Mengenal Apa Itu Doom Spending Fenomena Yang Menghantui Gen Z dan Milenial!

Doom Spending

FYPMEDIA.ID-Apakah Sobat FYP pernah merasa belanja bisa menjadi pelarian dari stres atau kecemasan? Jika jawabannya iya, kamu tidak sendirian. Fenomena ini dikenal sebagai doom spending—kebiasaan belanja impulsif yang sering kali terjadi saat suasana hati sedang buruk. Meskipun terlihat menyenangkan pada awalnya, perilaku ini sebenarnya dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan dan mental kamu. Jadi, mengapa kita sering terjebak dalam doom spending dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa Itu Doom Spending?

Dilansir Kontan.co.id Doom spending merupakan perilaku belanja impulsif yang terjadi sebagai reaksi terhadap stres atau perasaan tidak berdaya, sering kali dipicu oleh berita buruk atau suasana hati yang negatif. Ketika seseorang merasa tertekan, sedih, atau bahkan bosan, mereka cenderung mencari pelarian dengan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.

Biasanya perlarian tercepat adalah belanja online karna menjadi salah satu yang paling mudah diakses adalah belanja online. Dengan satu klik, kamu bisa mendapatkan produk yang diinginkan, seolah-olah memberi kepuasan instan. Tapi, apakah kepuasan ini benar-benar bertahan?

Dampak Doom Spending pada kaum Gen Z dan Millenial

Belanja impulsif memang memberikan kepuasan instan, tapi efek jangka panjangnya bisa merugikan. Keuangan Anda bisa terpengaruh, tagihan kartu kredit menumpuk, dan lebih buruk lagi, kebiasaan ini dapat memperburuk kesehatan mental Anda. Setelah euforia belanja menghilang, perasaan bersalah dan penyesalan sering kali datang menyusul.

Cara Menghindari Doom Spending:

  1. Kenali Pemicu Emosi
    Sadari kapan Anda cenderung belanja impulsif, misalnya saat stres atau bosan, dan coba atasi dengan cara lain seperti berolahraga atau berbicara dengan teman.
  2. Buat Anggaran
    Tentukan anggaran khusus untuk pengeluaran impulsif agar belanja tetap terkendali.
  3. Tunda Pembelian
    Tunggu 24 jam sebelum membeli sesuatu untuk memberi waktu berpikir dan menghindari belanja impulsif.
  4. Kurangi Media Sosial
    Batasi paparan iklan di media sosial yang sering memicu keinginan belanja.