Kemitraan dengan Negara-negara Afrika Semakin Kuat

Afrika

FYPMEDIA.ID – Pemerintah optimis kerja sama Indonesia dalam pembangunan nasional dan kawasan dengan negara-negara Afrika akan semakin kuat. Terlebih dengan akan adanya penyelenggaraan ajang Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2.

“Hal ini juga merupakan satu hal yang kita harapkan bisa membedakan Indonesia. Yaitu dalam hal bekerja sama yang betul-betul berjuang bersama dengan Afrika,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury, Kamis (8/8/2024).

Menurutnya, negara-negara Afrika menghormati Indonesia yang telah berinisiatif membela Afrika. Yaitu melalui Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 1955 yang melahirkan Bandung Spirit (Semangat Bandung).

Pemimpin negara-negara Afrika pun antusias menyambut digelarnya IAF ke-2 di Bali, September mendatang. Ditambah, pelaksanaan IAF tahun ini berdekatan dengan momentum peringatan 70 tahun KAA.

“Setidaknya lima kepala negara atau pemerintahan Afrika. Juga 13 pembicara panel diskusi setingkat menteri yang mengkonfirmasikan kehadirannya untuk IAF ke-2 di Bali,” kata Wamenlu.

Kemenlu optimis semakin banyak perwakilan pemerintah maupun bisnis dari Afrika yang akan hadir dalam pertemuan itu. Dengan antusiasme itu, Indonesia menargetkan kesepakatan bisnis.

Yaitu sebesar 3,5 miliar dolar AS (Rp56,07 triliun) dapat tercapai antara berbagai industri Indonesia dan negara-negara Afrika. Indonesia juga menargetkan tercapainya kesepakatan antara pemerintah, termasuk kesepakatan perdagangan bebas (FTA) dengan negara-negara Afrika.

Selain itu juga diresmikannya rancangan besar terkait kerja sama pembangunan antara RI dan Afrika dalam IAF ke-2. IAF ke-2 akan digelar pada 1-3 September 2024 di Hotel Mulia, Bali.

Gelaranmengangkat tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”. Agenda fokus pada isu transformasi ekonomi, energi, dan pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, serta kerja sama pembangunan.