FYPMEDIA.ID – Akhirnya salah satu kontingen Indonesia berhasil menyumbangkan medali untuk Indonesia. Gregoria Mariska Tunjung ditetapkan sebagai peraih medali perunggu pada cabang olahraga bulu tangkis tunggal putri usai kalah dari An Se Young (Korea Selatan) di semifinal. Gregoria atau akrab dipanggil Jorji mendapatkan medali perunggu tanpa perlawanan setelah lawannya Carolina Marin (Spanyol) yang memutuskan mundur setelah mengalami cedera saat menghadapi He Bing Jiao (China) di semifinal.
Jorji merupakan satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis tunggal putri dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil mendapatkan medali di cabang olahraga tersebut. pada cabang olahraga bulu tangkis, Indonesia mengirimkan sembilan atlet atau enam wakil dari lima sektor. Mereka adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting pada sektor tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung pada sektor tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada sektor ganda putra, Apriani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada sektor ganda putri, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada sektor ganda campuran.
Namun, dari keenam wakil yang dikirimkan, hanya Jorji yang mampu bertahan hingga tahap akhir dan berhasil mendapatkan medali perunggu, sedangkan lainnya telah berguguran mulai dari fase grup hingga perempat final. Kabar tersebut tentunya bukanlah kabar yang cukup baik di dunia bulu tangkis Indonesia. Pasalnya, cabang olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang ditargetkan dapat menyumbangkan medali emas bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan bulu tangkis menjadi cabang olahraga (cabor) yang cukup banyak menyumbangkan medali. Ditambah dua olimpiade sebelumnya, cabor bulu tangkis berhasil menyumbangkan medali emas melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada sektor ganda campuran di Olimpiade Rio 2016 dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada sektor ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Meskipun begitu, pencapaian Jorji yang bisa berhasil hingga tahap final dan mendapat medali menjadi kabar baik bagi Indonesia. Setelah 16 tahun lamanya, tunggal putri Indonesia dapat kembali bertanding di babak semifinal pada ajang Olimpiade. Jorji menjadi tunggal putri keempat yang berhasil bertanding hingga tahap perebutan medali mengikuti jejak Susi Susanti (1992-1996), Mia Audina (1996), dan Maria Kristin Yulianti (2008). Hal ini sekaligus menjadi pengulangan sejarah setelah Maria Kristin Yulianti berhasil menyabet medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.
Prestasi Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung merupakan atlet bulu tangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999. Atlet bulu tangkis tunggal putri yang sudah aktif bermain sejak 2015 dan sekarang berada di peringkat 8 dunia (per 6 Agustus 2024) dengan peringkat tertingginya berada pada peringkat 7. Sudah mengikuti pertandingan lebih dari 300 ajang pertandingan dengan jumlah 241 kemenangan, ternyata Jorji sempat berkeinginan untuk pensiun pada 2022 karena merasa selama empat tahun terakhir dirinya tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Meskipun begitu, hal tersebut bukanlah menjadi akhir dari perjalan Jorji. Perlahan ia mampu bangkit dan bisa mengalahkan sederet tunggal putri top dunia, seperti Akane Yamaguchi, Chen YuFei, dan Pusarla V. Sindhu.
Berikut torehan prestasi Gregoria Mariska Tunjung sebagai atlet bulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia saat ini, antara lain:
- Juara BWF International Series di Singapura 2015
- Juara BWF International Challenge di Indonesia 2015
- Perak pada Kejuaraan Junior Asia 2016
- Emas pada ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017
- Juara BWF International Challenge di Finlandia 2018
- Perunggu pada Beregu Putri di Asia Alor Setar (Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia) 2018
- Perunggu pada Piala Sudirman Nanning 2019
- Emas pada Beregu Putri di Selangor (Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia) 2022
- Juara Spanyol Master Super 300 2023
- Juara Jepang Master Super 500 2023
- Perak pada Piala Uber Chengdu 2024
- Perunggu pada Olimpiade Paris 2024
Prestasi Jorji di Olimpiade Paris 2024 menjadi prestasi yang membanggakan dan membawa angin segar bagi cabor bulu tangkis Indonesia, khususnya di sektor tunggal putri. Meskipun awalnya sektor tunggal putri bukanlah sektor yang diunggulkan, tetapi dengan semangat dan kerja kerasnya Jorji dapat membuktikan dirinya mampu untuk memberikan hasil terbaik dengan menyumbangkan satu perunggu bagi Indonesia.
