FYPmedia.id – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat posisi Indonesia melalui diplomasi ekonomi. Jokowi secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap capaian besar yang telah diraih Presiden Prabowo, terutama dalam penandatanganan kesepakatan perdagangan Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) dan penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Jokowi di Solo, Minggu (20/7), mantan Presiden dua periode itu memuji langkah-langkah strategis Prabowo yang dianggap mampu menembus perundingan alot selama satu dekade dengan Uni Eropa.
“Yang namanya perundingan Indonesia di IEU-CEPA itu sudah berjalan sepuluh tahun dan sangat alot sekali. Beliau dengan kepiawaiannya, dengan pendekatan-pendekatan personalnya, akhirnya kesepakatan itu terjadi dan sudah ditandatangani,” ujar Jokowi.
IEU-CEPA Jadi Terobosan Besar Perdagangan RI–Eropa
Kesepakatan IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement) menjadi tonggak penting dalam diplomasi perdagangan Indonesia. Perjanjian tersebut memberikan berbagai fasilitas perdagangan, termasuk penghapusan tarif bea masuk hingga 0% untuk sejumlah komoditas unggulan Indonesia.
Dengan implementasi IEU-CEPA, Jokowi menilai daya saing produk Indonesia akan meningkat signifikan, terutama untuk pasar Eropa yang selama ini menjadi sasaran utama ekspor nasional.
“Perdagangan betul-betul dengan tarif 0 persen. Ini akan memberikan daya saing yang baik pada pedagang-pedagang Indonesia untuk masuk ke Uni Eropa,” tambahnya.
Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Turun Jadi 19%
Selain Uni Eropa, pencapaian lain yang dipuji adalah keberhasilan Presiden Prabowo menurunkan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat. Jokowi menyebut bahwa tarif yang awalnya mencapai 32% berhasil ditekan hingga menjadi 19%—angka yang disebutnya sebagai tarif terendah di kawasan ASEAN.
“Ini sebuah prestasi yang luar biasa. Daya saing kita akan menjadi sangat bagus terhadap produk-produk Indonesia, baik ke Uni Eropa, Amerika, maupun ke negara lain,” jelas Jokowi.
Penurunan tarif ini disebut hasil dari pertemuan langsung Presiden Prabowo dengan Presiden AS, Donald Trump, dalam salah satu rangkaian kunjungan luar negeri.
Dorong Investasi Asing dan Perkuat Ekonomi Nasional
Jokowi menekankan bahwa kedua capaian tersebut akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, di tengah kondisi global yang penuh tekanan akibat perang tarif, Indonesia justru mampu memperkuat posisi dengan meningkatkan daya saing dan membuka jalan bagi masuknya investasi asing.
“Nantinya investasi akan banyak masuk ke kita karena kita dianggap memiliki competitiveness yang baik. Dua hal besar ini layak diapresiasi, semuanya diselesaikan langsung oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujarnya.
Presiden Prabowo: “Ini Hasil Kerja Panjang dan Kolaborasi”
Usai pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa ia telah menceritakan sejumlah hasil kunjungan kerja luar negeri kepada Presiden Jokowi, termasuk capaian dari pertemuan-pertemuan strategis di Brasil, Prancis, dan Inggris.
“Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin, terutama dengan Uni Eropa, 10 tahun perundingan akhirnya tembus. Kemudian pertemuan-pertemuan di Brasil dari BRICS, di Prancis, di London, juga saya bertemu beberapa pejabat termasuk Presiden Trump,” jelas Presiden Prabowo.
Dengan dukungan diplomasi ekonomi yang kuat dan penguatan hubungan internasional, Indonesia kini dianggap berada di jalur yang tepat menuju pemulihan ekonomi jangka panjang. (ryd)