FYPMEDIA.ID-Warga yang tinggal di Kelurahan dan Desa di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), masih menghadapi kesulitan dalam mengakses air bersih. Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid, mengungkapkan bahwa masalah ini terjadi karena infrastruktur air di wilayah tersebut belum memadai. Dari total sekitar 16 kelurahan dan desa di Sepaku, baru 6 yang dapat dilayani oleh Perumda Air Minum Danum Taka.
Kapasitas Instalasi Pengolahan Air yang Terbatas
Saat ini, Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumda Air Minum Danum Taka hanya mampu menyediakan layanan air bersih sebesar 30 liter per detik. Banyak kendala yang dihadapi, terutama terkait infrastruktur jaringan perpipaan yang masih sangat terbatas. “Jaringan perpipaan kami masih sangat terbatas, kapasitas IPA hanya 30 liter per detik, dan pipa primer sekunder belum bisa mencapai beberapa kawasan di Sepaku,” jelas Rasyid dalam wawancaranya dengan Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).
Upaya Mengatasi Kendala Infrastruktur untuk Beberapa Kelurahan
Untuk mengatasi masalah ini, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, bersama Direktur Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Anang Muchlis, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pengelolaan IPA berkapasitas 50 liter per detik, yang setara dengan 5.000 sambungan rumah (SR).
Namun, kendala infrastruktur jaringan perpipaan diperkirakan masih akan terus menjadi tantangan. “Diharapkan, serah terima ini juga diikuti dengan peningkatan jaringan perpipaan ke desa-desa,” tutup Rasyid.