FYPMEDIA.ID – Energi feminin atau feminine energy adalah energi yang ada pada diri manusia dan berkebalikan dengan masculine energy. Energi di sini tidak diartikan dalam energi fisik yang dapat diukur dan jelas secara ilmiah. Energi ini termasuk energi nonfisik yang tidak bisa diukur secara pasti, tetapi bisa dirasakan. Misalnya, kamu tipe orang dengan gaya hidup minimalis, ketika kamu melihat seseorang yang berbelanja secara impulsif tiba-tiba saja kamu merasa lelah, padahal kamu hanya melihatnya saja. Nah, itu bisa terjadi karena ada energi yang terpancarkan oleh orang lain dan secara tidak sadar kamu merasakan energi tersebut.
Meskipun kata “feminine” lebih identik dengan perempuan, tetapi feminine energy sama sekali tidak berkaitan dengan gender seseorang. Lalu, apakah laki-laki bisa memiliki feminine energy?
Jawabannya iya. Hal ini dikarenakan feminine di sini diartikan kedalam suatu pandangan umum terhadap sifat-sifat feminine dalam budaya dan/atau kepercayaan tertentu. Namun memang, feminine energy ini sering diidentikan dengan perempuan, sedangkan masculine energy diidentikan dengan laki-laki. Hal tersebut tidaklah salah, tetapi tidak sepenuhnya benar, sebab setiap manusia memiliki kedua energi tersebut dan salah satu energi tersebut pasti ada yang lebih dominan, baik feminine ataupun masculine.
Feminine energy adalah energi yang lebih mengarah ke arah emosional dan bergerak mengikuti alur kehidupan. Energi ini juga memiliki karakteristik yang terbuka, maksudnya terbuka untuk menerima terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan, terbuka untuk berbincang dan mendengarkan, dan terbuka untuk belajar lebih banyak sehingga seseorang dengan feminine energy cenderung lebih kreatif, intuitif, empati, dan bijak. Sedangkan masculine energy berorientasi pada tujuan, konsisten, menggunakan logika, dan ketegasan.
Dalam suatu hubungan agar bisa tercapainya hubungan yang harmoni dan seimbang maka feminine energy dan masculine-nya juga harus seimbang. Tidak bisa kedua-duanya memiliki dominan di feminine atau masculine. Feminine energy lebih cenderung receiving atau menerima sedangkan masculine yang providing. Jika kedua-duanya saling memberi atau menerima maka akan memungkin terjadinya kejenuhan yang tanpa disadari membuat hubungan menjadi renggang.
Setelah kamu mengetahui bahwa feminine energy lebih cenderung receiving atau menerima sedangkan masculine yang providing, serta karakteristik dari kedua energi tersebut, kamu bisa langsung menerapkannya dalam kehidupan atau hubungan kamu.
Tindakan-tindakan feminine energy yang bisa memikat masculine energy
-
Let him be provider
Karena kamu sudah tahu bahwa feminine energy adalah yang menerima, maka biarkan pasanganmu untuk mem-provide diri kamu. Karena ketika kamu menolaknya, misal menolak untuk diantar pulang karena tidak searah, justru lama-kelamaan pasangan kamu akan memperlakukan kamu tidak seperti apa yang kamu harapkan. Jadi selama dia melakukannya bukan karena keterpaksaan, maka biarkan saja pasangan kamu mem-provide kamu.
-
Buat dia merasa dibutuhkan
Meskipun kamu bisa melakukannya sendiri, seperti pergi ke suatu tempat atau membawa belanjaan kamu sendiri, tetapi cobalah untuk menawarkan pasangan kamu untuk membantu. Jika pasangan kamu memang sayang, dia tidak akan merasa dijadikan sebagai pembantu, justru mereka akan senang dan merasa keberadaannya dihargai. Jangan lupa untuk mengapresiasi dan berterima kasih kepada pasanganmu, ya. Perlu diingat jangan sampai kamu mengemis bantuan kepada pasangan kamu. Jika kamu yang terus-terusan memohon bantuan kepada pasangan kamu, itu mungkin saja dia memang masculine energy-nya tidak begitu dominan.
-
Self love
Penting untuk mencintai diri kamu sendiri terlebih dahulu. Kenapa? Ketika kamu sudah mencintai diri kamu sendiri maka kamu akan lebih percaya diri dengan penampilan kamu dan merasa bahwa kamu layak untuk dicintai. Jadi ketika kamu sedang pergi dengan pasangan kamu, kamu enggak sibuk dengan penampilan kamu “aku cantik enggak ya? dia suka enggak ya sama penampilan aku?”
-
Jangan “mothering”
Jangan mengontrol pasangan kamu secara berlebihan atau mengajarkan hal-hal umum yang seharusnya dia sudah tahu. Memaksakan pasangan kamu untuk melakukan a, berbuat b, dan sebagainya, justru terkesan kamu adalah ibunya bukan pasangannya. Lagi pula ketika kamu mengajari pasangan kamu, belum tentu juga dia akan menuruti apa yang kamu ajarkan.
-
Self care
Self care merupakan salah satu karakteristik feminine energy. Dengan kamu peduli dengan diri kamu, maka bisa meningkatkan self love dengan cara kamu merawat diri kamu, merasa diri kamu berharga, dan sayang dengan diri kamu sendiri. Dengan self care kamu menjadi lebih fokus ke diri kamu sendiri dan berusaha untuk menjadi versi terbaik diri kamu sendiri. Dengan begitu kamu tidak perlu repot-repot untuk mengejar atau mencari pasangan, karena secara tidak langsung kamu akan memikatnya dalam artian yang positif.
Meskipun kamu merasa bahwa kamu tipe yang dominan ke feminine energy, kamu juga tidak bisa untuk 100% menggunakan feminine energy dalam kehidupan kamu. Tidak hanya dalam hubungan, dalam kehidupan kamu sendiri pun antara feminine energy dan masculine energy pun harus seimbang. Dengan begitu kamu menjadi lebih bisa menempatkan posisi kamu saat itu berperan sebagai apa dan kamu bisa mengejar tujuan-tujuan yang kamu inginkan.