Waduh! Pesawat Air India Bocor, Tapi Penumpang Terlihat Santai

Waduh! Pesawat Air India Bocor, Tapi Penumpang Terlihat Santai
Gambar: tribun

FYPMedia.id – Penerbangan menjadi momen yang seharusnya nyaman dan lancar bagi setiap penumpang, namun, kejadian yang jarang terjadi membuat pesawat menjadi sorotan baru-baru ini.

Sebuah insiden kebocoran air di kabin pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India menjadi viral di berbagai media sosial, menciptakan kehebohan atas kejadian yang tidak lazim.

Peristiwa ini terjadi dalam penerbangan dari New Delhi ke London pada Rabu (29/11). Penumpang terkejut menemukan diri mereka kebasahan akibat atap kabin yang bocor dan mengucurkan air.

Video yang merekam insiden ini diunggah pertama kali oleh akun @baldwhiner dan dengan cepat menyebar luas di media sosial, mendapat hampir 800 ribu penonton.

Penumpang yang duduk tepat di bawah sumber air terpaksa menggeser tempat duduk mereka karena kursi basah. Namun, meskipun kejadian ini mengejutkan, tidak terlihat kepanikan di wajah penumpang lain.

Manajemen Air India mengkonfirmasi peristiwa tersebut, meskipun menyatakan bahwa kejadian itu tidak terjadi dalam penerbangan New Delhi ke London.

“Penerbangan AI169 dari Gatwick ke Amritsar pada 24 November 2023 mengalami kejadian langka dalam penyesuaian kondensasi di dalam kabin,” demikian pernyataan perusahaan.

Untuk menghindari penumpang menjadi basah, awak kabin Air India segera memindahkan mereka ke kursi kosong lainnya.

Dalam pernyataannya, perusahaan menegaskan komitmen mereka terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang, sambil menyesali kejadian yang tak terduga ini.

Boeing 787 Dreamliner, pesawat badan lebar yang relatif baru, memiliki kapasitas 242 hingga 335 penumpang, tergantung pada konfigurasi tempat duduk yang dipilih oleh maskapai.

Diluncurkan pada akhir 2009, Dreamliner pertama kali dioperasikan oleh maskapai penerbangan Jepang, All Nippon Airways.

Insiden kebocoran pada kabin pesawat, seperti yang dilaporkan oleh India Today, tergolong jarang terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, terutama kondensasi.

Kondisi ini dapat terjadi akibat uap atau embun yang mencair di ketinggian, mengakibatkan kelembaban berlebih dalam kabin.

(rin)