Penangkaran Buaya Muara Di Cianjur Lepas? 80 Buaya Ganas Membuat Kepanikan Warga!

Buaya lepas di cianjur

FYPMedia.ID – Penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur pada Rabu (2/10/2024).

Hal ini menimbulkan kepanikan di seluruh warga Kampung Gunung Calung. Diketahui hal ini disebabkan oleh hujan deras pada Rabu (2/10/2024) malam.

Dilansir dari DetikJabar hujan deras disertai angin kencang malam itu meruntuhkan dinding penangkaran sehingga menyebabkan sejumlah predator ini berhamburan keluar.

Terdapat video yang beredar sejumlah warga yang sedang menyusuri sungai, sawah, dan semak-semak dalam upaya untuk mencari predator yang terlepas.

Pekerja penangkaran dan warga setempat bersatu dalam penangkapan buaya dengan ukuran 3 sampai 5 meter.

Awalnya diketahui hanya ada satu buaya yang lepas. Namun, pada Kamis (3/10/2024) terdapat warga sekitar yang melihat dua ekor buaya di kawasan persawahan dan sungai dekat pemukiman.

“Di penangkaran tersebut terdapat 80 ekor. Jumlah tersebut berdasarkan surat penitipan BKSDA ke penangkaran,” ucap Lurah Sayang Wiji Eko.

“Dari 80 ekor tersebut ada beberapa yang kabur. Sebagian kabur ke kawasan galian C dan ada dua yang kabur ke kali dan sawah dekat pemukiman warga,” lanjutnya.

Wiji Eko juga mengatakan pada Rabu malam pawang hewan ganas berhasil mengamankan satu ekor buaya yang lepas dan berkeliaran.

Diketahui tipe yang terlepas adalah buaya muara atau yang dikenal dengan nama (Crocodylus porosus)

Dilansir dari Wikipedia.org hewan buas ini adalah jenis buaya terbesar di dunia. Dinamai demikian karena predator ini hidup di sungai-sungai dan di dekat laut (muara). Predator ini juga dikenal dengan nama buaya air asin dan nama-nama lokal lainnya. Panjang tubuh predator ini (termasuk ekor) biasanya antara 4,5 sampai 5,5 meter, namun bisa mencapai lebih dari 6 meter. Beratnya bisa mencapai lebih dari 1000 kg.

Buaya muara (Crocodylus porosus) adalah hewan yang sangat ganas dan dianggap sebagai salah satu predator paling berbahaya di dunia. Mereka terkenal karena sifat agresif dan kemampuan berburu yang mematikan. Dikutip dari tribunnews.com predator ini biasa disebut juga sebagai man-eater= pemakan manusia karena hewan ini terkenal pernah (dan sering) memangsa manusia yang memasuki wilayahnya.

Sebagai predator puncak, hewan ini menduduki posisi teratas dalam rantai makanan di ekosistem mereka. Mereka dikenal sangat sabar dalam berburu. Mengintai mangsa dari perairan dengan gerakan yang nyaris tidak terlihat, predator muara akan menyerang dengan cepat dan mematikan saat mangsa sudah berada di dekatnya.

Terakhir Wiji Eko juga mengimbau kepada warga setempat untuk waspada dan melaporkan apabila melihat buaya  yang keluar dari penangkaran.
“Saya sudah imbau kepada RT dan RW setempat untuk tetap waspada. Segera laporkan apabila melihat hewan ganas ini,” tambahnya.

Keselamatan adalah prioritas utama jadi stay safe untuk warga kampung Gunung Calung, Cianjur