FYPMEDIA.ID – Dilansir dari rri.co.id (5/1) Pemerintah membuka 2,3 juta lowongan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan informasi tersebut.
Anas mengungkapkan, dari jumlah tersebut, ratusan ribu di antaranya akan diprioritaskan bagi lulusan baru (fresh graduate). “Fresh graduate tahun ini sangat besar (jumlahnya) dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
“Seiring dengan beberapa tempat yang memang membutuhkan fresh graduate, yaitu totalnya 690.822 formasi yang diumumkan dan ditetapkan. Tahun 2023 itu ada 28 ribuan (fresh graduate), sehingga ini dibanding tahun 2023 lebih tinggi 2.395 persen”.
Ia melanjutkan, sisanya 1.611.727 untuk rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Formasi ini sekaligus menuntaskan pekerjaan rumah pemerintah terkait tenaga honorer dan non-ASN, berdasarkan database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Anas pun merinci formasi apa saja yang akan dibuka pada tahun ini. Dari 2,3 juta lowongan ASN, 429.183 di antaranya diperuntukan untuk instansi pusat.
“Ini terbagi atas CPNS yaitu yang fresh graduate atau CPNS umum 207.247. Untuk dosen sebanyak 15.460 formasi, tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis sebanyak 191.787,” ujarnya.
“Kemudian PPPK sebanyak 221.936 untuk tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis”. Anas melanjutkan, nantinya lowongan formasi bagi instansi daerah lebih besar dibandingkan pusat.
“Karena jumlah ASN kita di daerah itu lebih tinggi 70 persen dibanding ASN kita yang ada di pusat. Kebutuhan instansi daerah sebanyak 1.867.333 formasi,” ucapnya.
Angka tersebut terdiri atas CPNS yang fresh graduate atau umum. Kemudian sebanyak 483.575 formasi untuk tenaga teknis, dan PPPK sebanyak 1.383.758.
“Nah ini yang paling besar, memang untuk dua ini. Tenaga guru sebanyak 419.146. Kemudian tenaga kesehatan sebanyak 417.196, dan tenaga teknis sebanyak 547.416,” katanya.
Anas menyebut, pemerintah akan menggelar tiga kali tes ASN tahun ini. “Ditargetkan nanti bulan Mei sudah dilakukan tes, dan jika belum masih kosong lagi, masih bisa tes di berikutnya,” ujarnya.