FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Penyebab Dahak Berdarah yang Wajib Diwaspadai, Plus Fakta & Riset Baru 2025

News

Penyebab Dahak Berdarah yang Wajib Diwaspadai, Plus Fakta & Riset Baru 2025

Writer: Raodatul - Jumat, 05 Desember 2025 11:36:48

Penyebab Dahak Berdarah yang Wajib Diwaspadai, Plus Fakta & Riset Baru 2025
Sumber gambar: Foto: Ilustrasi batuk (Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark)

FYPMedia.id - Dahak berdarah atau hemoptisis merupakan salah satu gejala medis yang sering membuat penderitanya panik. Meskipun dalam beberapa kasus kondisi ini bisa disebabkan oleh iritasi ringan, pada banyak situasi lainnya dahak berdarah menjadi tanda bahaya yang tidak boleh disepelekan karena dapat mengindikasikan gangguan serius pada saluran pernapasan maupun organ lain seperti paru-paru dan lambung.

Fenomena keluarnya darah saat batuk juga dapat menjadi indikasi awal dari infeksi kronis, penyakit berat, hingga kanker. 

Oleh karena itu, memahami penyebab dahak berdarah, gejala yang menyertai, hingga kapan harus mencari bantuan medis menjadi sangat penting untuk mencegah komplikasi fatal.

Mengapa Dahak Bisa Bercampur Darah?

Darah dalam dahak sebagian besar berasal dari paru-paru, terutama ketika ada kerusakan, peradangan, atau infeksi pada jaringan pernapasan. Namun dalam beberapa kasus, darah yang terlihat saat batuk justru berasal dari saluran cerna.

  • Warna merah cerah & berbusa: biasanya berasal dari paru-paru.

  • Warna merah gelap & bercampur sisa makanan: kemungkinan berasal dari lambung atau area pencernaan.

Membedakannya secara visual sangat penting karena penanganannya berbeda. Tetapi apa saja penyebab umum dahak berdarah? Berikut penjelasan lengkapnya.

8 Penyebab Dahak Berdarah yang Harus Diwaspadai

Berikut sejumlah kondisi medis yang sering menjadi penyebab munculnya darah pada dahak:

1. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran pernapasan utama menuju paru-paru (bronkus). Kondisi ini bisa terjadi secara akut maupun kronis.

Menurut Healthline, bronkitis dapat menyebabkan batuk berdarah yang dikenal sebagai hemoptisis. Gejalanya meliputi:

  • Batuk berkepanjangan

  • Produksi dahak berlebih

  • Sesak napas

  • Demam pada kasus akut

Batuk yang terus-menerus dapat merusak pembuluh darah kecil di bronkus sehingga darah muncul pada dahak.

Baca Juga: Fakta Penting Hidrasi di Balik Tren Tumbler Estetik yang Bikin Gen Z Wajib Tahu

2. Bronkiektasis

Bronkiektasis menyebabkan pelebaran permanen pada saluran pernapasan. Kondisi ini membuat lendir rentan menumpuk dan bercampur dengan darah.

Mayo Clinic menjelaskan bahwa penderita bronkiektasis memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi karena lendir sulit dikeluarkan. Penderita biasanya mengalami:

  • Batuk berdahak terus-menerus

  • Lendir kental bercampur darah

  • Napas berbunyi (wheezing)

  • Infeksi berulang

3. Batuk Parah & Berkepanjangan

Batuk hebat atau batuk kronis bisa mengiritasi saluran pernapasan bagian atas hingga merusak pembuluh darah kecil.

Medical News Today menyebutkan bahwa kondisi ini sering terjadi pada:

  • Perokok berat

  • Orang dengan riwayat asma

  • Penderita infeksi berulang

  • Orang yang tinggal di daerah berpolusi tinggi

4. Kanker Leher

Kanker leher dapat terjadi pada tenggorokan, laring, atau batang tenggorokan. Penyakit ini dapat menyebabkan:

  • Luka yang tak kunjung sembuh

  • Bercak merah atau putih di mulut

  • Sakit tenggorokan kronis

  • Pembengkakan jaringan

  • Dahak berdarah

Meskipun tidak seumum penyebab lain, gejalanya tidak boleh diabaikan.

