PBB Desak 5 Langkah Darurat untuk Akses BBM ke Gaza, Warga Terancam Kelaparan & Wabah

PBB Desak 5 Langkah Darurat untuk Akses BBM ke Gaza

FYP Media.ID – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali mengeluarkan peringatan keras tentang krisis bahan bakar yang semakin kritis di Jalur Gaza. Tanpa pasokan bahan bakar (BBM) yang memadai, operasi rumah sakit, dapur umum, sistem air bersih, serta layanan kemanusiaan lain berisiko lumpuh total. Kondisi ini telah mendorong warga Gaza ke ambang kelaparan akut dan ancaman wabah penyakit mematikan.

1. Bahan Bakar Adalah Tulang Punggung Kelangsungan Hidup Gaza

Dalam pernyataan resmi, tujuh badan PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP), dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), menegaskan bahwa BBM adalah tulang punggung utama kelangsungan hidup masyarakat Gaza. Tanpa bahan bakar, layanan vital seperti rumah sakit, sanitasi, ambulans, dan dapur umum tidak dapat beroperasi secara maksimal.

“Bahan bakar harus tersedia untuk menggerakkan roda bantuan kemanusiaan dan menjaga sistem layanan dasar tetap berjalan,” ungkap pernyataan tersebut yang dikutip dari Malay Mail, Senin (14/7/2025).

2. Krisis BBM Memicu Ancaman Kesehatan yang Mengerikan

Kelangkaan BBM tidak hanya menghambat layanan kesehatan, tetapi juga berpotensi memicu krisis sanitasi. Limbah medis dan domestik yang menumpuk tanpa penanganan tepat bisa menyebabkan wabah penyakit mematikan. Tanpa air bersih, risiko penyakit menular di kalangan penduduk, terutama anak-anak dan lansia, semakin tinggi.

PBB menyoroti, “Keluarga di Gaza akan semakin rentan terhadap penyakit dan kematian jika sistem sanitasi dan pasokan air bersih terganggu.”

3. Dampak Kelangkaan BBM pada Kelangsungan Hidup Warga Gaza

Konflik yang telah berlangsung sejak serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, mengakibatkan blokade dan pembatasan pasokan BBM ke Gaza. Hampir dua tahun berlalu, krisis ini terus memburuk. Kini, warga Gaza menghadapi kelaparan akut, dengan tingkat kerawanan pangan yang makin meluas setiap hari.

Dapur umum yang menjadi tumpuan ribuan keluarga miskin dan pengungsi juga terancam berhenti beroperasi tanpa BBM yang cukup. Hal ini berpotensi memperparah krisis kemanusiaan yang sudah parah di wilayah tersebut.

4. Upaya PBB: Kirim BBM 75.000 Liter, Tapi Belum Cukup

PBB sempat melakukan terobosan dengan mengirimkan 75.000 liter bahan bakar ke Gaza, pertama kalinya dalam 130 hari terakhir. Namun, volume tersebut hanyalah sebagian kecil dari kebutuhan harian yang sebenarnya. Pasokan tersebut belum mampu mengamankan kelangsungan layanan vital secara berkelanjutan.

“Situasi ini sangat mendesak dan kami tidak bisa melebih-lebihkan urgensinya. BBM harus diizinkan masuk secara konsisten dan dalam jumlah yang memadai,” tegas pernyataan resmi PBB.

5. PBB Desak 5 Langkah Darurat untuk Mengatasi Krisis BBM Gaza

Dalam upaya menyelamatkan jutaan jiwa, PBB mendesak negara-negara dan pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah darurat berikut:

  • Memastikan akses BBM yang aman dan berkelanjutan ke Gaza tanpa hambatan.

  • Menghilangkan blokade yang menghambat pasokan bahan bakar dan barang kebutuhan pokok.

  • Memperkuat kerja sama internasional untuk mendukung operasi kemanusiaan di Gaza.

  • Meningkatkan kapasitas dan dukungan untuk rumah sakit, dapur umum, dan sistem air bersih.

  • Memantau secara ketat risiko kesehatan dan wabah penyakit dengan menyediakan bantuan medis segera.

    Kesimpulan: Akses BBM Kunci Selamatkan Gaza dari Bencana Kemanusiaan

    Krisis BBM di Jalur Gaza bukan sekadar masalah logistik, melainkan ancaman langsung terhadap nyawa jutaan orang. Rumah sakit yang lumpuh, dapur umum yang berhenti, dan ancaman wabah penyakit merupakan konsekuensi fatal jika BBM tidak segera diakses secara memadai.

    PBB dan mitra kemanusiaan mengingatkan dunia bahwa tanpa tindakan cepat dan terkoordinasi, bencana kemanusiaan di Gaza akan terus memburuk dan menelan lebih banyak korban.

    Sebagai pembaca, mari dukung penyebaran informasi ini agar tekanan internasional semakin besar untuk mengakhiri krisis ini. Hidup jutaan warga Gaza bergantung pada langkah nyata dan solidaritas global.