FYP Media – Di era serba digital, anak-anak sekolah dasar sudah akrab dengan internet, gadget, dan media sosial. Meski teknologi menawarkan banyak manfaat, tanpa pendampingan yang tepat, anak bisa terpapar risiko seperti informasi palsu, cyberbullying, hingga konten yang tidak sesuai usia. Oleh karena itu, mengajarkan literasi digital sejak dini sangat penting agar anak bisa menggunakan teknologi secara cerdas dan aman.
1. Ajarkan Anak Mengenali Informasi yang Benar
Bantu anak memahami perbedaan antara berita yang valid dan hoaks. Orang tua bisa mengajarkan cara sederhana, seperti mengecek sumber informasi atau membandingkan berita di beberapa media. Dengan begitu, anak terbiasa berpikir kritis sejak dini.
2. Batasi Waktu Layar dengan Bijak
Anak-anak mudah terbawa suasana saat bermain gadget. Tetapkan aturan waktu layar, misalnya hanya 1–2 jam sehari di luar waktu belajar daring. Dengan pembatasan ini, anak tetap bisa menikmati teknologi tanpa mengganggu kesehatan mata, tidur, dan aktivitas fisik.
3. Dampingi Anak Saat Menggunakan Internet
Anak SD masih memerlukan pendampingan langsung. Orang tua bisa duduk bersama saat anak mengakses internet, membantu mereka membuka situs edukatif, atau berdiskusi tentang konten yang mereka lihat. Kehadiran orang tua memberi rasa aman sekaligus mengurangi risiko paparan konten berbahaya.
4. Ajarkan Etika Berkomunikasi Online
Sopan santun tidak hanya berlaku di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Ajarkan anak untuk berbicara sopan, tidak membagikan data pribadi, dan menghormati orang lain saat berkomunikasi online. Dengan begitu, mereka terbiasa menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab.
5. Gunakan Fitur Kontrol Orang Tua
Manfaatkan fitur parental control di gadget atau aplikasi. Fitur ini membantu menyaring konten, membatasi aplikasi tertentu, hingga mengatur waktu penggunaan perangkat. Dengan pengawasan digital ini, anak tetap aman meski orang tua tidak selalu berada di samping mereka.
6. Diskusikan Risiko Dunia Maya dengan Cara Sederhana
Tidak semua anak memahami istilah seperti phishing atau cyberbullying. Orang tua bisa menjelaskan dengan bahasa sederhana, misalnya tentang bahaya berbicara dengan orang asing di internet atau pentingnya menjaga rahasia pribadi. Penjelasan ringan membuat anak lebih mudah memahami risikonya.
7. Jadi Teladan dalam Menggunakan Teknologi
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Jika orang tua bijak menggunakan gadget, tidak berlebihan bermain media sosial, dan selalu selektif dalam berbagi informasi, anak akan mencontoh sikap tersebut. Menjadi teladan adalah cara terbaik mengajarkan literasi digital. (ra)