FYPMedia.id – Kelompok militan Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan eskalasi konflik yang sangat berbahaya di kawasan tersebut.
Serangan ini terjadi pada saat yang sangat sensitif, bertepatan dengan Simchat Torah, hari raya umat Yahudi yang diperingati pada tanggal 7-8 Oktober tahun ini.
Dalam serangan tersebut, Hamas menembakkan roket dari Jalur Gaza ke perbatasan Israel, menargetkan berbagai wilayah di negara itu.
Serangan ini segera memicu tanggapan tegas dari Israel, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan perang terhadap Hamas sebagai respons atas serangan tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa setidaknya 256 warga Palestina telah tewas akibat serangan balik Israel sejak Sabtu (07/10), termasuk 20 anak-anak, dan sekitar 1.788 orang lainnya dilaporkan terluka.
Israel mengambil tindakan keras dalam serangan darat, udara, dan laut terhadap wilayah Gaza sebagai respons atas serangan roket yang dilakukan oleh Hamas.
Menurut laporan dari pihak militer Israel, serangan mendadak Hamas menyebabkan kematian sekitar 250 warga Israel, termasuk warga sipil dan tentara, serta lebih dari 1.000 orang terluka. Milisi Hamas dilaporkan menembakkan lebih dari 3.000 roket dari Gaza ke wilayah Israel.
Situasi semakin memburuk ketika beberapa warga Israel dilaporkan telah dibawa ke Gaza sebagai sandera. Kedutaan Besar Israel untuk Amerika Serikat mengungkapkan bahwa sekitar 100 warga Israel termasuk warga sipil dan tentara, saat ini disandera oleh milisi Hamas.
Sementara itu, informasi dari Kementerian Kesehatan Israel juga melaporkan adanya sebanyak 908 korban yang mengalami luka yang telah dilarikan ke rumah sakit di seluruh negara.
Layanan Darurat Israel memperkirakan bahwa sekitar 70 orang telah tewas di Israel dalam serangan militer Hamas yang melibatkan serangan roket dan tindakan perang lainnya.
(Rin)