[BREAKING] Duka Mendalam: 7 Fakta Kepergian Lee Soon Jae di Usia 91 Tahun yang Menggetarkan Dunia Hiburan

FYP Media - Kabar duka yang mengguncang industri hiburan Korea Selatan kembali datang pada Selasa (25/11/2025). Aktor veteran Lee Soon Jae meninggal dunia dalam usia 91 tahun, menjadikan hari ini sebagai salah satu momen paling menyedihkan bagi para pecinta drama dan film Korea. Keluarga serta agensi telah mengonfirmasi kepergiannya saat fajar, meninggalkan duka mendalam bagi generasi penonton lintas zaman.

Pria kelahiran 1934 yang dikenal sebagai “harta nasional dunia seni peran Korea” ini telah mengabdikan hidupnya selama lebih dari enam dekade. Dengan kiprah yang tak tertandingi, karya-karyanya telah menorehkan jejak besar yang membentuk wajah industri penyiaran Korea seperti yang dikenal hari ini.

Artikel berikut menyajikan ulasan lengkap, penuh power words, dengan gaya storytelling khas media sosial FYP, disusun untuk menghormati perjalanan terakhir sang maestro.

1. Kepergian Sang Legenda: Lee Soon Jae Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun

Kabar bahwa Lee Soon Jae meninggal dunia sontak menyebar luas dan menjadi trending di berbagai platform digital. Banyak penggemar langsung menumpahkan rasa kehilangan mereka melalui media sosial.

Aktor yang debut pada awal 1960-an ini bukan sekadar pelaku seni — ia adalah institusi hidup, sosok yang menyaksikan dan membentuk perkembangan dunia hiburan Korea dari era hitam-putih hingga digital.

Kepergiannya bukan hanya kehilangan bagi industri, melainkan bagi seluruh masyarakat Korea yang tumbuh dengan wajah dan suaranya sebagai bagian dari keseharian.

2. Kiprah 60 Tahun yang Tak Terbandingkan: Lebih dari 100 Proyek Ikonik

Semasa hidup, Lee Soon Jae dikenal sebagai aktor dengan dedikasi fenomenal. Alumni Filsafat Universitas Nasional Seoul ini mengukir karier luar biasa sebagai salah satu aktor pertama yang direkrut oleh KBS. Ia tidak sekadar tampil — ia membangun fondasi.

Beberapa karya paling berpengaruhnya antara lain:

• I'll Become a Man
• Dongui Bogam
• See and See Again
• Three Kim Generation
• Men of the Bath House

Deretan drama tersebut bukan hanya populer, melainkan menjadi bagian dari sejarah budaya Korea. Kehadiran Lee Soon Jae dalam proyek apa pun selalu dianggap sebagai jaminan kualitas, sebuah standar emas yang jarang dimiliki seorang aktor.

3. Peran Terakhirnya yang Menyentuh Hati: ‘Dog Sounds’

Tahun lalu, Lee Soon Jae kembali menyapa pemirsa lewat drama Dog Sounds, yang kini menjadi karya terakhirnya sebelum wafat.

Menariknya, ia berperan sebagai dirinya sendiri — seorang aktor papan atas Korea Selatan yang terpaksa mengungsi ke Pulau Geoje lantaran sebuah insiden tak terduga saat syuting. Peran ini menghadirkan sisi humanis Lee Soon Jae: keras kepala, lucu, namun penuh kehangatan.

Yang paling menggemaskan, karakter Lee Soon Jae digambarkan mengalami transformasi besar setelah ia “memahami” gonggongan seekor anjing polisi bernama Sophie. Keduanya lalu bekerja sama memecahkan sebuah misteri di lingkungan tempat tinggal mereka.

Drama ini menjadi simbol perjalanan hidupnya: seorang seniman besar yang selalu menemukan makna baru dalam proses kreatifnya, bahkan di usia menjelang satu abad.

4. Kondisi Kesehatan yang Terus Menurun

Meski dikenal sangat aktif, kondisi kesehatan Lee Soon Jae mulai menurun sejak tahun lalu. Ia sempat terlibat dalam produksi teater legendaris "Menunggu Godot" karya Samuel Beckett, namun pada Oktober ia memutuskan mundur karena kesehatannya tidak stabil.

Pada Januari 2025, setelah sempat pulih, ia menerima Daesang (Penghargaan Utama) di KBS Drama Awards — sebuah penghormatan yang sangat layak bagi sosok yang konsisten menjadi pilar industri hiburan. Namun pada April, ia kembali tidak menghadiri acara Korea Producers and Directors Awards dengan alasan kesehatan.

Keputusannya untuk beristirahat saat itu menjadi tanda bahwa tubuh sang maestro mulai memberi sinyal lelah setelah puluhan tahun mencurahkan energi dan perhatian penuh pada seni.

5. Warisan yang Tak Akan Pernah Padam

Ketika mendengar bahwa Lee Soon Jae meninggal dunia, banyak orang langsung mengingat bagaimana ia membentuk standar profesionalisme dalam akting Korea. Ia bukan hanya aktor — ia adalah pengajar, mentor, dan panutan bagi banyak generasi aktor muda.

Banyak aktor senior Korea mengatakan bahwa jika industri hiburan Korea adalah sebuah rumah, maka Lee Soon Jae adalah salah satu pilar utama yang menyangga struktur itu.

Warisan yang ia tinggalkan meliputi:

• Dedikasi tanpa batas hingga usia 90-an
• Standar akting berkualitas tinggi
• Pengabdian jangka panjang terhadap penyiaran nasional
• Peran-peran yang menyentuh dan membekas di hati masyarakat

Tidak berlebihan bila media Korea menyebutnya sebagai “aktor abadi”, karena kontribusinya akan terus hidup di layar kaca selama generasi berikutnya terus mempelajari karya-karyanya.

6. Dampak Emosional bagi Publik dan Dunia Hiburan

Tagar “Lee Soon Jae”, “Rest in Peace Legend”, dan “Korea’s Grand Actor” langsung menjadi trending beberapa menit setelah kabar kematiannya dirilis.

Banyak penonton mengenalnya sebagai “kakek” televisi nasional — sosok yang mereka lihat sejak kecil hingga dewasa. Keterikatan emosional ini membuat kepergiannya terasa sangat personal bagi banyak orang, bahkan mereka yang tidak mengenalnya secara langsung.

Agensi juga merilis pernyataan singkat namun penuh rasa hormat, memastikan bahwa keluarga meminta privasi untuk berduka dan mempersiapkan upacara pemakaman secara tertutup.

7. Selamat Jalan, Maestro. Dunia Tak Akan Melupakanmu

Lee Soon Jae tidak hanya meninggalkan catatan panjang di dunia hiburan, tetapi juga meninggalkan legacy berupa nilai hidup: kerja keras, integritas, dan cinta terhadap seni.

Kepergiannya hari ini menandai berakhirnya satu era — namun juga menegaskan bahwa warisan sejati tidak diukur dari usia, melainkan dari jejak yang ditinggalkan.

Selamat jalan, Lee Soon Jae.
Terima kasih atas gelak tawa, air mata, pelajaran, dan dedikasi tanpa batas yang telah kau berikan kepada dunia.

Namamu akan terus hidup melalui karya-karyamu.