Kemenag Luncurkan Pencitraan Virtual 360 Derajat Candi Borobudur

Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Virtual Tour 360 derajat dan Virtual Reality Candi Borobudur. Peluncuran dilakukan pada kegiatan Devotion Experience (Dev-X) Hari Amal Bhakti Kemenag, di JCC Senayan, Sabtu (6/1/2024). Lewat teknologi tersebut, masyarakat dunia dapat menjelajahi situs warisan dunia Candi Borobudur secara virtual. Sekaligus juga dapat merasakan langsung lokasi, bangunan, ukiran candi lewat tayangan wisata virtual 360 derajat. Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, mengatakan peluncuran fasilitas pemanfaatan Candi Borobudur ini bertujuan untuk memeriahkan Hari Amal Bhakti Ke-78 Kemenag.

FYPMEDIA.ID – Dilansir dari rri.co.id (6/1) Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Virtual Tour 360 derajat dan Virtual Reality Candi Borobudur. Peluncuran dilakukan pada kegiatan Devotion Experience (Dev-X) Hari Amal Bhakti Kemenag, di JCC Senayan, Sabtu (6/1/2024).

Lewat teknologi tersebut, masyarakat dunia dapat menjelajahi situs warisan dunia Candi Borobudur secara virtual. Sekaligus juga dapat merasakan langsung lokasi, bangunan, ukiran candi lewat tayangan wisata virtual 360 derajat.

Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, mengatakan peluncuran fasilitas pemanfaatan Candi Borobudur ini bertujuan untuk memeriahkan Hari Amal Bhakti Ke-78 Kemenag. “Diharapkan virtual tour ini dapat memberi gambaran bagi masyarakat yang belum sempat menikmati candi tersebut,” ujarnya.

Selain pencitraan 360 derajat, pengalaman menaiki Candi Borobudur juga dapat dirasakan melalui virtual reality (VR). Di sini pengunjung seolah-olah tengah berada langsung di Candi Borobudur.

Menurut Supriyadi fasilitas ini berfungsi agar setiap orang dapat mengamati dan mempelajari Candi Borobudur. “Ini kami sediakan bagi wisatawan atau warga yang ingin memaknai Borobudur tetapi memiliki keterbatasan waktu,” ujarnya.

Pengembang Virtual Tour 360 dan VR Candi Borobudur, Lindra Hismanto, mengaku membutuhkan waktu tiga bulan untuk proses pembuatannya. Menurut dia, diperlukan sekitar 700-an foto panorama untuk memvisualisasikan Candi Borobudur secara detail.

Selain itu, Lindra mengatakan harus menghitung kapasitas cahaya matahari saat proses pengambilan gambar. “Tujuannya agar foto-foto yang diambil bisa tampak maksimal,” ucapnya.

Rizky (16), siswa MAN 2 Bogor, adalah pengunjung yang mencoba merasakan sensasi berada di Candi Borobudur melalui VR. Dia mengatakan sebelumnya pernah berkunjung ke Candi Borobudur dan masih mengingat suasana di sana.

Dengan melihat Candi Borobudur, Rizki mengaku bisa merasakan hal yang sama seperti saat berwisata di sana. “Jadi seperti berasa melihat langsung sekeliling candi,” ucapnya.

Bagi masyarakat yang ingin merasakan sensasi melihat Candi Borobudur dapat mengunjungi situs https://bimasbuddha.kemenag.go.id/borobudur/360/. Baik melalui pencitraan 360 derajat maupun lewat VR.