketepatan, dan keberanian mengambil langkah alternatif di saat situasi normal tidak memungkinkan.
Sinergi Lintas Lembaga Jadi Kunci
Keberhasilan distribusi BBM di wilayah terdampak bencana ini tidak lepas dari koordinasi intensif dengan berbagai pihak.
Pertamina Patra Niaga terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan penyaluran BBM berjalan aman dan tepat sasaran.
"Pertamina Patra Niaga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, serta pemangku kepentingan terkait untuk memastikan distribusi BBM berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran hingga kondisi di wilayah terdampak sepenuhnya pulih," pungkas Roberth.
Sinergi lintas sektor ini menjadi fondasi penting agar proses pemulihan tidak hanya bersifat sementara, tetapi benar-benar mengembalikan stabilitas kehidupan masyarakat.
Baca Juga: DJP Hapus Denda Pajak Warga Sumatera Terdampak Banjir dan Longsor
Energi sebagai Tulang Punggung Pemulihan
BBM memegang peran vital dalam fase tanggap darurat maupun pemulihan pascabencana. Tanpa pasokan energi yang memadai, berbagai sektor penting seperti kesehatan, transportasi, komunikasi, dan distribusi logistik akan lumpuh.
Oleh karena itu, langkah Pertamina Patra Niaga mengirim BBM melalui udara dinilai sebagai strategi cepat, berani, dan solutif.
Kehadiran BBM di tengah keterbatasan akses bukan sekadar soal operasional, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepastian bagi masyarakat bahwa negara tetap hadir di saat-saat sulit.
Harapan Menuju Kondisi Normal
Dengan terus berjalannya distribusi BBM dan mulai pulihnya akses darat, diharapkan pasokan energi di Bener Meriah dan Aceh Tengah dapat segera kembali normal sepenuhnya.
Pertamina memastikan akan terus memantau kondisi lapangan dan menyesuaikan skema distribusi sesuai kebutuhan.
Langkah ini menegaskan peran strategis Pertamina sebagai garda terdepan ketahanan energi nasional, sekaligus bukti bahwa pelayanan publik tetap menjadi prioritas, bahkan di tengah tantangan bencana alam.