Microsoft dan Oracle Sebut akan Akuisi TikTok di AS

Microsoft dan TikTok Sebut akan Akuisi TikTok di AS
sumber foto: multiplayer.it

FYPMedia.IDPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa Microsoft menjadi salah satu perusahaan yang tertarik mengambil alih kepemilikan TikTok. Langkah ini bertujuan untuk mencegah pelarangan aplikasi berbagi video tersebut di Amerika Serikat.

Menurut laporan Associated Press yang dikutip dalam South China Morning Post, Trump juga menyebut ada banyak perusahaan lain yang tertarik. Namun, ia enggan menyebutkan daftar lengkap perusahaan yang sedang dalam pembicaraan.

“Saya suka perang penawaran karena Anda membuat kesepakatan terbaik,” tambahnya.

Microsoft, Oracle, dan Investor Lainnya Masuk dalam Persaingan

Selain Microsoft, perusahaan teknologi lain seperti Oracle juga dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi TikTok. Bahkan, Oracle telah bekerja sama dengan sekelompok investor dalam upaya pembelian aplikasi tersebut. Akuisisi ini disebut tidak hanya mencakup TikTok di Amerika Serikat, tetapi juga secara global.

Baca juga: DeepSeek: Chatbot AI China yang Mengguncang Dominasi OpenAI dan Meta

Dalam negosiasi yang difasilitasi oleh pemerintah AS, ByteDance akan tetap memiliki saham minoritas di TikTok. Namun, Oracle akan mengambil alih pengelolaan algoritma, pengumpulan data, serta pembaruan perangkat lunak aplikasi tersebut.

Selain Oracle dan Microsoft, sejumlah tokoh bisnis juga disebut berminat untuk membeli TikTok, termasuk miliarder real estate Frank McCourt, host acara Shark Tank Kevin O’Leary, serta pendiri Oracle, Larry Ellison.

Ancaman Keamanan Nasional dan Kekhawatiran AS

Para anggota parlemen dan pejabat AS khawatir bahwa kepemilikan TikTok oleh ByteDance berpotensi mengancam keamanan nasional. 

Mereka menuduh aplikasi ini bisa digunakan oleh pemerintah China untuk mencuri data pribadi warga Amerika serta mempengaruhi opini publik.

Namun, Trump tampaknya tidak terlalu khawatir dengan tuduhan tersebut. Ia bahkan menyatakan bahwa jika benar China menggunakan TikTok untuk memata-matai warga AS, maka targetnya hanyalah anak-anak muda yang menghabiskan waktu dengan menonton video hiburan di aplikasi tersebut.

Baca juga: Microsoft Uji Coba Fitur Pencarian AI untuk Windows 11

“Mereka mengatakan bahwa aplikasi ini merupakan aplikasi mata-mata untuk Komunis China. Saya tahu itu. Tapi itu juga bisa dikatakan ke semua hal yang dibuat di China,” kata Trump.

Saat ini, nasib TikTok di Amerika Serikat masih belum pasti. Namun, dengan adanya minat besar dari berbagai perusahaan teknologi AS, kemungkinan besar platform ini akan tetap beroperasi dengan kepemilikan baru yang lebih sesuai dengan kebijakan pemerintah AS.