FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
11 Helikopter Dikerahkan untuk Kirim 2,2 Ton Bantuan ke Daerah Terisolasi Sumatera

News

11 Helikopter Dikerahkan untuk Kirim 2,2 Ton Bantuan ke Daerah Terisolasi Sumatera

Writer: Raodatul - Sabtu, 29 November 2025 08:00:00

11 Helikopter Dikerahkan untuk Kirim 2,2 Ton Bantuan ke Daerah Terisolasi Sumatera
Sumber gambar: Pemerintah mengerahkan total 11 helikopter untuk mengirim bantuan kepada warga terdampak bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), hingga Sumatera Barat (Sumbar).(Dok. IG Setkab)

FYPMedia.id - Upaya pemerintah dalam menangani bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra semakin masif. Pemerintah pusat bersama TNI dan Basarnas telah mengerahkan total 11 helikopter untuk mengirim bantuan logistik ke daerah-daerah yang terisolasi akibat akses darat yang terputus. 

Operasi udara besar-besaran ini dilakukan untuk memastikan seluruh warga terdampak tetap menerima pasokan makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya.

Langkah cepat ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah menempatkan keselamatan dan kebutuhan masyarakat sebagai prioritas utama, terlebih di wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) yang mengalami dampak paling parah.

Helikopter Pemerintah Terbang Intensif di Wilayah Terisolasi

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa seluruh helikopter yang dikirim merupakan gabungan dari armada TNI dan Basarnas, yang diberangkatkan langsung dari Jakarta menuju lokasi bencana.

Dalam keterangan resminya melalui akun Instagram Setkab pada Sabtu (29/11/2025), Teddy menjelaskan:

"Sampai dengan hari ini, pemerintah telah mengirimkan total 11 helikopter TNI & Basarnas dari Jakarta ke lokasi daerah terdampak bencana. 9 helikopter sudah berada di lokasi sejak tanggal 26 November 2025, dan 2 helikopter tambahan telah terbang ke Aceh dari Jakarta pagi ini," kata Teddy.

Seluruh helikopter tersebut dioperasikan untuk menjangkau wilayah-wilayah terdalam yang terputus dari jalur darat akibat banjir dan longsor. Beberapa titik bahkan tidak dapat dimasuki kendaraan berat ataupun pesawat angkut karena medan yang ekstrem.

Teddy menambahkan bahwa kru helikopter terus bekerja melakukan penyisiran udara.

"Helikopter-helikopter ini terbang di lokasi sekitar bencana untuk terus-menerus mendistribusikan logistik, terutama di daerah terdalam serta di daerah yang jalur daratnya terputus. Serta terus memperhatikan faktor cuaca sebagai pertimbangan utama dalam upaya penanganan bencana ini," ujarnya.

Cuaca buruk memang menjadi tantangan besar dalam proses distribusi bantuan. Namun, pemerintah menegaskan bahwa operasi udara tidak akan dihentikan selama situasi memungkinkan.

Baca Juga: Banjir Sumatera 2025: 9 Pernyataan Penting Prabowo soal Lingkungan & Bantuan Darurat

Presiden Prabowo Beri Perhatian Khusus untuk Bencana Sumatera

Presiden Prabowo Subianto secara khusus menyampaikan empati dan doa kepada seluruh warga yang terdampak bencana di berbagai wilayah Sumatera. Dalam sambutannya saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 di Jakarta, Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam:

"Kita bersyukur atas segala karunia yang diberikan kepada kita, selagi kita turut merasakan kesulitan dan duka saudara-saudara kita yang sekarang ini sedang mengalami bencana alam," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa bantuan dari pemerintah akan terus disalurkan secara berkelanjutan ke titik-titik terdampak. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan sebagai upaya jangka panjang mencegah bencana serupa.

"Ini juga mengingatkan kita, betapa kita harus waspada dan menjaga lingkungan kita. Bahwa masalah lingkungan adalah sangat-sangat penting dalam kondisi perubahan iklim yang kita alami di bumi kita sekarang," imbuhnya.

Pernyataan ini memperlihatkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

TNI AU Operasikan Helikopter Caracal H-225M Kirim Bantuan 2,2 Ton

Selain operasi pemerintah pusat, TNI Angkatan Udara (TNI AU) juga memperkuat proses distribusi bantuan melalui pengoperasian helikopter taktis Caracal H-225M. Helikopter ini terkenal mampu melakukan misi penyelamatan dan pengiriman logistik dalam kondisi ekstrem.

Pada Jumat (28/11/2025), satu unit helikopter Caracal dengan registrasi H-2215 diterbangkan untuk membawa bantuan ke kawasan Sibolga, salah satu wilayah yang mengalami dampak paling serius.

Helikopter ini dipiloti oleh Kapten Pnb Anterio bersama Letda Pnb Kevin, yang melakukan operasi udara selama dua sortie. Dalam misi tersebut, mereka berhasil mengangkut total 2.200 kilogram atau 2,2 ton logistik.

