FYPMedia.id – SD Muhammadiyah IV di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, telah mengambil langkah inovatif dengan memasukkan “mata pelajaran” baru dalam kurikulumnya, yaitu idur Siang.
Langkah ini diambil demi menjaga kebugaran dan fokus anak-anak yang masih terbatas saat menjalani Full Day School. Kiki Arya Wijaya, seorang guru di SD Muhammadiyah IV, menjelaskan alasan di balik kebijakan ini.
“Baru tahun ajaran ini kita menerapkan pelajaran tidur siang, setelah sebelumnya kami melihat para siswa kelelahan hingga tak jarang meminta untuk pulang. Alhamdulillah, setelah beristirahat, konsentrasi para murid naik sehingga mampu menyerap pelajaran hingga sore.”
Siswa-siswa diwajibkan untuk tidur selama 1 jam, dimulai dari pukul 13.00 hingga 14.00 WIB, dengan menggelar karpet dan bantal di dalam kelas masing-masing.
Meskipun terdengar tak lazim, program tidur siang ini telah membawa manfaat yang nyata bagi siswa.
Kinanti, salah satu siswi, menunjukkan kegembiraannya, “Saya sangat senang dengan adanya program tidur siang ini, karena biasanya saya ngantuk dan capek saat siang. Setelah tidur, saya jadi lebih semangat.”
Ternyata, tidur siang memiliki manfaat besar bagi perkembangan otak. Penelitian tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa tidur siang dapat meningkatkan kekuatan otak secara keseluruhan, termasuk peningkatan memori dan penalaran logis pada orang dewasa.
Selain menambahkan “mata pelajaran” tidur siang, SD Muhammadiyah IV juga menghapuskan pekerjaan rumah (PR). Semua tugas harus diselesaikan di sekolah untuk mengurangi beban siswa yang mengikuti program Full Day School.
Full Day School, yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2017, memungkinkan kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 8 jam per hari dari Senin sampai Jumat, dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali.
Meskipun disebut “full day”, sistem ini tidak berarti belajar tanpa henti dari pagi hingga malam.
(rin)