FYP Media.ID -Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di wilayah Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8), membawa efek domino serius ke berbagai daerah, termasuk ibu kota. Salah satu dampak paling mencolok terjadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, di mana terjadi penumpukan penumpang, antrean panjang refund tiket, dan kekacauan jadwal keberangkatan.
Kondisi semakin memburuk sejak pagi hari. Banyak penumpang yang sudah datang sesuai jadwal keberangkatan, mendapati keretanya dibatalkan mendadak tanpa kepastian keberangkatan ulang. Bahkan, menurut laporan terbaru, 6 perjalanan kereta api dari dan menuju Stasiun Pasar Senen dinyatakan batal.
Antrean Refund Mengular, Penumpang Resah
Situasi di Stasiun Senen menjadi semakin tegang karena penumpang dari berbagai daerah, yang berharap bisa kembali ke kampung halaman, kini justru tertahan di stasiun. Banyak dari mereka terpaksa mengantre panjang di loket refund karena belum ada kejelasan mengenai alternatif perjalanan.
Salah satu penumpang, Aning, calon penumpang KA Senja Utama Jogja tujuan Purwokerto, mengungkapkan:
“Tadi di gate mau masuk ke kereta tapi padat sekali. Antrian refund makin panjang dari tadi siang sampai malam ini. Banyak yang nunggu di ruang tunggu dan beberapa sudah pasrah akan menginap di stasiun.”
Menurut Aning, hingga malam ini belum ada tanda-tanda keberangkatan normal. Beberapa calon penumpang lainnya memilih bertahan di stasiun dengan harapan ada KA pengganti yang disediakan.
6 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Ratusan Penumpang Gagal Berangkat
Aning menyebut, berdasarkan informasi dari petugas, total ada enam perjalanan KA dari Stasiun Senen yang dibatalkan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek. Pembatalan ini bukan hanya berdampak satu arah, tapi juga melumpuhkan jalur dari dan menuju Jakarta bagian selatan.
Kereta yang dibatalkan meliputi rute-rute strategis ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk KA Senja Utama Jogja, KA Gaya Baru Malam Selatan, dan beberapa KA ekonomi yang biasa diandalkan pemudik serta penumpang harian.
Kebijakan Refund 100% dan Penanganan Petugas yang Cekatan
Meski situasi penuh ketidakpastian, PT KAI tetap memberikan kompensasi maksimal kepada pelanggan. Refund tiket diberikan 100% tanpa potongan. Penumpang cukup menunjukkan tiket asli dan KTP untuk proses pengembalian dana.
Aning menambahkan, meskipun suasana memanas di beberapa titik, petugas PT KAI cukup sigap dan aktif memberikan update informasi secara berkala.
“Kurang lebih setiap 15 menit ada pengumuman soal status jalur dan jadwal kereta. Petugas juga membagikan makanan ringan sebagai bentuk kompensasi keterlambatan,” tambahnya.
Penumpang Terpaksa Menginap, Stasiun Jadi Tempat Berteduh
Kondisi penumpang yang tak kunjung mendapat kejelasan membuat sebagian dari mereka memilih menginap di Stasiun Senen. Banyak penumpang, termasuk lansia dan anak-anak, terlihat tertidur di bangku ruang tunggu maupun lantai lobi.
“Sudah hampir lima jam saya nunggu. Mau pulang juga bingung, karena kereta belum pasti kapan bisa berangkat. Jadi saya tetap bertahan, mungkin menginap di stasiun,” tutur Aning dengan nada lelah.
Perbaikan Jalur Butuh Waktu 8–10 Jam, KAI Lakukan Rekayasa Operasi
Menanggapi kekacauan ini, VP Public Relations PT KAI (Persero), Anne Purba, mengonfirmasi bahwa anjloknya KA Argo Bromo Anggrek menyebabkan kerusakan signifikan pada jalur hulu dan hilir di sekitar Stasiun Pegadenbaru. Akibatnya, banyak rute yang harus dialihkan atau ditunda.
“Kami memperkirakan waktu perbaikan sekitar 8 sampai 10 jam. Tim kami telah diterjunkan sejak semalam dan bekerja tanpa henti untuk normalisasi jalur,” jelas Anne.
Anne menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan rekayasa pola operasi, termasuk pengalihan rute dan penyesuaian jadwal di Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, serta Daop 1 Jakarta untuk mengurangi dampak keterlambatan.
27 Rute KA Dialihkan Lewat Jalur Bandung
Demi menjaga keberlangsungan layanan kereta api jarak jauh, sebanyak 27 rute KA dialihkan melalui jalur Daop 2 Bandung. Namun, rekayasa ini tak cukup untuk menghindari keterlambatan, mengingat jalur tersebut kini harus menampung volume perjalanan yang lebih tinggi dari biasanya.
Investigasi Penyebab Anjloknya Kereta Masih Berlangsung
PT KAI menyatakan bahwa proses investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek. Meski belum ada pernyataan resmi, kuat dugaan bahwa faktor kerusakan bantalan rel atau keausan roda menjadi pemicu utama.
Anne memastikan, pihak KAI akan terus memberikan pembaruan kepada publik terkait hasil investigasi dan perkembangan proses perbaikan.
KAI Minta Maaf dan Imbau Penumpang Cek Jadwal Sebelum Berangkat
Sebagai langkah antisipasi, PT KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk selalu memantau jadwal keberangkatan secara real-time melalui aplikasi KAI Access, website resmi, atau informasi dari stasiun.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami,” tutup Anne.
Kesimpulan: Insiden Ini Jadi Pengingat Pentingnya Keandalan Jalur
Insiden ini menjadi pengingat penting tentang krusialnya perawatan dan modernisasi infrastruktur perkeretaapian di Indonesia. Gangguan yang terjadi tidak hanya menghambat perjalanan, tetapi juga menimbulkan kerugian psikologis dan ekonomi bagi masyarakat.
PT KAI dinilai sudah cukup tanggap dalam menangani insiden ini, namun perbaikan sistematis dan pencegahan jangka panjang sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terus berulang.