Writer: Riyadz Aqsha - Rabu, 31 Desember 2025 07:42:54
FYP Media - Pemerintah menyalurkan bantuan senilai Rp32.934.000.000 kepada 16.467 guru yang terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Indonesia. Bantuan tersebut diberikan kepada guru di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, serta sebagian wilayah Jawa Timur.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengatakan bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap tenaga pendidik yang terdampak langsung bencana. “Kami juga memberikan bantuan untuk guru-guru yang terdampak,” ujar Mu'ti dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Di Provinsi Aceh, pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp15.722.000.000 kepada 7.861 guru. Sementara di Sumatra Utara, dana yang disalurkan mencapai Rp11.566.000.000 untuk 5.783 guru terdampak. Adapun di Sumatra Barat, bantuan diberikan sebesar Rp5.590.000.000 untuk 2.795 guru.
Selain wilayah Sumatra, bantuan juga disalurkan kepada guru yang terdampak banjir lahar Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Di wilayah tersebut, sebanyak 28 guru menerima bantuan dengan total dana Rp56.000.000.
Mu'ti menegaskan, bantuan tersebut akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru agar penyalurannya lebih cepat dan tepat sasaran. “Ini transfer langsung ke rekening masing-masing guru,” katanya. Ia mengakui proses penyaluran membutuhkan waktu karena jumlah penerima yang cukup besar, namun saat ini sudah mulai dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan pemulihan sektor pendidikan di daerah terdampak bencana. Fokus utama diarahkan pada perbaikan gedung sekolah serta sarana dan prasarana pendidikan di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang terdampak banjir bandang dan longsor.
“Kita akan perbanyak perbaikan sekolah. Saya kira Kutacane sudah menerima layar (Interactive Flat Panel). Layar sudah?” ujar Presiden Prabowo saat meninjau wilayah terdampak banjir di Kutacane, Aceh Tenggara, Senin (1/12/2025).
Kutacane, Kecamatan Babussalam, menjadi salah satu wilayah terdampak terparah di Aceh Tenggara. Data BPBD mencatat sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut. Presiden juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban dan berharap kondisi segera pulih seiring membaiknya cuaca.
Penyaluran bantuan bagi guru terdampak ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para pendidik sekaligus memastikan proses pendidikan tetap berjalan di tengah upaya pemulihan pascabencana.