FYPMEDIA.ID – Dilansir dari Jambione.com, dua unit Rumah permanen di RT 03 desa Pondok Sungai Abu, kecamatan Air Hangat Timur, kabupaten Kerinci, pada Senin malam (04/12) ludes dilalap si jago merah.
Informasi yang diperoleh, kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 19.30 Wib, saat pemilik rumah sedang tidak ada dirumah, warga mengetahui kebakaran saat melihat api yang sudah membesar.
Kapolsek Air Hangat Timur, AKP Taupani Hanur Selasa (04/12) saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan rumah yang terbakar pemiliknya 2 (Dua ) Unit rumah Permanen Pemilik Muktar yang dihuni oleh anaknya Dewi dan Prisiswanto.
Dia menjelaskan kronologis kejadian pada pukul 19.30 WIB pada saat itu saksi berada dirumahnya dan keluar rumah kemudian berteriak melihat ada asap di rumah Muktar yang mana rumah muktar dihuni oleh anaknya dewi dan suami.
“Kemudian saksi langsung keluar ke rumah setelah itu saksi melihat api yang berasal dari bagian dapur sudah membesar dan melahap seluruh dua unit rumah permanen tersebut,”ujarnya.
Pada saat saksi keluar ke rumah lanjutnya, melihat api yang sudah membesar pada saat itu pemilik rumah tidak ada dirumahnya yang mana pada saat itu pemilik rumah sedang membeli kue. “Melihat api sudah menyambar ke atas dan saksi langsung berteriak minta tolong dan langsung menyiram api tersebut bersama masyarakat, “katanya.
Tidak berapa lama kemudian empat unit Mobil Pemadam kebakaran kecamatan Air Hangat Timur dan Depati VII serta Pers Polsek Air hangat timur bersama Poldes Desa Pondok Sungai Abu Brigpol Danda Satria yang di pimpin Oleh Kapolsek Air Hangat Timur AKP Taupani Hanur tiba di lokasi serta dibantu masyarakat dan langsung berupaya membantu memadamkan api yang membakar 2 (dua) unit rumah permanen pemilik Muktar yang dihuni oleh anaknya Dewi dan suami Prisiswanto.
“Setelah pukul 22.00 WIB Api berhasil dipadamkan dengan menggunakan 4 (empat) unit mobil pemadam kebakaran serta di bantu oleh masyarakat setempat,” jelasnya.
Unit Intel Polsek Air Hangat Timur Melakukan koordinasi dengan Dinas Damkar Kota Sungai penuh, dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting listrik. “Tidak ada korban jiwa pada kejadian kebakaran tersebut. Kerugian materil ditafsirkan lebih kurang Rp500.000.000,” tandasnya.