Mantan PM Tiongkok, Li Keqiang Meninggal Dunia

Mantan PM Tiongkok, Li Keqiang Meninggal Dunia

FYPMedia.id – Mantan Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Keqiang meninggal dunia pada hari Jumat (27/10) akibat serangan jantung. Ia meninggal tepat sepuluh bulan setelah pensiun dari satu dekade masa jabatannya. Diketahui, ia berusia 68 tahun saat menghembuskan napas terakhirnya. Kabar duka tersebut dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (27/10) berdasarkan informasi resmi. Ia dikabarkan mengalami serangan jantung saat beristirahat beberapa hari terakhir. Ia mengalami serangan jantung pada 26 Oktober. Li Keqiang sempat dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan dengan segera. Namun, nyawa Li Keqiang tidak dapat diselamatkan. Li Keqiang menghembuskan napas terakhir pada Jumat (27/10) dini hari waktu Tiongkok.

Kabar kematian Li Keqiang membuat banyak warganet negeri tirai bambu ini bersedih. Warganet Tiongkok pun menyampaikan rasa duka cita dan kesedihan mereka di media sosial. Hingga saat ini, media sosial Tiongkok masih dibanjiri dengan ungkapan belasungkawa atas kematian Li Keqiang. Bahkan, platform mikroblog Weibo juga mengubah tombol ‘likes’ menjadi ikon bunga krisan sebagai bentuk rasa berkabung.

Li Keqiang merupakan salah satu mantan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok. Dilansir dari Kompas pada Sabtu (28/10), ia dipandang sebagai pesaing utama kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok. Oleh karena itu, ia pun dikesampingkan dalam beberapa tahun terakhir oleh Presiden Xi Jinping. Dilansir dari Reuters, Xi terus memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan dan mengarahkan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut ke arah yang lebih statistik. Diketahui, Li Keqiang merupakan salah satu ekonom elit yang mendukung ekonomi pasar yang lebih terbuka, menganjurkan reformasi sisi penawaran melalui sebuah pendekatan yang dijuluki sebagai ‘Likonomics’ yang sebelumnya tidak pernah diterapkan. Namun, pada akhirnya ia harus tunduk pada preferensi Xi Jinping untuk lebih banyak kontrol pada negara. Basis kekuatan Li juga berkurang setelah Xi Jinping menempatkan para pembantunya kepada posisi yang lebih kuat.

Sebelumnya, Li Keqiang yang merupakan mantan PM dan Kepala Kabinet dibawah kepemimpinan Xi Jinping ini, mengundurkan diri pada semua posisi politik pada Maret. Beberapa kelompok intelektual dan elit lainnya mengungkapkan keterkejutan dan kekecewaan mereka lewat saluran semi-privat WeChat atas meninggalnya sang ekonom Tiongkok tersebut.

(riz/riy)