FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Gejala Fatty Liver yang Sering Tak Disadari, Peringatan Dini dari Dokter Harvard

News

Gejala Fatty Liver yang Sering Tak Disadari, Peringatan Dini dari Dokter Harvard

Writer: Raodatul - Sabtu, 29 November 2025 08:00:00

Gejala Fatty Liver yang Sering Tak Disadari, Peringatan Dini dari Dokter Harvard
Sumber gambar: Ilustrasi Healthy Liver & Fatty Liver /Freepik

FYPMedia.id - Fatty liver atau penyakit perlemakan hati kini menjadi salah satu masalah kesehatan global yang semakin mengkhawatirkan. Meski dapat disembuhkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit serius, bahkan fatal jika terlambat dikenali. 

Ironisnya, sebagian besar penderita fatty liver tidak sadar sedang mengalami gangguan pada hatinya karena penyakit ini kerap silent tanpa gejala jelas.

Fenomena inilah yang membuat para ahli menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda awal perlemakan hati. 

Dokter gastroenterologi lulusan Harvard, dr Saurabh Sethi, menjadi salah satu pakar yang menyoroti masalah ini. Dalam wawancaranya yang dikutip dari Hindustan Times, ia menegaskan bahwa hati sebenarnya memberi sinyal sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.

“Hati akan mengirimkan sinyal kepada tubuh sebelum kerusakan serius terjadi,” ujarnya.

Artikel ini merangkum gejala fatty liver yang sering diabaikan, dilanjutkan dengan penjelasan lengkap mengenai fatty liver grade 2, mulai dari penyebab, risiko terbesar, hingga strategi penanganan yang paling efektif.

Gejala Fatty Liver yang Sering Dianggap Remeh

Berikut lima gejala utama yang diungkap dr Sethi dan terbukti kerap tidak disadari penderita pada tahap awal:

1. Perut Terasa Berat dan Mengencang

Menurut dr Sethi, perut yang tiba-tiba terasa “berat” bisa menjadi sinyal awal fatty liver sebelum gejala lain muncul. Kondisi ini mirip seperti kembung, tetapi sebenarnya disebabkan oleh penumpukan lemak di sekitar organ dalam.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa hati menyimpan lebih banyak lemak daripada jumlah yang dapat diprosesnya,” jelasnya.

Jika dibiarkan, rasa berat atau penuh ini dapat berangsur menjadi nyeri tumpul di perut kanan atas.

Baca Juga: Benarkah Minum Air Es Setelah Olahraga Bisa Picu Jantung? Ini Fakta dan 4 Manfaat Kesehatan yang Wajib Diketahui

2. Rasa Lelah yang Tidak Wajar

Kelelahan kronis tanpa aktivitas berat adalah tanda lain yang tidak boleh diabaikan. Ketika hati kesulitan menjalankan fungsinya, termasuk mengolah nutrisi dan menyaring racun, tubuh akan merasakan dampaknya dalam bentuk letih berlebihan.

Hati adalah organ yang bekerja 24 jam tanpa istirahat. Gangguan kecil saja mampu memengaruhi stamina secara signifikan.

3. Perubahan Warna Urine dan Feses

Urine yang lebih gelap dari biasanya serta feses yang terlihat lebih pucat dapat menjadi tanda gangguan produksi empedu karena perlemakan hati.

Ketika aliran empedu terhambat, warna feses menjadi lebih terang, sedangkan urine menjadi pekat. Gejala ini sering dianggap sepele, padahal dapat menunjukkan gangguan fungsi hati.

4. Jerawat, Kulit Menghitam, hingga Rambut Rontok

Banyak orang tidak menghubungkan perubahan kulit dan rambut dengan masalah hati. Padahal, resistensi insulin yang menyertai fatty liver dapat menyebabkan jerawat meradang, lipatan kulit lebih gelap (acanthosis nigricans), hingga kerontokan rambut.

Gejala ini muncul karena metabolisme tubuh terganggu akibat fungsi hati yang tidak optimal.

5. Mual dan Hilang Nafsu Makan

“Hati yang terganggu karena lemak bisa memberikan sinyal ke tubuh berupa munculnya rasa mual dan kehilangan nafsu makan,” jelas dr Sethi.

Ketika hati kewalahan memproses nutrisi, efeknya akan langsung terasa pada sistem pencernaan.

Fatty Liver Grade 2: Tingkat Penumpukan Lemak yang Lebih Serius

Tahap fatty liver grade 2 adalah fase ketika penumpukan lemak sudah cukup signifikan di dalam jaringan hati sehingga dapat mengganggu fungsi organ. Meski belum separah grade 3 (yang bisa berkembang menjadi sirosis), kondisi ini tidak boleh dianggap enteng.

