Pilot Menghentikan Pesawat Usai Mengkonsumsi Magic Mushroom

Pilot Menghentikan Pesawat Usai Mengkonsumsi Magic Mushroom

FYPMedia.id – Penerbangan Alaska Airlines dengan penerbangan nomor 2059 dikabarkan telah dibatalkan. Hal ini dikarenakan pilot dari pesawat tersebut, Joseph David Emerson (44) mencoba menonaktifkan mesin jet . Diduga kuat ia dibawah pengaruh ‘magic mushroom’. Dilansir dari BBC pada Rabu (25/10), pilot yang sedang tidak bertugas dituduh mencoba menabrakkan pesawat Alaska Airlines. Emerson mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa ia mengkonsumsi jamur psikedelik dan sedang mengalami depresi. Ia mengira mengalami gangguan syaraf. Berdasarkan dokumen pengadilan, ia mengaku tidak bersalah atas dakwaan percobaan pembunuhan di pengadilan Oregon.

Penerbangan yang terdampak tersebut merupakan penerbangan dari Everett, Washington menuju San Francisco, California. Pesawat tersebut harus mendarat darurat di Portland, Oregon akibat insiden ini. Setelah perkelahian singkat, akhirnya Emerson berhasil diringkus di Portland, Oregon ketika pesawat dialihkan dan mendarat. Emerson dihadapkan pada dakwaan, yakni 83 dakwaan percobaan pembunuhan, satu untuk setiap awak dan penumpang. Selain itu, ia juga didakwa telah membahayakan pesawat. Melalui sidang singkat yang digelar di Pengadilan Wilayah Multnomah, Portland pada Selasa (24/10), Emerson mengaku tidak bersalah tetapi tetap ditahan sambil menunggu sidang penahanan mendatang.

Menurut keterangan Alaska Air Group, selama proses check – in atau boarding, karyawan tidak melihat tanda – tanda gangguan yang ditunjukkan Emerson. Sehingga, tidak mencegah ia untuk ikut terbang di dalam pesawat. Ia juga mengaku mengalami krisis mental dan depresi selama enam bulan terakhir kepada polisi melalui pernyataan tertulis. Ia mengaku ini merupakan pertama kalinya ia mengkonsumsi ‘magic mushroom’ tersebut. Meskipun tidak jelas apakah penyelidikan telah memverifikasi penggunaan narkoba atau alkohol oleh Emerson, pernyataan petugas yang menangkapnya mengatakan bahwa ia terlihat tidak dalam pengaruh minuman keras.

Meskipun begitu, pihak Alaska Airlines, sertifikasi penerbang milik Emerson tidak pernah ditolak, ditangguhkan,  ataupun dicabut setelah Emerson bergabung dengan Alaska Air Group  sebagai first officer atau co-pilot organizer pada Agustus 2001. Lebih lanjut, menurut Alaska Air Group, pengemudi pesawat diharapkan secara mandiri dapat melaporkan mengenai kondisi kesehatan mental mereka.

(riz/riy)