FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
7 Fakta Penting Pilihan Air Hangat vs Air Dingin untuk Pencernaan Pagi Hari

News

7 Fakta Penting Pilihan Air Hangat vs Air Dingin untuk Pencernaan Pagi Hari

Writer: Raodatul - Selasa, 18 November 2025

7 Fakta Penting Pilihan Air Hangat vs Air Dingin untuk Pencernaan Pagi Hari
Sumber gambar: Ilustrasi Air Dingin vs Air Panas/Freepik

FYPMedia.id  — Kebiasaan sederhana seperti minum air di pagi hari sering dianggap sepele, padahal pilihan suhu air ternyata dapat memberikan dampak besar pada kesehatan tubuh, terutama sistem pencernaan. 

Banyak orang di seluruh dunia terbagi menjadi dua kubu: mereka yang memilih air dingin sebagai penyegar instan, dan mereka yang merasa air hangat adalah pilihan terbaik untuk membuat tubuh “bangun” perlahan.

Sejumlah studi terbaru serta analisis ahli menunjukkan bahwa suhu air dapat memengaruhi motilitas lambung, metabolisme, peredaran darah, hingga kenyamanan usus. 

Bahkan, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrients menemukan bahwa suhu air yang diminum di pagi hari dapat mempengaruhi cara lambung berkontraksi.

Artikel ini merangkum secara mendalam temuan ilmiah, penjelasan ahli gizi, serta perbandingan manfaat antara air hangat dan air dingin dalam konteks kesehatan pencernaan dan hidrasi tubuh.

1. Studi Ilmiah Ungkap Perbedaan: Air Hangat Lebih Mendukung Gerakan Lambung

Sebuah studi menggunakan teknologi USG gastrointestinal menunjukkan bahwa air hangat cenderung merangsang gerakan lambung dan intestinal secara lebih stabil. Sementara itu, air dingin memberikan efek sebaliknya.

Penelitian tersebut mengungkap bahwa: “air dingin cenderung memperlambat kontraksi lambung dan membuat asupan energi setelahnya berkurang. Sebaliknya, air hangat memicu respons pencernaan yang lebih lancar.”

Temuan ini membuktikan bahwa suhu minuman pagi hari tidak sekadar preferensi, tetapi benar-benar mempengaruhi performa organ pencernaan pada jam-jam pertama setelah bangun tidur.

Baca Juga: 3 Fakta Penting: Minum Air Putih Bisa Bantu Keluarkan Batu Ginjal Secara Alami

2. Air Hangat Membantu Pencernaan Lebih 'Lancar' di Pagi Hari

Menurut laporan Times of India, banyak orang yang bangun dengan kondisi perut kembung, sembelit, atau rasa tidak nyaman di sekitar lambung akan merasakan perbaikan signifikan setelah minum air hangat.

Dikutip dari detikcom, dijelaskan: “Air hangat membantu melemaskan otot perut dan memicu gerak peristaltik di usus.”

Gerakan peristaltik inilah yang mendorong sisa makanan di usus untuk bergerak dan dikeluarkan dengan lebih mudah.

Sebaliknya, air dingin bisa menyebabkan otot perut menegang sesaat, terutama pada orang dengan metabolisme pagi yang cenderung lambat.

3. Efek Air Hangat vs Air Dingin terhadap Sistem Saraf dan Energi

Suhu air bukan hanya memengaruhi pencernaan, tetapi juga sistem saraf.

Air hangat memiliki efek menenangkan, terutama pada sistem saraf parasimpatis yang mengontrol relaksasi dan pemulihan tubuh. Ini yang membuat air hangat memberikan sensasi “lembut” untuk memulai hari.

Dalam artikel detikcom, disebutkan: “Air hangat memberikan sensasi pada saraf untuk terjaga lebih lembut dan stabil karena membantu melancarkan sirkulasi.”

Sebaliknya, air dingin memberikan efek kejutan yang mengaktifkan sistem saraf simpatik—yang berfungsi memberi dorongan energi cepat. Itu sebabnya banyak orang merasa lebih segar dan terjaga setelah minum air dingin di pagi hari.

Untuk mereka yang membutuhkan “wake-up boost”, air dingin bisa menjadi pilihan yang efektif.

4. Kebiasaan Minum: Air Hangat Lebih Pelan, Air Dingin Lebih Cepat

Minum air hangat biasanya membuat orang menyesap lebih perlahan. Pola minum ini cenderung mendukung hidrasi jangka panjang karena tubuh menerima air dalam ritme yang stabil.

Sedangkan air dingin sering diminum lebih cepat, terutama setelah olahraga atau aktivitas fisik. Rasa dingin memberi sensasi segar yang membuat seseorang minum lebih banyak dalam waktu singkat.

Dari sisi perilaku, hal ini berpengaruh pada:

  • Pola penyerapan cairan
  • Kenyamanan pencernaan
  • Respons tubuh terhadap suhu

Baca Juga: 5 Alasan Minum Air Lemon Setiap Pagi Bisa Menjaga Imunitas Tubuh

5. Air Hangat dan Metabolisme: Meningkatkan Suhu Internal Secara Bertahap

Minum air hangat dapat meningkatkan suhu internal tubuh secara perlahan, membantu metabolisme bekerja lebih optimal. 