Banyak orang baru mengetahui dirinya menderita fatty liver grade 2 setelah menjalani USG atau pemeriksaan fungsi hati. Hal ini karena gejalanya sering samar atau tidak muncul sama sekali.

Beberapa tanda fatty liver grade 2 antara lain:

  • Nyeri tumpul atau rasa penuh di perut kanan atas
  • Mudah lelah
  • Nafsu makan menurun
  • Gangguan pencernaan ringan
  • Peningkatan enzim hati (SGOT & SGPT)

Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi radang hati kronis, fibrosis, sirosis, bahkan gagal hati.

Penyebab Utama Fatty Liver Grade 2

Berikut faktor risiko yang paling sering memicu fatty liver grade 2:

1. Pola Makan Tinggi Lemak dan Rendah Serat

Mengonsumsi gorengan, makanan cepat saji, minuman manis, serta makanan olahan secara berlebihan merupakan penyebab paling umum. Kekurangan serat membuat tubuh kesulitan mengolah lemak.

2. Gaya Hidup Minim Aktivitas

Duduk terlalu lama, jarang berolahraga, dan kebiasaan sedentari membuat metabolisme melambat sehingga lemak lebih mudah tertimbun di hati.

3. Obesitas dan Lemak Perut

Lemak viseral (lemak dalam perut) sangat mudah menetap di hati, sehingga meningkatkan risiko perlemakan hati tingkat sedang.

4. Diabetes Tipe 2 dan Resistensi Insulin

Ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik, gula darah meningkat dan hati dipaksa bekerja ekstra. Ini membuat lemak lebih mudah menumpuk.

5. Kolesterol dan Trigliserida Tinggi

Tingginya LDL dan trigliserida memicu penumpukan lemak yang lebih cepat pada organ hati.

6. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Meskipun fatty liver non-alkoholik lebih umum, alkohol tetap menjadi pemicu kerusakan hati paling cepat. Bahkan konsumsi ringan bisa berbahaya jika disertai faktor risiko lain.

Baca Juga: 6 Sayuran Tinggi Risiko Bagi Pengidap Gangguan Ginjal yang Wajib Dibatasi

Cara Mengatasi Fatty Liver Grade 2 Agar Tidak Memburuk

Berikut langkah-langkah yang telah terbukti efektif memperbaiki kondisi hati:

1. Perbaiki Pola Makan

  • Konsumsi sayur dan buah setiap hari
  • Pilih sumber protein rendah lemak
  • Kurangi makanan manis dan berlemak
  • Hindari gula cair seperti boba, soda, dan es teh manis

2. Turunkan Berat Badan Secara Bertahap

Penurunan berat badan 5–10% dari total berat awal bisa memperbaiki fungsi hati secara signifikan.

3. Olahraga Minimal 150 Menit per Minggu

Pilihan olahraga terbaik:

  • Jalan cepat
  • Bersepeda
  • Jogging
  • Berenang

Latihan kekuatan 2–3 kali seminggu juga membantu memperbaiki sensitivitas insulin.

4. Kontrol Kadar Gula, Kolesterol, dan Tekanan Darah

Ini penting terutama bagi penderita:

  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Hiperkolesterolemia

Jika perlu, gunakan obat sesuai arahan dokter.

5. Hindari Alkohol

Menghentikan alkohol adalah langkah paling penting untuk mencegah perburukan kondisi hati.

6. Rutin Cek Kesehatan ke Dokter

Pemeriksaan seperti:

  • USG
  • SGOT/SGPT
  • Fibroscan

Sangat membantu memantau progres dan mencegah komplikasi.

Mengapa Deteksi Dini Sangat Penting?

Fatty liver grade 2 dapat kembali normal jika ditangani dini. Namun tanpa perubahan gaya hidup, kondisi ini bisa berkembang menjadi:

  • Hepatitis steato
  • Fibrosis hati
  • Sirosis
  • Kanker hati
  • Gagal hati

Jika terjadi hal-hal seperti perut membesar, kulit menguning, mudah memar, atau muntah darah, itu adalah tanda darurat medis.

Kesimpulan

Fatty liver adalah penyakit yang bisa sembuh, tetapi sering tidak disadari karena gejalanya samar. Dr Sethi telah memberi peringatan keras bahwa hati sebenarnya selalu “berbicara” sebelum kerusakan menjadi fatal. 

Mendengarkan sinyal tubuh, memahami gejala awal, serta melakukan perubahan gaya hidup adalah kunci menghindari komplikasi berbahaya.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us