Kecanduan Kerja Berbahaya? Mari Mengenal Workaholic Fenomena Kecanduan Kerja Dan 3 Cara Mengatasinya

workaholic

FYPMEDIA.ID-Apakah sobat FYP sering merasa sulit untuk berhenti bekerja, bahkan ketika sudah berada di rumah? Mungkin sobat FYP merasa ada yang kurang jika tidak membuka laptop di malam hari atau memeriksa email saat akhir pekan. Jika jawaban  “iya,” sobat FYP mungkin perlu bertanya pada diri sendiri: Apakah saya seorang workaholic?

Apa Itu Workaholic?

Dilansir dari hellosehat.com Workaholic adalah istilah untuk seseorang yang kecanduan kerja. Bukan berarti mereka hanya pekerja keras—tapi mereka benar-benar tidak bisa melepaskan diri dari pekerjaan. Setiap hari, setiap jam, pekerjaan selalu ada di pikiran mereka. Mungkin terlihat seperti tanda dedikasi, tapi ada batas antara semangat kerja dan kecanduan yang berbahaya.

Tanda-tanda Anda Seorang Workaholic

  1. Susah Berhenti Bekerja: Anda selalu merasa perlu untuk terus bekerja, bahkan ketika seharusnya sudah waktunya beristirahat.
  2. Mengabaikan Kehidupan Pribadi: Waktu bersama keluarga dan teman mulai terabaikan karena pekerjaan selalu menjadi prioritas utama.
  3. Merasa Bersalah Saat Tidak Bekerja: Ketika Anda mencoba beristirahat, Anda malah merasa cemas atau bersalah karena tidak bekerja.
  4. Bekerja di Luar Jam Kantor: Anda sering membawa pekerjaan pulang, atau merasa harus mengecek email di akhir pekan.

Mengapa Ini Masalah?

Menjadi workaholic mungkin membuat Anda terlihat produktif, tetapi dalam jangka panjang, ini bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kehidupan pribadi Anda. Stres yang berlebihan bisa memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari insomnia, tekanan darah tinggi, hingga depresi. Selain itu, hubungan dengan orang-orang terdekat bisa terganggu karena Anda lebih fokus pada pekerjaan daripada pada mereka.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

  1. Tetapkan Batasan Waktu: Cobalah untuk menetapkan waktu kerja yang jelas. Setelah jam kerja selesai, simpan laptop Anda dan fokuslah pada kegiatan lain.
  2. Jangan merasa bersalah: Beberapa orang sering kali merasa bersalah ketika tidak sedang bekerja, padahal mengambil jeda dalam bekerja adalah sesuatu yang normal. Penting untuk diingat bahwa perasaan cemas yang muncul saat tidak bekerja hanyalah sementara. Rasa cemas ini bukanlah tanda bahwa Anda harus segera kembali bekerja.
  3. Pelajari Cara Mengatakan “Tidak”: Tidak semua tugas harus Anda ambil. Belajarlah untuk mengatakan “tidak” pada pekerjaan tambahan yang tidak perlu.
  4. Ambil Cuti: Cuti bukan hanya hak, tapi juga kebutuhan. Gunakan waktu cuti Anda untuk benar-benar beristirahat dan memulihkan diri.

 

Comments are closed.