Seluruh bantuan didistribusikan melalui dua titik utama:

  • Bandara FL. Tobing Sibolga

  • Lapangan Matauli Sibolga

Jenis bantuan yang dikirim mencakup kebutuhan dasar seperti:

  • Sembako

Air minum

  • Minyak goreng

  • Mi instan

  • Sarden

  • Gula

  • Serta paket perlengkapan keluarga seperti popok bayi dan pembalut

Bantuan tersebut diprioritaskan untuk kelompok rentan yang terdampak banjir dan longsor.

Akses Darat Lumpuh, Helikopter Jadi Kunci Penyelamatan

Dalam bencana kali ini, banyak jalur darat di Sumatra terputus total akibat longsoran besar, pohon tumbang, hingga jembatan yang hanyut. Situasi ini membuat jalur udara menjadi satu-satunya opsi tercepat untuk menjangkau korban di titik-titik terisolasi.

Karena itu, TNI AU menyiagakan tiga helikopter Caracal di Lanud Roesmin Nurjadin untuk memperkuat operasi.

Kadispenau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menegaskan komitmen TNI AU “Helikopter TNI AU akan terus kami operasikan untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau. Prioritas kami adalah memastikan bantuan tiba secepat mungkin kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa operasi udara tetap berjalan meskipun medan dan cuaca menjadi tantangan berat. Kebijakan ini diputuskan untuk memastikan semua korban tetap mendapatkan bantuan meski kondisi geografis sulit.

Baca Juga: Bencana Sumut: 1.030 Personel Polri Dikerahkan Tangani 221 Kejadian di 12 Wilayah

Kolaborasi Besar Pemerintah dan TNI dalam Operasi Kemanusiaan

Bencana yang melanda Aceh, Sumut, dan Sumbar ini telah menciptakan dampak besar terhadap aktivitas masyarakat. 

Ribuan rumah terendam, ratusan lainnya rusak, dan akses vital lumpuh. Distribusi logistik melalui udara menjadi penyelamat ribuan warga yang berada jauh dari pusat kota.

Operasi ini merupakan bagian dari Kolaborasi Nasional Penanganan Bencana, di mana pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Basarnas, dan relawan lokal saling menguatkan dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan.

Helikopter yang dikerahkan memiliki peran strategis:

  • Menjangkau titik terpencil yang tak dapat ditembus kendaraan

  • Mengirim bantuan secara cepat dan tepat

  • Mengangkut korban yang membutuhkan evakuasi medis

  • Menyisir wilayah terdampak untuk pendataan lanjutan

Operasi ini juga menjadi contoh nyata respons cepat pemerintah dalam menghadapi bencana berskala besar.

Peran Penting Cuaca dan Koordinasi Lapangan

Cuaca ekstrem masih menjadi tantangan dalam distribusi bantuan. Kabut tebal, hujan deras, serta angin kencang membuat beberapa sortie harus dijadwalkan ulang. Namun, tim di lapangan tetap melakukan evaluasi setiap hari untuk memastikan operasi berjalan aman.

Koordinasi dilakukan secara simultan antara:

  • Posko tanggap bencana

  • Lanud Roesmin Nurjadin

  • Basarnas

  • BMKG

  • Pemerintah daerah

Setiap sortie dipersiapkan dengan perhitungan cuaca detail agar helikopter dapat terbang dengan aman sekaligus memaksimalkan kapasitas logistik yang dikirim.

Warga Mulai Terima Bantuan, Evakuasi Lanjut Dilakukan

Laporan dari lapangan menunjukkan bahwa bantuan mulai diterima di sejumlah titik teisolasi. Warga menyatakan rasa syukur karena untuk beberapa hari sebelumnya, mereka tidak mendapatkan pasokan akibat akses yang tertutup total.

Beberapa wilayah yang sudah menerima bantuan melaporkan bahwa logistik yang dikirim cukup untuk kebutuhan awal, namun distribusi lanjutan masih diperlukan mengingat lokasi terdampak cukup luas.

Evakuasi medis juga terus dilakukan untuk warga yang mengalami luka berat atau kondisi kesehatan tertentu.

Komitmen Pemerintah: Bantuan Tidak Akan Terhenti

Dengan perubahan cuaca yang tidak menentu dan prediksi curah hujan tinggi beberapa hari ke depan, pemerintah menegaskan akan terus melakukan operasi hingga seluruh wilayah terdampak benar-benar pulih.

Presiden Prabowo turut memastikan hal tersebut dalam pidatonya. Ia berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap seluruh masyarakat yang masih berjuang menghadapi dampak bencana.

Pemerintah pusat menyatakan bahwa distribusi logistik dan bantuan medis akan terus berlanjut, termasuk penguatan relawan, tenaga kesehatan, dan sarana transportasi darurat.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us