Banyak ahli menyebut bahwa peningkatan suhu tubuh akan mengaktifkan berbagai proses metabolik, termasuk pembakaran energi dan pemrosesan nutrisi.

Sementara air dingin memiliki efek termogenesis kecil, di mana tubuh harus memanaskan cairan yang masuk. Efek ini memang ada, tetapi relatif minim dan tidak memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan metabolisme secara keseluruhan.

Namun, perpaduan air dingin dan olahraga dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan lebih cepat.

6. Pengaruh pada Sirkulasi Darah: Air Hangat Lebih Stabil, Air Dingin Lebih Intens

Air hangat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah. Efek ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering mengalami kaku otot, pegal, atau ketegangan tubuh setelah bangun tidur.

Air hangat membantu melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. Sebaliknya, air dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit sementara—reaksi alami tubuh untuk mempertahankan suhu. 

Meskipun efek ini dapat membuat tubuh terasa “fresh”, beberapa orang mungkin merasa kurang nyaman dengan respons mendadak tersebut.

7. Ritme Pencernaan Harian: Air Hangat Lebih Selaras dengan Fungsi Usus

Bagi banyak orang, minum air hangat di pagi hari adalah ritual untuk membantu kelancaran buang air besar. Sensasi hangat merangsang gerakan usus, sehingga membantu mengatur ritme pencernaan harian.

Sementara itu, air dingin tetap baik untuk hidrasi, tetapi tidak sekuat air hangat dalam merangsang aktivitas usus.

8. Melihat Lebih Dalam Manfaat Air Hangat: Dari Detoks sampai Kulit Awet Muda

Artikel kedua memberikan daftar manfaat air hangat yang jauh lebih luas, tidak hanya terkait pencernaan tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

a. Melancarkan pencernaan: Konsumsi air hangat di pagi hari “mampu mengaktifkan sistem pencernaan.”

b. Detoksifikasi tubuh: Air hangat mampu menyingkirkan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh. Bahkan disarankan menambahkan lemon untuk hasil maksimal.

c. Menghambat penuaan dini: Air hangat membantu memperbaiki sel kulit dan mendukung elastisitas kulit.

d. Meredakan hidung tersumbat: Air hangat bekerja sebagai ekspektoran alami.

e. Melancarkan peredaran darah: Suhu hangat meningkatkan sirkulasi dan membantu menghilangkan lemak yang menumpuk di sistem saraf.

9. Manfaat Air Dingin: Bukan Musuh, Justru Memiliki Kelebihan Tertentu

Berbeda dari anggapan umum yang mengaitkan air dingin dengan pilek atau sakit tenggorokan, penelitian modern menunjukkan bahwa air dingin memiliki manfaat penting.

a. Sangat efektif setelah olahraga

Air dingin membantu:

  • Menurunkan suhu tubuh
  • Mencegah dehidrasi
  • Mendukung pemulihan setelah aktivitas fisik

Baca Juga: 4 Fakta Penting Cacar Air: Gejala, dan Pentingnya Vaksinasi untuk Mengurangi Risiko Komplikasi

b. Menurunkan demam: Air dingin dapat membantu menstabilkan suhu tubuh ketika demam.

c. Menangani heat stroke: Saat tubuh mengalami lonjakan suhu ekstrem, air dingin dapat digunakan untuk membantu menurunkan suhu secara cepat.

Meski demikian, konsumsi air dingin “tidak disarankan secara terus-menerus” karena dapat memicu kontraksi otot dan ketegangan sistem tubuh tertentu.

10. Mana yang Lebih Sehat, Air Hangat atau Air Dingin?

Kedua artikel menyimpulkan bahwa pilihan terbaik tergantung kondisi tubuh dan kebutuhan setiap orang.

Untuk hal ini, tidak ada satu pilihan yang paling benar. Air hangat cenderung lebih baik untuk pencernaan dan kenyamanan, sementara air dingin bisa memberi dorongan energi yang cepat.

Intinya, yang paling penting adalah konsistensi hidrasi, bukan sekadar suhu air. Setiap orang memiliki ritme tubuh berbeda, dan keduanya memiliki manfaat unik.

Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan Tubuh, Tetap Terhidrasi Setiap Pagi

Memulai hari dengan minum air, baik hangat maupun dingin, memberikan manfaat besar bagi kesehatan. 

Air hangat lebih unggul untuk pencernaan, detoks, dan kenyamanan tubuh. Sementara air dingin lebih baik untuk pemulihan, pendinginan tubuh, dan memberikan energi instan.

Yang terpenting, tetap memastikan tubuh mendapatkan cairan cukup terutama di pagi hari ketika tubuh memulai berbagai fungsi penting, mulai dari metabolisme, mobilitas usus, hingga sirkulasi darah.

Hidrasi adalah fondasi kehidupan—dan pilihan suhu air hanyalah salah satu cara untuk menyesuaikan kebutuhan tubuh dengan ritme harian Anda.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us