Writer: Riyadz Aqsha - Selasa, 25 November 2025 08:00:00
Overthinking adalah salah satu masalah mental yang sering dialami anak muda, terutama ketika menghadapi tekanan akademik, pekerjaan, atau tanggung jawab sehari-hari. Pikiran yang terus berputar tanpa henti membuat kita sulit fokus, sulit tidur, dan akhirnya menghambat produktivitas. Jika dibiarkan berlarut, overthinking dapat menyebabkan stres berlebihan dan burnout. Namun, kabar baiknya adalah overthinking bisa dikendalikan dengan strategi yang tepat, sehingga kamu dapat kembali bekerja dengan tenang dan efektif.
1. Sadari Pola Overthinking yang Sedang Terjadi
Langkah pertama adalah menyadari kapan kamu mulai terjebak dalam pikiran berlebihan. Perhatikan tanda-tandanya, seperti sulit mengambil keputusan, menganalisis hal kecil secara berlebihan, atau pikiran yang kembali ke masalah yang sama. Dengan mengenali pola ini, kamu bisa menghentikan overthinking lebih cepat.
2. Tuliskan Semua Pikiran agar Tidak Menumpuk
Mencatat pikiran di jurnal atau aplikasi catatan membantu mengurangi beban mental. Ketika pikiran dituangkan ke tulisan, kamu tidak lagi harus menyimpannya di kepala. Cara ini juga membantu kamu melihat masalah secara lebih objektif dan menemukan solusi yang lebih jelas.
3. Fokus pada Hal yang Bisa Kamu Kontrol
Banyak overthinking muncul karena memikirkan hal yang berada di luar kendali kita, seperti opini orang lain, masa lalu, atau kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi. Arahkan fokus pada hal-hal yang bisa kamu ubah atau kendalikan. Dengan cara ini, energi mentalmu akan digunakan secara lebih efisien.
4. Batasi Waktu untuk Memikirkan Suatu Masalah
Terapkan “time limit thinking”, misalnya menetapkan waktu 10–15 menit untuk memikirkan suatu masalah. Setelah waktu habis, hentikan dan lanjutkan aktivitas lain. Teknik ini melatih otak untuk tidak berlama-lama dalam zona kekhawatiran.
5. Alihkan Pikiran dengan Aktivitas Positif
Ketika overthinking mulai mengganggu, alihkan fokus dengan aktivitas yang menyenangkan seperti olahraga, berjalan kaki, membaca, atau melakukan hobi. Aktivitas positif membantu otak melepaskan ketegangan dan mengembalikan fokus.
6. Latihan Pernapasan atau Mindfulness
Mindfulness membantu kamu kembali ke momen saat ini tanpa terbawa pikiran berlebihan. Cobalah latihan pernapasan sederhana: tarik napas perlahan, tahan, lalu hembuskan dengan tenang. Lakukan selama beberapa menit untuk membantu pikiran menjadi lebih jernih.
7. Hindari Multitasking yang Memicu Kepanikan
Multitasking sering membuat pikiran bercabang dan semakin sulit fokus. Kerjakan satu hal pada satu waktu, dan selesaikan sebelum beralih ke tugas lain. Metode ini membantu kamu tetap terorganisir dan mengurangi tekanan mental.
8. Cari Sudut Pandang Baru dengan Perspektif Positif
Terkadang overthinking muncul karena kita melihat situasi dari sudut pandang yang negatif. Cobalah mengubah cara pandang dengan menanyakan: “Apakah hal ini benar-benar seburuk itu?” atau “Apa sisi positif yang bisa aku ambil?” Sudut pandang baru dapat meredakan kecemasan.
9. Berbagi Cerita kepada Teman atau Keluarga Terpercaya
Bercerita kepada seseorang yang kamu percaya dapat membantu meredakan pikiran yang menumpuk. Mendengar perspektif orang lain juga dapat memberikan pencerahan dan membuat masalah terasa lebih ringan.
10. Jika Perlu, Cari Bantuan Profesional
Jika overthinking sudah mengganggu aktivitas harian atau hubungan sosial, konsultasi dengan psikolog adalah langkah bijak. Profesional dapat membantu menemukan akar masalah dan memberikan strategi pengelolaan pikiran yang lebih efektif.