FYPMEDIA.ID – Dukungan selebritas Hollywood terhadap calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, tidak cukup untuk mengalahkan mantan Presiden Trump yang terus memiliki basis pemilih yang solid. Meskipun selebritas seringkali berperan dalam meningkatkan visibilitas kandidat, kenyataannya, hal ini tidak selalu menjamin kemenangan dalam kontestasi politik yang penuh dengan dinamika seperti Pemilihan Presiden AS 2024.
-
Dukungan Selebritas Hollywood untuk Kamala Harris
Sejak awal kampanye, Kamala Harris menerima dukungan yang signifikan dari sejumlah selebritas besar di Hollywood. Tokoh-tokoh seperti Oprah Winfrey, Leonardo DiCaprio, dan Lady Gaga secara terbuka mendukung Harris, yang dianggap mampu melanjutkan kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden. Dukungan dari selebritas ini, yang memiliki basis pengikut luas di media sosial, diharapkan dapat memperbesar audiens kampanye Harris, terutama di kalangan pemilih muda dan progresif yang cenderung lebih aktif di dunia maya.
Namun, meskipun dukungan selebritas ini bisa meningkatkan visibilitas, hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa hal tersebut tidak cukup untuk mengamankan kemenangan bagi Harris. Para pakar politik mencatat bahwa meskipun dukungan dari kalangan selebritas bisa berperan penting dalam membangkitkan antusiasme pemilih, dampaknya terhadap hasil pemilu masih sangat terbatas.
-
Donald Trump Tetap Memimpin dalam Survei
Di sisi lain, Donald Trump, meskipun menghadapi sejumlah tantangan hukum dan kritik terhadap kebijakan-kebijakan kontroversial selama masa kepresidenannya, tetap memiliki basis pendukung yang solid. Hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa Trump masih memimpin, terutama di negara-negara bagian kunci seperti Florida dan Pennsylvania. Bahkan dengan segala kontroversinya, Trump tetap menarik pemilih konservatif yang merasa terhubung dengan agenda populis dan nasionalisnya.
Keberhasilan Trump dalam mempertahankan dukungan dari basis pendukung yang setia menandakan bahwa isu-isu yang lebih mendalam, seperti kebijakan ekonomi, pengangguran, dan peran Amerika di panggung global, lebih berpengaruh dalam menentukan pilihan pemilih daripada sekadar dukungan selebritas.
-
Lima Alasan Kenapa Kamala Harris Kalah dari Donald Trump
Menurut sebuah analisis yang diterbitkan oleh MSN, ada lima alasan utama mengapa Kamala Harris kalah dari Donald Trump dalam jajak pendapat. Diantaranya:
- Ketidakmampuannya dalam menjangkau pemilih di negara-negara bagian penting. Walaupun mendapatkan dukungan dari banyak selebritas, Harris kesulitan untuk menarik dukungan dari pemilih moderat dan konservatif yang cenderung beralih ke Trump.
- Pandangan sebagian besar pemilih terhadap pemerintahan Biden yang dianggap gagal dalam mengatasi sejumlah masalah besar turut memengaruhi pandangan mereka terhadap Harris.
- Kurangnya karisma dan gaya kepemimpinan yang menarik. Meskipun memiliki rekam jejak sebagai jaksa agung California dan senator AS, gaya kepemimpinan Harris cenderung lebih teknokratik dan kurang memikat massa dibandingkan dengan Donald Trump, yang terkenal dengan pesona populasinya dan kemampuannya untuk berbicara langsung kepada orang banyak.
- Identitas Kamala Harris sebagai wanita kulit hitam dan keturunan India bisa menjadi faktor yang memicu polarisasi dalam politik AS. Sementara banyak yang mendukung keragaman dan inklusivitas, ada juga pemilih yang merasa bahwa Harris terlalu “berbeda” dengan gambaran tradisional pemimpin Amerika.
- Sebagai wakil presiden, Kamala Harris memang memiliki pengalaman politik yang sangat luas, tetatapi pengalaman eksekutif yang langsung dalam memimpin negara, selain sebagai pejabat negara bagian, masih terbatas.
-
Faktor-Faktor yang Menentukan Hasil Pemilu
Pakar politik menyatakan bahwa meskipun dukungan selebritas dapat membantu meningkatkan visibilitas dan menarik perhatian media, banyak pemilih yang lebih memperhatikan isu-isu yang lebih konkret dan relevan dengan kehidupan mereka, seperti kebijakan ekonomi dan penanganan masalah sosial. Pemilih cenderung memilih kandidat yang dianggap mampu menawarkan solusi nyata atas masalah yang mereka hadapi, bukan hanya yang didukung oleh tokoh-tokoh terkenal.
Dukungan selebritas Hollywood memang dapat memberikan visibilitas besar bagi Kamala Harris, tetapi kenyataannya, hal tersebut tidak cukup untuk mengalahkan Donald Trump yang memiliki basis pendukung yang lebih solid. Dalam politik, terutama dalam pemilu presiden, faktor-faktor yang lebih substansial, seperti kebijakan ekonomi dan cara seorang calon menangani isu-isu besar yang memengaruhi kehidupan sehari-hari, tetap menjadi faktor penentu utama dalam keputusan pemilih.