FYPMEDIA.ID-Rusia menuduh Amerika Serikat sebagai pihak yang bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Ketegangan ini memuncak ketika Iran meluncurkan 180 rudal balistik ke Israel sebagai respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah. Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, menyatakan bahwa pendekatan pemerintahan Joe Biden terhadap masalah Timur Tengah telah gagal total. Zakharova menegaskan, pernyataan terbaru dari Gedung Putih mencerminkan ketidakmampuan total dalam mengatasi krisis di wilayah tersebut.
Dukungan Penuh Amerika Serikat terhadap Israel
Menanggapi serangan Iran, Presiden AS Joe Biden menegaskan dukungan penuh negaranya kepada Israel. Biden juga memerintahkan militer AS untuk terus membantu Israel dalam menghadapi ancaman lebih lanjut. Ia menyebut serangan tersebut sebagai bukti kekuatan militer Israel dan AS. Kapal perang AS di Laut Mediterania Timur dilaporkan berhasil menghancurkan beberapa rudal Iran yang menuju Israel.
Iran Meluncurkan Serangan Balasan
Serangan Iran ke Israel ini disebut sebagai aksi balasan atas pembunuhan beberapa pemimpin kelompok perlawanan, termasuk Hassan Nasrallah dan Ismail Haniyeh, oleh Israel. Iran mengklaim bahwa keputusan untuk meluncurkan rudal dipimpin langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, dengan dukungan dewan keamanan nasional tertinggi.
Respon Israel Terhadap Serangan Iran
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menyatakan bahwa Iran telah membuat kesalahan besar dan akan membayar atas tindakan tersebut. Netanyahu memastikan bahwa Israel akan membalas serangan Iran di waktu dan tempat yang telah direncanakan. Meskipun demikian, pejabat Israel menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang balasan yang akan dilakukan.