Niat Buat Kopi dengan Api Unggun, Pria di Argentina Malah Sebabkan Kebakaran Hutan

Niat Buat Kopi dengan Api Unggun, Pria di Argentina Malah Sebabkan Kebakaran Hutan
Foto: liputan6

FYPMedia.id – Provinsi Cordoba, Argentina, dilanda bencana besar saat gelombang panas yang membara dan angin kencang menjadi pemicu kebakaran hutan yang meluas.

Menurut laporan dari Sky News pada Rabu (11/10/2023), sekitar 960 petugas pemadam kebakaran, termasuk delapan pesawat pemadam kebakaran dan dua helikopter, dikerahkan untuk memadamkan api yang telah memakan ratusan hektar lahan.

Bencana ini telah menciptakan situasi darurat yang mengkhawatirkan dan mengancam lingkungan serta kehidupan warga. Kebakaran hutan yang melanda wilayah Punilla ini menjadi sorotan dunia karena dampaknya yang merusak.

Dikutip dari AP News pada Rabu (11/10/2023), petugas berwenang di Argentina telah berhasil menahan seorang pria bernama Ulises Xarate (27) yang diduga menjadi penyebab kebakaran hutan tersebut.

Media lokal mengutip pernyataan jaksa Jorgelina Gomez yang mengungkapkan bahwa Xarate telah menyalakan api pada Senin (9/10/2023) sore, di daerah dekat kota Villa Carlos Paz di wilayah Punilla.

Xarate mengklaim bahwa ia menyalakan api unggun untuk membuat kopi, namun sayangnya, ia kehilangan kendali atas api tersebut karena angin kencang yang memicu kobaran api menjadi semakin ganas.

Kondisi cuaca yang sangat panas dan angin kencang telah mempersulit upaya pemadaman dan penyebaran api yang sangat cepat.

Gubernur Cordoba, Juan Schiaretti, memberikan penjelasan bahwa 99 persen kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut setiap tahunnya disebabkan oleh tindakan manusia, baik karena tindakan yang disengaja atau karena kurangnya tanggung jawab.

Gubernur juga mengingatkan pentingnya kesadaran dan tindakan pencegahan dalam mengatasi masalah serius ini.

Pihak berwenang bersama dengan petugas pemadam kebakaran sedang bekerja keras untuk memadamkan api dan menjaga keselamatan masyarakat serta melindungi lingkungan dari dampak yang merusak.

Kondisi cuaca yang ekstrem dan keterbatasan sumber daya membuat upaya pemadaman menjadi lebih sulit, tetapi pihak berwenang berharap dapat mengendalikan situasi ini secepat mungkin.

(Rin)