Diskon & Tol Gratis Nataru 2025: 26 Ruas Turun Tarif, 5 Tol Dibuka Fungsional

FYPMedia.id - Menjelang momen libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, pemerintah kembali menyiapkan strategi besar untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat. Selain membuka beberapa ruas jalan tol secara fungsional alias gratis, pemerintah juga mengumumkan pemberlakuan diskon tarif tol hingga 20% di puluhan ruas nasional. 

Kebijakan ini disebut sebagai bagian dari apresiasi bagi pengguna jalan tol sekaligus upaya mengurai potensi penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik dan balik.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa diskon tarif tol akan berlaku di 26 ruas, sementara 5 ruas lainnya akan dioperasikan secara fungsional untuk membuka alternatif arus lalu lintas.

Dalam RDP bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Diana menegaskan bahwa potongan tarif akan berlaku pada periode tertentu, utamanya pada tiga hari krusial.

"Besaran tarif tol ini diskonnya berkisar 10% sampai 20% sesuai dengan usulan masing-masing BUJT, dengan jadwal diskon tarif yang diberlakukan adalah selama tiga hari yaitu tanggal 22, 23, dan 31 Desember pada 26 ruas jalan," ujar Diana.

Kebijakan ini menjadi perhatian publik, terutama karena akses tol masih menjadi pilihan utama masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh. Selain efisiensi waktu, kualitas infrastruktur juga mendorong tingginya minat penggunaan jalan tol saat libur panjang.

Baca Juga: 75.000 Ekstasi Dibuang dari Mobil Kecelakaan di Tol Lampung: 3 Fakta Mengejutkan Terungkap

Diskon Tarif Tol Nataru 2025–2026: Dari Trans Jawa, Trans Sumatra hingga Jabodetabek

Dari 26 ruas yang mendapatkan potongan tarif, komposisinya mencakup berbagai koridor vital nasional:

• 12 ruas Tol Trans Sumatra
• 9 ruas Tol Trans Jawa
• 3 ruas non-Jawa
• 2 ruas lingkar Jabodetabek

Semua diskon menggunakan skema tarif terjauh (barrier to barrier) dan berlaku untuk transaksi menggunakan uang elektronik.

“Secara umum potongan tarif jalan tol diberlakukan untuk tarif terjauh barrier to barrier dengan metode pembayaran uang elektronik. Diskon tidak berlaku apabila saldo tidak cukup atau tidak terdeteksi asal tujuan kendaraan," jelas Diana.

Langkah ini juga ditujukan untuk mengurangi antrean panjang di gerbang tol akibat transaksi manual atau kendala saldo kartu.

Daftar Lengkap 26 Ruas Tol yang Mendapat Diskon 10–20%

Kebijakan diskon tarif tol Nataru ini berlaku di ruas-ruas berikut:

1. Becakayu – 20% (Dynamic Pricing)
2. Kelapa Gading – Pulogebang – 20%
3. Jakarta – Cikampek – 20%
4. Japek Elevated / MBZ – 20%
5. Cikampek – Palimanan – 20%
6. Palimanan – Kanci – 20%
7. Kanci – Pejagan – 10%
8. Pejagan – Pemalang – 10%
9. Pemalang – Batang – 10%
10. Batang – Semarang – 20%
11. Semarang ABC – 20%
12. Cisumdawu – 20%
13. Krian – Legundi – Bunder – 11,11%
14. Manado – Bitung – 20%
15. Bakauheni – Terbanggi Besar – 20%
16. Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayuagung – 20%
17. Kayuagung – Palembang – 10%
18. Indralaya – Prabumulih – 20%
19. Pekanbaru – Dumai – 20%
20. Pekanbaru – XIII Koto Kampar – 20%
21. Medan – Binjai – 10%
22. Belawan – Medan – Tanjung Morawa – 20%
23. Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi – 20%
24. Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat – 20%
25. Indrapura – Kisaran – 20%
26. Sigli – Banda Aceh – 20%

Baca Juga: 7 Fakta Kejahatan Bejat Sopir Taksi Online, Perkosa Penumpang di Tol Kunciran–Cengkareng

Menurut Diana, skema ini telah disesuaikan dengan data kepadatan lalu lintas tahun sebelumnya dan prediksi lonjakan kendaraan pada Nataru 2025.