5. Tuberkulosis (TBC)

TBC merupakan infeksi bakteri serius yang menyerang paru-paru dan sangat mudah menular. Gejala khas TBC yang kerap muncul bertahap tetapi semakin memburuk dalam beberapa minggu.

Beberapa gejala umum meliputi:

  • Batuk berdarah

  • Nyeri dada saat bernapas

  • Batuk lebih dari tiga minggu

  • Demam dan keringat malam

  • Penurunan berat badan drastis

TBC yang tidak ditangani dengan benar dapat merusak jaringan paru-paru hingga menyebabkan hemoptisis berat.

6. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru akibat virus, bakteri, atau jamur. Gejala pneumonia menurut Health Clinics meliputi:

  • Batuk berdahak atau batuk kering

  • Dahak kental berwarna kuning atau hijau

  • Demam dan menggigil

  • Napas pendek atau cepat

  • Mual dan muntah

Kasus pneumonia berat juga dapat mengeluarkan darah saat batuk.

Baca Juga: 100 Gram Ceker Ayam Mengandung 84 mg Kolesterol—Ahli Jelaskan Risikonya

7. Edema Paru

Edema paru terjadi saat cairan menumpuk di paru-paru. Kondisi ini sering terjadi pada penderita gagal jantung dan ditandai dengan:

  • Dahak berwarna merah muda

  • Dahak berbusa

  • Sesak napas berat

  • Nyeri dada

Karena terkait dengan fungsi jantung, kondisi ini darurat medis.

8. Kanker Paru-Paru

Kanker paru merupakan penyebab dahak berdarah paling berbahaya. Gejala biasanya muncul ketika kanker sudah cukup berkembang.

Menurut My Lung Cancer Team, gejalanya meliputi:

  • Batuk kronis yang tak kunjung sembuh

  • Sesak napas

  • Suara serak

  • Batuk darah

  • Sakit tulang

  • Sakit kepala

Pasien dengan riwayat merokok memiliki risiko paling tinggi.

Gejala Dahak Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Beberapa tanda serius yang menyertai hemoptisis antara lain:

  • Dahak merah terang atau merah muda

  • Batuk berlangsung lebih dari seminggu

  • Sesak napas

  • Nyeri dada

  • Demam

  • Keringat malam

  • Penurunan berat badan

Jika gejala-gejala ini muncul bersamaan, kemungkinan penyebabnya lebih serius.

Penjelasan Ilmiah: Apa Kata Riset?

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Berita Kesehatan, peneliti meneliti faktor penyebab hemoptisis pada pasien TBC yang menjalani rawat inap di Makassar.

Hasil penelitian menunjukkan:

  • Ada hubungan signifikan antara tingkat komplikasi penyakit dan risiko hemoptisis.

  • Pasien dengan komplikasi lebih rentan mengalami batuk berdarah.

  • Perilaku pasien dan kepatuhan minum obat sangat berpengaruh.

  • Pasien yang tidak rutin minum obat memiliki risiko lebih tinggi mengalami hemoptisis.

Riset ini mempertegas bahwa penanganan faktor risiko dan kepatuhan terapi sangat penting untuk mencegah kondisi menjadi fatal.

Baca Juga: Temuan Mengejutkan: Ternyata Makan Sendiri Terlalu Sering Bisa Picu Gangguan Mental-Fisik

Cara Mengatasi Dahak Berdarah

Jika mengalami dahak berdarah, berikut langkah awal yang dianjurkan:

  • Amati jumlah darah dan frekuensinya

  • Hindari merokok

  • Gunakan humidifier

  • Hindari batuk terlalu keras

  • Jaga asupan air dan nutrisi

Namun, pengobatan utama tetap harus berdasarkan penyebabnya.

Cara Mencegah Dahak Berdarah

Langkah pencegahan meliputi:

  • Berhenti merokok

  • Menghindari paparan polusi

  • Mengontrol asma atau alergi

  • Vaksinasi flu dan pneumokokus

  • Menjaga kebersihan tangan

  • Asupan nutrisi yang baik

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Cari pertolongan medis jika Anda mengalami:

  • Batuk berdarah mendadak dan banyak

  • Sesak napas berat

  • Nyeri dada

  • Denyut jantung tidak teratur

  • Demam tinggi

  • Riwayat penyakit paru-paru

Hemoptisis parah bisa menjadi tanda kegawatan medis seperti edema paru, emboli paru, maupun kanker paru.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us