Tiga Ruas Tol dengan Ketentuan Diskon Khusus

Selain daftar umum, ada tiga ruas tol yang mendapat perlakuan diskon berbeda karena pertimbangan manajemen arus.

1. Tol Becakayu

• Diskon: 20% (Tarif Dinamis)
• Periode: 13 Oktober – 31 Desember 2025

2. Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar (KLBM)

• Diskon: 11,11%
• Periode: 21 Oktober – 31 Desember 2025

3. Tol Manado–Bitung

• Diskon: 20%
• Periode: 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026

Kebijakan ini didesain untuk menyesuaikan karakteristik lalu lintas masing-masing ruas, termasuk volume kendaraan harian dan potensi kemacetan.

5 Ruas Tol Dibuka Secara Fungsional: Akses Gratis Selama Nataru

Selain diskon tarif, pemerintah juga mengoperasikan 142,587 km jalan tol secara fungsional alias gratis.

"Untuk antisipasi lonjakan layanan pada periode ini, terdapat 5 ruas Jalan Tol yang akan difungsionalkan dengan panjang 142,587 kilometer," kata Diana.

Berikut daftar lengkapnya:

1. Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeun) – 24,67 km
2. Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 4 (Sinaksak–Simpang Pinei) – 12,86 km
3. Tol Palembang–Betung Seksi 2 (Rengas–Pulau Rimau) – 30,75 km
4. Tol Probolinggo–Banyuwangi Seksi 1 & 2 (Gending–Paiton) – 24,08 km
5. Tol Ibu Kota Negara (IKN) Seksi 3A–6A + Jembatan Pulau Balang – 50,227 km

Pembukaan tol fungsional menjadi salah satu strategi utama pemerintah untuk menyediakan jalur alternatif dan memperlancar arus kendaraan tanpa membebani masyarakat dengan biaya tambahan.

Tiga Tol Tambahan yang Berpotensi Dibuka Fungsional

Selain 5 ruas di atas, pemerintah juga menyiapkan tiga ruas tambahan yang berpotensi dibuka fungsional bila diperlukan:

• Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg Seksi 1 – 4,70 km
• Junction Palembang Ramp 1, 5, 6, 7B, dan 8 – 7,57 km
• Penambahan lajur Tol Tangerang–Merak km 77+80 – km 86+538 – 8,738 km

Total tambahan panjang mencapai 92,36 km. Ketersediaan jalur fungsional ini sangat membantu untuk mengantisipasi kemacetan ekstrem, terutama di wilayah Sumatra Selatan dan Banten yang biasanya mengalami lonjakan signifikan saat libur akhir tahun.

Manfaat Kebijakan: Kelancaran Distribusi, Penghematan Biaya, dan Efisiensi Waktu

Kebijakan pengurangan tarif tol dan pembukaan jalur gratis ini membawa sejumlah manfaat strategis, antara lain:

1. Mengurangi beban biaya perjalanan: Diskon hingga 20% cukup signifikan bagi pelaku perjalanan jarak jauh, terutama keluarga dan warga yang mudik.

2. Meningkatkan pemerataan arus lalu lintas: Diskon di hari tertentu bisa menggeser distribusi pengguna dari hari puncak ke hari diskon.

3. Memegang peran vital dalam mendukung ekonomi: Libur Nataru menjadi momentum pergerakan ekonomi regional. Lancarnya mobilitas transportasi membantu sektor pariwisata, perdagangan, hingga logistik.

4. Memberikan jalur alternatif gratis: Tol fungsional berfungsi sebagai buffer yang sangat penting ketika terjadi antrean panjang di ruas utama.

Kesimpulan

Dengan kombinasi 26 ruas tol mendapatkan diskon dan 142 km tol fungsional gratis, pemerintah menyiapkan langkah massif untuk menghadapi lonjakan mobilitas jelang Nataru 2025–2026. Kebijakan ini tidak hanya membantu masyarakat secara finansial, tetapi juga menjadi strategi penting dalam manajemen arus lalu lintas nasional.

Diana menegaskan bahwa seluruh kebijakan ini disiapkan demi kenyamanan publik, keselamatan pengguna jalan, dan kelancaran perjalanan akhir tahun.

Dengan persiapan matang dan koordinasi menyeluruh, libur panjang tahun ini diharapkan berjalan lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya.